Mengenal Behavioral Analytics dalam Proses Pengembangan Produk Digital

Berkembang pesatnya dunia digital mengantarkan kita pada ramainya persaingan antar produk digital. Perusahaan berlomba-lomba menciptakan produk yang sesuai dengan preferensi pengguna. Dimana behavioral analytics menjadi salah satu hal yang paling dibutuhkan.

Behavioral analytics digambarkan sebagai tool yang membantu pengembang atau developer dalam memahami pengguna dengan meninjau tingkah laku mereka ketika menggunakan suatu produk. Dari situ akan diperoleh data-data yang selanjutnya digunakan untuk merancang produk yang lebih baik.

Apa Itu Behavioral Analytics?

Melansir dari laman Mixpanelbehavioral analytics adalah alat yang digunakan untuk memberi informasi pada analis bisnis mengenai kegiatan yang dilakukan pengguna produk digital.

Ilmu yang merupakan cabang dari data analytics ini mempelajari perilaku konsumen guna mengetahui hal-hal yang bisa dioptimasi dalam rangka mencapai tujuan bisnis. Proses pengambilan data perilaku konsumen ini diambil dari aktivitas pengguna di media sosial atau aplikasi.

Karena itu, proses ini sangatlah bergantung pada data. Data mentah yang sudah diperoleh kemudian dikumpulkan dan dianalisis sebagai dasar untuk membuat langkah tertentu.

Ragam Jenis Penggunaan Behavioral Analytics

Behavioral analytics umumnya digunakan untuk meningkatkan penjualan, baik melalui penempatan iklan atau produk yang disarankan. Berikut ini dijelaskan lebih lanjut beberapa jenis model penggunaannya.

1. E-commerce dan Retail

Penggunaan behavioral analytics dalam e-commerce dan retail membantu memastikan produk yang ditawarkan sudah sesuai dengan selera dan tren konsumen.

2. Game Online

Dalam industri game, analisis perilaku digunakan untuk mengetahui tren penggunaan dan preferensi mendatang.

3. Pengembangan Aplikasi

Analisis perilaku memungkinkan pebisnis untuk mengetahui perilaku atau kebiasaan orang-orang ketika menggunakan sebuah aplikasi. Dengan begitu, app developer bisa memperkirakan tren di waktu mendatang guna mengembangkan produk tepat waktu. Pada akhirnya, bisnis bisa memimpin persaingan pasar dengan kompetitor.

4. Keamanan

Analisis perilaku juga bisa dilakukan untuk mendeteksi adanya peretasan data atau informasi akibat pihak tidak bertanggung jawab. Meski umumnya digunakan oleh agensi pemerintahan, beberapa perusahaan swasta juga memanfaatkannya untuk tujuan keamanan.

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fliterasinusantara.com%2Fcara-melindungi-data-pribadi-kita-di-2021-beserta-aplikasinya%2F&psig=AOvVaw1OHkLrpuuGBbG-XiEP8f5v&ust=1650287002868000&source=images&cd=vfe&ved=0CAkQjRxqFwoTCODVm7KUm_cCFQAAAAAdAAAAABAE

Tips Memilih Produk Behavioral Analytics

Karena pasar yang terus berkembang, produk-produk penyedia layanan analisis perilaku pun semakin beragam. Beberapa produk bahkan menawarkan paket gratis yang membantu Anda memahami cara kerja dan performa alat tersebut dalam batas waktu tertentu, yang bisa dijadikan sebagai alat perbandingan dengan produk lain.

Terlepas dari itu, penting untuk memilih alat analasis perilaku yang memiliki kelebihan, seperti:

  1. Memberi hasil optimal terkait data perilaku yang berbeda-beda
  2. Fokus pada perilaku utama yang menghasilkan total nilai pelanggan yang lebih tinggi
  3. Menggunakan segmen pelanggan yang spesifik dan bertarget
  4. Proaktif dalam menyeleksi dan menargetkan pengguna yang beresiko
  5. Memiliki fitur seperti dashboard ringkas yang bisa dibagikan kepada tim dan eksekutif

Editor : azz

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
WhatsApp Tanya & Beli Program?