SEJARAH TOPOLOGI JARINGAN
Jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika pada sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University. Proyek ini diketuai oleh profesor H. Aiken.
Saat itu perkenalkan sebuah konsep untuk menghubungkan komputer yang saling tersebar. Konsep tersebut adalah konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama Time Sharing System (TSS), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network).
Pada tahun 1970-an, harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, dan orang mulai menggunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini, beberapa host komputer bekerja secara paralel untuk menjalankan pekerjaan besar dan melayani beberapa terminal yang terhubung secara seri ke setiap host komputer. Proses distribusi membutuhkan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi.
MACAM-MACAM TOPOLOGI JARINGAN
Komputer terutama yang menggunakan media LAN yang mengharuskan meminimalisir kabel agar sesuai dengan yang kita butuhkan. Dalam hal ini diperlukan sebuah Topologi yang sesuai diantaranya:
1. Topologi Bus
Topologi Bus Topologi Bus menggunakan sebuah kabel backbone dan semuakabel terhubung langsung dengan semua komputer.
2. Topologi Ring
Sesuai dengan namanya topologi ini berbentuk sebuah ring sehingga setiap host terhubung satu sama lain biasanya berbentuk lingkaran.
3. Topologi Star
Topologi star disebut demikian karena bentuknya menyerupai bintang. Sebuah alat yang disebut concentrator dapat diubah menjadi pusat, yang menghubungkan semua komputer dalam jaringan menjadi gugus.
4. Topologi Mesh
Topologi mesh menghubungkan komputer point to point agar saling terhubung satu sama lain.
5. Topologi Tree
Jaringan topologi pohon menghubungkan sejumlah topologi star melalui satu topologi bus sebagai tulang punggung, Komputer-komputer terhubung ke sebuah hub, sementara hub lainnya terhubung sebagai bagian dari jalur tulang punggung atau backbone. Media transmisi merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.
6. Topologi Peer to Peer
Topologi ini bisa melibatkan lebih dari 2 komputer yang saling terhubung secara langsung. Memungkinkan setiap node (komputer) untuk saling berkomunikasi dan berbagi sumber daya tanpa adanya hub pusat atau server. Jadi, bisa melibatkan lebih dari 2 komputer dan tidak selalu sederhana. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel yang menghubungkan antar komputer untuk proses pertukaran data.
7. Topologi Linier
Topologi linier atau biasaya disebut topologi bus beruntut. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel utama guna menghubungkan tiap titik sambungan pada setiap komputer.
8. Topologi Hybrid
Topologi hybrid merupakan topologi gabungan antara beberapa topologi yang berbeda. Ketika dua atau lebih topologi yang berbeda terhubung satu sama lain, mereka membentuk topologi hybrid.
9. Topologi Extended Start
Merupakan sebuah pengembangan dari topologi start. Topologi ini menggabungkan beberapa topologi start menggunkan HUB atau Switch menjadi sebuah kesatuan.
10. Topologi Hierarchical
Sama seperti Extended Start hanya saja dalam konsentrator Hierarchical menggunakan komputer sehingga komputer menjadi pengendali traffic.
Kesimpulan
Dari semua pembahasan di atas, dapat dikatakan bahwa jaringan komputer adalah jaringan yang memungkinkan antar komputer untuk saling berkomunikasi dengan bertukar data, perangkat lunak komputer sampai dengan aplikasi. Maka dari itu, adanya jaringan komputer akan memudahkan seseorang dalam menyebarkan data atau informasi.