Tanpa kita sadari internet yang kita gunakan untuk menunjang kebutuhan sehari hari rentan terhadap ancaman siber. Misalnya ancaman terhadap virus, malware, ataupun cyber attack yang bisa menghampiri pengguna sewaktu-waktu dan membuahkan kerugian.
Dengan potensi ancaman tersebut, maka, diperlukan pengamanan khusus bagi para pengguna internet yang mampu melindungi perangkat komputer pada saat mengakses internet agar terhindar dari berbagai ancaman. Salah satu sistem perlindungan yang umum digunakan pada jaringan komputer ialah firewall.
Apa itu Firewall?
Sederhananya pengertian firewall adalah perangkat keamanan jaringan yang memantau dan menyaring lalu lintas jaringan yang masuk dan keluar berdasarkan aturan keamanan (security rules) yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pada dasarnya, firewall merupakan perangkat lunak yang diinstal di dalam komputer dan digunakan untuk meningkatkan proteksi keamanan perangkat yang terhubung ke jaringan internet.
Berdasarkan tipe perangkatnya firewall dibagi menjadi dua, yaitu:
Firewall perangkat keras
Biasanya dibangun di dalam jaringan seperti router. Firewall ini menggunakan packet filtering untuk memeriksa header packet baik dari segi sumber dan tujuan, untuk kemudian disesuaikan dengan sistem keamanan yang telah ditentukan sebelumnya. Jika paket sudah memenuhi dasar kualifikasi, maka paket dapat diteruskan.
Firewall perangkat lunak
Berbentuk software yang diinstal pada komputer dan berfungsi untuk menyaring lalu lintas jaringan. Jika firewall hardware bekerja pada jaringan (router), maka firewall software bekerja dengan cara melindungi komputer dari ancaman trojan ataupun bentuk virus asing lainnya.
Fungsi Firewall
Selain fungsi utamanya yang ditujukan untuk memfilter berbagai jaringan asing yang akan masuk, firewall juga memiliki beberapa fungsi lain yang terangkum dalam point di bawah ini:
- Memblokir Konten pada website
- Mencegah Kebocoran Informasi
- Monitoring Bandwidth
- Memberi Kenyamanan pada Saat Bermain Game Online
Cara Kerja Firewall
Setelah mempelajari pengertiannya, penting juga untuk mengetahui bagaimana cara kerja firewall. Firewall memiliki tiga metode dalam menjalankan fungsinya sebagai penyaring lalu lintas jaringan yang masuk dan keluar dari perangkat komputer. Metode ini hanya bisa dijalankan oleh firewall perangkat keras (hardware) dan tidak berlaku untuk jenis firewall perangkat lunak (software). Dari ketiga metode yang ada, firewall dapat langsung menjalankan 2 dari 3 metode secara bersamaan.
Filterisasi Paket
Pada metode ini, firewall akan bekerja dengan cara memeriksa setiap paket yang masuk, dan kemudian mencocokkan dengan regulasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan begitu, firewall akan memperbolehkan atau melarang jaringan tertentu untuk masuk ke dalam komputer tergantung pada aturan yang berlaku.
Layanan Proxy
Firewall bekerja tepat diantara penghubung sistem dan jaringan, dan bertugas memeriksa paket yang saling bertukar melalui jaringan
Stateful Inspection
Stateful inspection memungkinkan firewall untuk memeriksa dan menelusuri history pada paket. Setiap paket yang diterima akan diperiksa dalam database paket. Jika paket dinilai mengandung ancaman terhadap keamanan data, maka paket akan langsung ditolak. Akan tetapi, jika paket dirasa aman, maka firewall akan memberikan akses jaringan untuk masuk ke dalam komputer.
Jenis- Jenis Firewall
Terdapat beberapa jenis firewall yang banyak diaplikasikan ke dalam sebuah sistem komputer, berikut ini di antaranya:
Packet – Filtering Firewall
Filtering firewall merupakan jenis firewall paling dasar yang bekerja dengan cara memeriksa paket secara sederhana dari aspek luar saja seperti, alamat IP sumber dan tujuan, protokol, serta nomor port. Firewall tipe ini tidak akan membuka isi paket tersebut dalam memeriksa keamanan paket,. Sehingga, jika dari screening luar paket tersebut dinilai tidak aman, maka paket tersebut akan langsung ditolak secara otomatis.
Proxy Firewall
Proxy firewall berfungsi sebagai pintu gerbang dari satu jaringan ke jaringan lain pada sistem aplikasi. Sebagai jenis firewall yang terletak diantara dua sistem, proxy firewall akan memantau lalu lintas di jaringan aplikasi, lalu mengeceknya ke stateful inspection firewall untuk melihat apakah paket tersebut aman dan dapat dikirim ke komputer kamu atau tidak.
Web Application Firewall
Dikenal juga dengan sebutan WAF. WAF bertanggung jawab untuk menyaring dan memblokir paket yang masuk dan keluar dari situs website ataupun aplikasi web. WAF dapat diletakkan di berbagai titik, baik di jaringan, host, cloud, maupun di beberapa website atau aplikasi web. Hampir serupa dengan proxy firewall, hanya saja WAF lebih berfokus untuk dapat melawan serangan siber berbasis aplikasi web.
Kesimpulan
Metode proteksi keamanan firewall menjadi salah satu upaya penting untuk meningkatkan proteksi keamanan pada sistem jaringan maupun perangkat.
Editor : Firsa