MENGENAL LEBIH DALAM TENTANG VGA CARD

VGA (Video Graphics Adapter) adalah suatu perangkat keras komputer yang berfungsi menerjemahkan tampilan ke layar monitor. VGA juga sering disebut sebagai kartu grafis. VGA digunakan untuk mengacu kepada resolusi layar berukuran 640×480, apa pun pembuat perangkat keras kartu grafisnya. Untuk proses desain grafis atau bermain permainan video, diperlukan kartu grafis yang berdaya tinggi.

VGA card yang juga dikenal sebagai kartu video/tampilan atau adaptor grafis, digunakan untuk memproses dan menghasilkan umpan gambar keluaran ke monitor atau tampilan komputer. Menghubungkan dengan motherboard komputer, VGA card berisi mekanisme pendinginan, unit pemrosesan, koneksi ke perangkat tampilan, dan memorinya sendiri.

Biasanya, sistem komputer dengan spesifikasi rendah memiliki grafis terintegrasi motherboard atau central processing unit (CPU) untuk menghasilkan gambar keluaran. Namun, pada sistem yang memiliki VGA card khusus secara signifikan meningkatkan kualitas grafik yang dibuat dan diperlukan untuk membuat grafik 3D secara akurat. Ini sangat penting bagi yang bergelut dengan foto, video, dan game.

Jenis-jenis VGA Card

 

–          VGA Onboard

VGA onboard adalah unit pemroses yang telah menyatu pada motherboard, maka VGA card tidak diperlukan lagi. Keberadaan chipset VGA onboard tidaklah bersifat tetap, karena VGA onboard dapat diatur untuk tidak aktif jika user ingin memasang VGA card yang diinginkannya. Sejak IBM PC lahir pada tahun 1981 nyaris semua PC mempunyai memori terpisah untuk frame buffer, yaitu block memori dimana gambar yang keluar di layar monitor dipetakan. Ini bukan masalah bagi sistem yang memiliki video monochrome bebasis karakter. Karena frame buffer yang diperlukan hanya 2 KB.

Tetapi GUI (Graphical User Interface) yang berbasis modern yang memerlukan layar bit mapped yang bersolusi tinggi dan warna sejati sangat rakus memori. Layar beresolusi 640 x 480 pixel dengan warna 8 bit meminta frame buffer sebesar 300 KB, sementara layar beresolusi 1024 x 768 pixel dengan warna 24 bit memerlukan memori sebesar 2,25 MB. Frame buffer yang dedicated berukuran tetap.

Tidak perduli mode layar yang sedang digunakan frame buffer harus mampu mengakomodasi resolusi paling tinggi dan kedalaman warna terbaik yang dapat didukungnya. Software tidak bisa memanfaatkan memori sisa dari frame buffer walaupun yang digunakan adalah resolusi rendah dan 16 warna. Ini penyebabnya oleh cara pemaketan Video dan konfigurasinya dalam sub sistem grafis yang khusus. Dengan demikian, ber- Mega-mega byte memori tersia-siakan. UMA (Unified Memori Architecture) menyatukan frame buffer dengan memori utama.

–          VGA Card (dengan kartu VGA)

Sejak sistem PC IBM pertama, didalam komputer pasti ada unit kartu grafis, entah itu CGA, EGA, MCGA , VGA, atau yang lain. Dengan menggunakan kartu VGA bukan onboard maka akan didapatkan kinerja yang lebih baik daripada sistem yang menggunakan UMA (Unified Memori Architecture). Jika dulu sebuah kartu grafis 8 bit dengan memori 512 KB yang dapat menampilkan 256 warna pada resolusi 640 X 480 sudah cukup, maka sekarang tidak lagi. Kebutuhan minimal untuk komputer multimedia adalah kartu grafik 64 bit dengan memori 1 MB.

  • VGA Onboard 

VGA onboard merupakan unit pemrosesan yang sudah terintegrasi dengan motherboard, sehingga tidak diperlukan lagi kartu VGA. Keberadaan chipset VGA onboard tidak diperbaiki, karena VGA onboard dapat di set menjadi tidak aktif jika pengguna ingin memasang kartu VGA yang diinginkannya.

Sejak IBM PC lahir pada tahun 1981, hampir semua PC memiliki memori terpisah untuk frame buffer, yaitu blok memori tempat gambar yang keluar di layar monitor dipetakan. Ini bukan masalah untuk sistem yang memiliki video monokrom berbasis karakter. Karena frame buffer yang dibutuhkan hanya 2 KB.

Tetapi GUI (Graphical User Interface) berbasis modern yang membutuhkan layar bitmap resolusi tinggi dan warna asli sangat haus memori. Resolusi layar 640 x 480 piksel dengan warna 8 bit membutuhkan frame buffer sebesar 300 KB, sedangkan layar dengan resolusi 1024 x 768 piksel dengan warna 24-bit membutuhkan memori sebesar 2,25 MB. Buffer bingkai khusus berukuran tetap.

Apa pun mode layar yang digunakan, buffer bingkai harus dapat mengakomodasi resolusi tertinggi dan kedalaman warna terbaik yang dapat didukungnya. Software tidak dapat menggunakan sisa memori dari frame buffer meskipun menggunakan resolusi rendah dan 16 warna.

Hal ini disebabkan oleh cara Video dikemas dan dikonfigurasi dalam subsistem grafis tertentu. Dengan demikian, Mega-mega byte memori terbuang sia-sia. UMA (Unified Memory Architecture) menyatukan frame buffer dengan memori utama.

  • VGA type AGP VGA type AGP

VGA AGP awal dibuat, dikarenakan peningkatan transfer data yang signifikan dari memori, CPU ke peralatan display, maka dibuatlah slot AGP untuk memasang VGA type AGP. VGA AGP diluncurkan berdasarkan nilai tegangan yang digunakan yaitu AGP 1x dan 2x dengan tegangan 3,3 v, sedangkan 4x dan 8x 1,5 volt. 

  • VGA type PCI

Jenis VGA PCI ini, VGA card dapat digunakan dengan cara memasangnya pada slot PCI, VGA jenis ini jarang digunakan, karena keterbatasan fitur, cirinya slot di bagian depan terdapat noda, dan jenis pin lurus vertikal.

Fungsi VGA Card

Fungsi VGA Card yang utama pada monitor adalah membantu mengubah sinyal digital yang dihasilkan oleh komputer menjadi tampilan layar grafik pada monitor. Dengan memiliki VGA card dengan kapasitas yang tinggi, hal itu akan membuat fungsi VGA card akan lebih baik juga, seperti:

– Grafik dalam bermain game menjadi jauh lebih bagus tanpa masalah

– Tampilan layar menjadi lebih jernih dan tajam

– Membantu membuat desain grafis dan juga desain 3D

– Dapat menyambungkan laptop atau PC ke layar TV dengan menggunakan kabel HDMI dan menghasilkan gambar dengan kualitas terbaik

– Cocok bagi pengguna yang senang menonton film dengan detail yang sempurna

Editor : Kharisma

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
WhatsApp Tanya & Beli Program?