Email security adalah proses untuk memastikan ketersediaan, integritas dan keaslian komunikasi email dengan melindungi dari resiko ancaman email. Email memungkinkan miliaran orang dan organisasi yang terhubung untuk berkomunikasi satu sama lain untuk mengirim pesan.
Email adalah dasar dari bagaimana internet digunakan saat ini dan telah lama menjadi target serangan. Email telah banyak disalahgunakan dengan cara yang berbeda. Penyalahgunaan email itu sendiri meliputi:
- Phishing
Phishing adalah cyber crime dimana pelaku mengirim pesan palsu dan berpura-pura menjadi seseorang dari perusahaan atau organisasi terpercaya. Pesan phishing memanipulasi pengguna agar mereka melakukan tindakan seperti menginstal file berbahaya, mengklik tautan berbahaya atau membocorkan informasi sensitif seperti akses kredensial.
- Spoofing
Spoofing adalah cyber crime yang terjadi ketika peretas menyamar sebagai perusahaan atau organisasi resmi dan terpercaya. Tujuan dari serangan spoofing agar peretas mendapatkan akses ke sistem, mencuri data, mencuri uang atau menyebarkan malware.
- Malware
Malware adalah singkatan dari “malicious software�? yang mengacu pada perangkat lunak intrusif apapun yang dikembangkan oleh penjahat cyber atau peretas untuk mencuri data serta merusak komputer dan sistem komputer.
- Serangan Business Email Compromise (BEC)
Business Email Compromise (BEC) adalah sebuah trik penipuan dengan menggunakan email palu atau email yang sudah diretas oleh peretas untuk mengelabui korban.
- Denial of Service (DoS)
Denial of Service (DoS) adalah serangan yang terbilang cukup kuat untuk merusak sebuah infrastruktur dari sebuah organisasi. Serangan ini bertujuan untuk mencegah pengguna menikmati layanan yang diberikan suatu server dan pada akhirnya server tersebut akan down.
Seberapa Amankah Email Bisnis Anda?
Email security bertujuan untuk membantu mencegah serangan dan penyalahgunaan sistem komunikasi email. Dalam domain email security, ada berbagai protokol yang telah diusulkan dan direkomendasikan oleh organisasi standar teknologi untuk diterapkan guna membantu membatasi resiko email. Protokol dapat diterapkan dengan klien email dan server email, seperti Microsoft Exchange dan Microsoft 365, untuk membantu memastikan pengiriman email yang aman. Melihat lebih dari sekadar protokol, gateway email yang aman dapat membantu organisasi dan individu untuk melindungi email dari berbagai ancaman.
Implementasi asli dari protokol email, termasuk Simple Mail Transfer Protocol, Internet Message Access Protocol dan Post Office Protocol 3, tidak mengamanatkan penggunaan mekanisme transport yang aman, seperti Secure Sockets Layer (SSL) dan Transport Layer Security (TLS). Dengan demikian, koneksi ke dan dari server email tidak dilakukan melalui terowongan terenkripsi, yang berarti bahwa pesan yang disadap berpotensi dibaca oleh siapa saja.
Menambahkan komplikasi lebih lanjut, pesan email sering disimpan di server email dalam format yang tidak terenkripsi. Administrator sistem dengan akses ke server email yang tidak terenkripsi berpotensi mendapatkan akses untuk membaca email apa pun. Akun email pengguna hanya dapat seaman server tempat email disimpan.
Mengapa Email Security Penting?
Email digunakan untuk komunikasi bisnis dan seringkali merupakan elemen dasar dari operasi TI organisasi dan kemampuan untuk berkomunikasi baik di dalam maupun di luar perusahaan.
Resiko terhadap email, seperti kurangnya akses karena serangan DoS, berpotensi membatasi kemampuan bisnis untuk menjalankan bisnis. Spam, yang merupakan ancaman email utama lainnya, dapat berdampak negatif pada bisnis, termasuk mengisi kotak masuk dengan informasi yang tidak berguna dan berpotensi menyebabkan serangan phishing.
Email juga dapat sering menyertakan data sensitif yang ditujukan hanya untuk penerima pesan email. Tanpa keamanan email, informasi sensitif dapat bocor ke entitas yang tidak berwenang.
Keaslian email perusahaan juga menyoroti pentingnya keamanan email. Jika individu yang tidak berwenang dapat mengirim email yang tampaknya berasal dari akun email perusahaan, hal itu dapat menyebabkan penipuan sebagai bagian dari serangan BEC.
Bagaimana Praktik Email Security Terbaik
Ada banyak praktik yang dapat diterapkan dari strategi cyber security yang telah dibuat dan terdapat enam praktik email security terbaik yang dapat bisnis Anda pertimbangkan untuk penerapan:
- Terapkan Koneksi Terenkripsi
Semua koneksi ke dan dari platform email harus dilakukan melalui koneksi SSL/TLS yang mengenkripsi data saat transit di internet publik.
- Enkripsi Email
Meskipun mungkin bukan pilihan ideal untuk setiap pengguna di setiap organisasi, mengenkripsi pesan email memberikan lapisan privasi tambahan yang dapat membantu melindungi dari pengungkapan informasi yang tidak sah.
- Buat Kata Sandi Yang Kuat
Bagi pengguna, penting bahwa kata sandi apa pun rumit dan tidak mudah ditebak. Sering kali disarankan agar pengguna memiliki kata sandi dengan kombinasi huruf, angka, dan simbol.
- Menerapkan 2FA atau MFA
Meskipun kata sandi yang kuat sangat membantu, seringkali tidak cukup. Menerapkan otentikasi dua faktor (2FA) atau otentikasi multifaktor (MFA) memberikan lapisan kontrol akses tambahan yang dapat membantu meningkatkan keamanan email.
- Terapkan Anti-Phishing
Phishing adalah ancaman email yang umum. Sangat penting untuk melatih pengguna untuk menghindari perilaku berisiko dan menemukan serangan phishing yang masuk ke kotak masuk mereka.
- Gunakan Otentikasi Domain
Penggunaan protokol dan teknik autentikasi domain, termasuk autentikasi, pelaporan, dan kesesuaian pesan berbasis domain, dapat membantu mengurangi risiko spoofing domain.
Siapkan strategi email security bisnis Anda. Segera konsultasikan kebutuhan solusi penerapannya bersama IT consultant Sapta Tunas Teknologi. Dapatkan solusi terbaik dan penawaran menarik dari kami.
Mengapa STT?
Sapta Tunas Teknologi memiliki komitmen yang tinggi dalam membantu pelanggan mencapai tujuan organisasi dan merancang solusi teknologi informasi (TI) sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang mengikuti perkembangan tren teknologi di pasar saat ini.
editor : ikasof
0 Komentar