Electro mobility itu tehnologi macam apa sih?
Electro mobility adalah istilah umum untuk pengembangan transportasi bertenaga listrik untuk beralih dari penggunaan bahan bakar fosil, dan untuk mengurangi emisi gas karbon. Keunggulan utama e-mobility ini adalah efisiensi yang sangat tinggi dengan emisi karbon rendah.
Di tahun 1832, muncul pria Inggris bernama Robert Anderson yang mengembangkan mobil roda tiga menggunakan baterai listrik. Temuan inilah yang dicatat sebagai mobil bertenaga listrik pertama
Biaya pengembangan ELECTRO MOBILITY
Untuk saat ini biaya rata rata pembuatan mobil listrik tesla sebesar usd 36.000 atau sekitar rp 517 juta per unit
Negara pengguna tehnologi ELECTRO MOBILITY
Di Indonesia, penggunaan kendaraan bermotor listrik memang masih jarang karena infrastruktur pengisian daya yang terbatas. Namun, berdasarkan laporan World Economic Forum, penjualan mobil listrik global meningkat 30 persen hampir setiap tahun dalam dekade terakhir. Meski sempat melewati masa sulit akibat pandemi, industri mobil listrik tetap tumbuh di beberapa Negara. Adapun Negara lain yang menggunakan tehnologi tersebut adalah
1. Norwegia
Norwegia ada di peringkat pertama sebagai negara dengan persentase jumlah mobil listrik terbanyak di dunia hingga mencapai 81 persen. Hal ini disebabkan karena ada aturan di Norwegia yang membebaskan pembayaran pajak jalan atau pajak penjualan bagi para pemilik mobil listrik.
Tidak hanya itu, pemerintah Norwegia menargetkan bahwa penggunaan mobil bensin akan berakhir pada 2023 dan mengalihkan seluruhnya ke kendaraan listrik.
2. Islandia
Selanjutnya posisi kedua di duduki oleh Islandia yang memiliki 36,8% kendaraan listrik per 1.000 penduduk. Kendaraan listrik di Islandia sudah booming atau mulai diminati sejak 2017. Kala itu, pangsa pasar kendaraan listrik adalah 8,7%
3. Swedia
Swedia terus menggencarkan dan memperkuat kerja sama melalui program kemitraan penelitian dan inovasi transportasi utama Swedia. Langkah ini dilakukan agar emisi gas rumah kaca dapat ditekan semaksimal mungkin dan daya saing industri otomotif Swedia mampu lebih kuat.
Populasi kendaraan listrik di Swedia menyentuh angka 20,6% per 1.000 penduduk. Diketahui, jumlah kendaraan listrik di negara itu mencapai 56 ribu. Padahal, jumlahnya hanya 157 unit pada 2009. Sudah pasti, jumlah stasiun pengisian daya listrik bagi kendaraan meningkat, beriringan dengan melonjaknya jumlah kendaraan listrik.
creator:hidayat