Virus komputer merupakan program komputer yang dapat menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain. Virus komputer dapat dianalogikan dengan virus biologis yang menyebar dengan cara menyisipkan dirinya sendiri ke sel makhluk hidup. Virus komputer dapat merusak (misalnya dengan merusak data pada dokumen), membuat pengguna komputer merasa terganggu, maupun tidak menimbulkan efek sama sekali.
Virus komputer umumnya dapat merusak perangkat lunak komputer dan tidak dapat secara langsung merusak perangkat keras komputer (terutama pada sistem operasi , seperti sistem operasi berbasis keluarga Windows (Windows 95, Windows 98/98SE, Windows NT, Windows NT Server, Windows 2000, Windows 2000 Server, Windows 2003, Windows 2003 Server, Windows XP Home Edition, Windows XP Professional, Windows XP Servicepack 1, Windows XP Servicepack 2 yang terbaru pun Windows Vista dan Win7 bahkan baru2 ini sudah merambah ke GNU/Linux. Efek negatif virus komputer terutama adalah perbanyakan dirinya sendiri, yang membuat sumber daya pada komputer (seperti CPU Time, penggunaan memori) menjadi berkurang secara signifikan. Hampir 95% Virus adalah virus komputer berbasis sistem operasi Windows. Sisanya, 2% menyerang Linux/GNU (dan Unix, sebagai source dari Linux, tentunya), 1% menyerang Mac terutama Mac OS 9, Mac OS X (Tiger, Leopard). 2% lagi menyerang sistem operasi lain seperti FreeBSD, OS/2 IBM, dan Sun Operating System.
Serangan virus dapat dicegah atau ditanggulangi dengan menggunakan perangkat lunak antivirus. Jenis perangkat lunak ini dapat juga mendeteksi dan menghapus virus komputer, asalkan basis data virus komputer yang dimiliki oleh perangkat lunak antivirus telah mengandung kode untuk menghapus virus tersebut atau dengan kata lain telah up to date.
Beberapa Contoh antivirus yang bisa diandalkan dan menangkal virus adalah KasperSky, AVG, NOD32, AntiVir, PCMAV, Norton, Norman, dan McAfee dan masig banyak lagi bahkan Antivirus lokal pun sekarang mulai marak dibicarakan Seperti Smadav, Ansav dll, dan yang terbaru Artav.
Berikut beberapa pengecekan yang bisa dilakukan untuk penanganan backdoor.
- Tema-tema yang tidak digunakan lebih baik dihapus dan gunakan tema yang original serta terpercaya.
- Lakukan pengecekan file .htaccess, pastikan tidak adascript redirect.
- Periksa file wp-config.php sehingga sama dengan file wp-config-sample.php pada konfigurasinya.
Editor : tri umayah