Mobil Terbang, Solusi Macet
Kendaraan dengan kemampuan mengudara merupakan kemajuan sains yang bukan lagi di miliki pesawat atau roket. Pada masa depan yang tidak begitu jauh, alat transportasi melawan gravitasi seperti ini juga bakal berwujud mobil terbang.
Mobil terbang di anggap sebagai solusi lalu lintas saat jalanan di darat mulai tak terkendali akibat volume kendaraan yang terus meningkat. Menurut MIT Technology Review pada 2019, ada hampir 20 produsen mobil terbang yang sudah melakukan pengembangan dengan berbagai tahap kemajuan.
Sesuai namanya mobil terbang di harapkan dapat menjadi transportasi udara untuk memindahkan penumpang atau barang lebih cepat.
Lihat juga:Perusahaan Jepang Berhasil Uji Coba Mobil Terbang
Sebagian besar produsen merancang mobil terbang dengan fixed wing dan vertical takeoff and landing (VTOL). Sebagian lainnya punya desain unik seperti helikopter atau drone.
Pengembangan mobil terbang sudah di lakukan selama satu dekade ke belakang. Beberapa produsen telah merencanakan menjualnya pada 2020 atau 2021 namun sejauh ini tak ada yang bisa di beli secara komersial.
Angkasa memang terlihat kosong dan memungkinkan di isi lalu lintas transportasi terbang. Walau begitu tingkat kecelakaan jenis transportasi ini juga perlu mendapat perhatian lantaran insiden bisa menimbulkan kasus kematian hingga ratusan orang.
Sebagai contoh kasus terbaru yakni jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (11/1).
Pengamat transportasi menilai teknologi dan regulasi mengenai mobil terbang mesti jadi perhatian khusus. Semua harus berjalan beriringan sehingga mobil terbang dapat mengudara dengan aman.
Editor : Filly Agasta