Pengertian Mikrotik

Mikrotik adalah sistem operasi yang berbasis perangkat lunak (software) yang dipergunakan untuk menjadikan komputer sebagai router sebuah jaringan.

Mikrotik juga menggunakan sistem operasi berbasis Linux dan menjadi dasar network router. Sistem operasi (OS) ini sangat cocok untuk membangun administrasi jaringan komputer yang berskala kecil hingga besar.

Namun, hingga saat ini masih banyak orang yang salah memahami pengertian dari mikrotik dan router. Jika mikrotik adalah sebuah sistem operasi yang termasuk dalam golongan open source, maka router merupakan perangkat keras yang berfungsi sebagai penghubung antara dua jaringan atau lebih. Jadi, perbedaan yang paling mendasar adalah mikrotik sebagai software dan router berperan menjadi hardware.

Fungsi Mikrotik

1. Sebagai Internet Gateway

Internet gateway adalah perangkat yang mengontrol akses internet di sebuah jaringan. Nah, menjadi internet gateway itulah salah satu fungsi MikroTik.

Selain untuk mengatur akses internet, internet gateway juga bisa dimanfaatkan untuk memblokir website-website tertentu di sebuah jaringan. Fungsinya sama dengan internet positif milik pemerintah yang mencegah akses ke situs berisi konten negatif.

2. Untuk Otentikasi Jaringan

Fungsi MikroTik selanjutnya adalah melakukan otentikasi jaringan, biasanya dimanfaatkan di perkantoran.

Otentikasi jaringan mengharuskan karyawan untuk log in dengan username dan password yang diberikan admin IT kantor. Dengan begitu, tidak sembarang orang bisa menggunakan komputer kantor dan mengakses informasi rahasia perusahaan.

3. Sebagai Access Point WiFi

Penggunaan koneksi internet dengan wifi membutuhkan access point untuk mendistribusikan sinyal internet ke berbagai ruangan dan lantai. Nah, Mikrotik adalah salah satu sarana yang bisa Anda gunakan untuk membuat access point.

Fungsi Mikrotik sebagai access point tidak sebatas menambah jangkauan sinyal WiFi saja. Anda bisa mengubah pengaturannya untuk beberapa hal, seperti membatasi durasi penggunaan WiFi dan melakukan billing. 

4. Untuk Mengatur Firewall

Selain ketiga fungsi tadi, kegunaan MikroTik adalah untuk mengatur firewall di jaringan komputer lokal. Tujuannya, agar Anda mampu memblokir lalu lintas data dari IP address tertentu.

Manfaat penggunaan Mikrotik di perusahaan jauh lebih besar. Dengan semua perangkat kantor terhubung dalam satu jaringan, admin IT mampu mengamankan jaringan dengan lebih mudah.

Jenis-Jenis Mikrotik

Di pasaran, Mikrotik tersedia tidak hanya satu jenis saja. Perusahaan mikrotik mengembangkan 2 produk  Mikrotik bernama RouterBoard dan RouterOS. Tidak hanya jenisnya, cara settingnya pun berbeda sesuai dengan kebutuhannya. Berikut penjelasannya:

1. Mikrotik RouterOS

Yang pertama dari jenis-jenis Mikrotik yaitu RouterOS, di mana OS yang di pakai berbasis UNIX dan memiliki nilai plus di banding RouterBoard. Selain itu jenis ini juga menyediakan fitur mulai dari paket firewall, hotspot, paket router, bridge, proxy server, dan sebagainya. Hanya dengan menggunakan OS saja, kamu sudah bisa membangun router sendiri.

2. Mikrotik RouterBoard

Jenis Mikrotik yang kedua adalah RouterBoard, berbeda dengan RouterOS yang memanfaatkan software. Mikrotik jenis ini memanfaatkan sistem operasi perangkat keras yang di kembangkan oleh perusahaan milik Mikrotik. 

RouterBoard berukuran sangat kecil dan praktis di gunakan. Kemudian, kamu juga dapat melakukan instalasi RouterOS pada RouterBoard yang sudah di konfigurasi dengan baik. 

RouterBoard terdiri dari sebuah RAM, ROM, processor, dan flash memory. Yang di mana harga pasarannya cukup terjangkau, yaitu sekitar 600-800 ribu rupiah saja untuk satu perangkat RouterBoard.

Editor : Ridho Saputra

Kategori: Jaringan

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PHP Code Snippets Powered By : XYZScripts.com
WhatsApp Tanya & Beli Program?