Ilustrasi tentang sistem operasi Linux yang masi bertahan hinnga kini. (Sumber: Pikabu.ru)
Kartun yang menggambarkan perjalanan Linux dari tahun 1991 hingga 2021 membahas soal keberlanjutan, adaptasi, dan transformasi dalam teknologi. Dari perspektif teknologi, Linux telah menjadi simbol kekuatan inovasi dan kolaborasi global. Namun, di balik narasi teknis tersebut, terdapat filosofi mendalam yang relevan tidak hanya untuk dunia teknologi, tetapi juga untuk kehidupan manusia secara umum.
Linux, sebuah sistem operasi berbasis open-source, telah menjadi salah satu pilar penting dalam dunia teknologi sejak kemunculannya pada tahun 1991. Dikembangkan oleh Linus Torvalds sebagai proyek hobi, Linux awalnya bertujuan menciptakan kernel sistem operasi Unix yang bebas digunakan. Kini, Linux telah menjadi fondasi berbagai perangkat dan sistem modern, mulai dari server hingga perangkat mobile.
Linus Torvalds merilis kernel Linux dengan lisensi GNU General Public License (GPL), memungkinkan siapa saja untuk memodifikasi, mendistribusikan, dan menggunakan perangkat lunak ini secara gratis. Filosofi open-source ini membuat Linux berkembang pesat karena para pengembang dari seluruh dunia dapat berkontribusi dalam pengembangannya.
Dukungan komunitas dan fleksibilitas sistemnya membuat Linux tumbuh menjadi alternatif yang kuat dibandingkan sistem operasi komersial seperti Windows dan macOS. Distribusi Linux awal seperti Slackware dan Debian mulai muncul pada tahun 1990-an, memberikan pengguna kebebasan memilih sesuai kebutuhan mereka.
Dari awal kemunculannya hingga kini, Linux telah membuktikan diri sebagai sistem operasi yang kokoh, fleksibel, dan inovatif. Dengan dukungan komunitas yang luas dan keunggulan teknisnya, Linux tidak hanya menjadi alternatif, tetapi juga solusi utama dalam banyak aspek teknologi modern. Baik Anda seorang profesional IT, pengembang, atau pengguna biasa, Linux menawarkan sesuatu yang berharga untuk setiap kebutuhan.
Editor : Izzul F
Tanya & Beli Program?