an Kereta De
Apakah kamu pernah melakukan perjalanan jauh? Duduk di atas kendaraan dalam waktu yang lama mambuat badan terasa pegal dan capek bukan.Mungkin inilah solusi dari permasalahan tersebut,teknologi terbaru dalam bidang transportasi yang sangat membantu manusia.
Hyperloop itu teknologi macam apa sih?
Hyperloop adalah konsep sistem transportasi berkecepatan tinggi yang di ajukan oleh wiraswasta Elon Musk.Hyperloop bergerak dengan menciptakan tekanan rendah yang memungkinkan kapsul bergerak dengan kecepatan yang amat tinggi.
Konsep awal di umumkannya hyperloop adalah pada bulan agustus dengan rute dari los angeles ke san fransisco. Analisis awal menunjukkan bahwa rute tersebut dapat di tempuh dalam waktu 35 menit, yang berarti bahwa penumpang dapat menempuh jarak 350-mil (560 km) dengan rata-rata kecepatan 600 mph (970 km/h), dengan kecepatan penuh 760 mph (1.200 km/h). Perkiraan biaya awal untuk rute ini di perkirakan sebesar US$7,5 miliar walaupun analis transportasi meragukan bahwa sistem ini dapat di bangun dengan biaya tersebut.
Teknologi keren ini ciptaan siapa sih?
Teknologi Hyperloop telah di buat sumber terbuka oleh Musk dan SpaceX. Dan publik di ajak untuk mengambil gagasan tersebut dan mengembangkannya lebih lanjut. Untuk itu, beberapa perusahaan telah di bentuk, dan paling tidak sepuluh tim mahasiswa interdisipliner mencoba mewujudkan gagasan ini.
Berapa sih biaya buat bikin kereta hyperloop?
Kereta sekeren ini pasti bakal mahal untuk pembuatan dan penerapannya di negara kita.Nah kira-kira berapa sih harganya .Jadi untuk Membuat jalur kereta hyperloop juga perlu dana sangat besar.Setiap satu kilometer treknya perlu biaya sekitar 60 juta Dolar.Wah mahal banget ngak sih!
Negara mana saja yang sudah memakai kereta hyperloop?
Negara maju pasti sudah menerapkan kereta super cepat dan super keren seperti hyperloop ini.Kira-kira negara berkembang seperti Indonesia sudah menerapkannya atau belum ya? Yuk cari tahu
Negara yang sudah memakai hyperloop antara lain: Amerika Serikat, Slowakia, Abu Dhabi, Republik Ceko, India, Brasil, Korea Selatan, dan Indonesia.
Editor:Dewi Citraresmi