Diengcyber.com – LI-FI ( Light Fidelity ) Li-Fi memanfaatkan lampu LED untuk mentransfer data pada spektrum cahaya tampak.
Sementara Wi-Fi atau Wireless Fidelity, menggunakan gelombang elektromagnetik pada frekuensi radio untuk mengirimkan data melalui router Wi-Fi.
Perbedaan antara keduanya beragam, yang paling jelas adalah Wi-Fi menggunakan gelombang radio, sedangkan Li-Fi memanfaatkan cahaya.
Li-fi diciptakan oleh seorang professor bernama Harald Haas dari universitas Edinburgh, di tahun 2012 Haas mendirikan perusahaan Purelifi dengan tujuan menjadi ionit dalam teknologi komunikasi cahaya.
Cara Kerja Li-Fi
LI-FI bekerja dengan cara membutuhkan 2 sumber cahaya yang berada pada masing-masing ujung perangkat sumber cahaya yang dapat digunakan yaitu LED, atau light sensor saat lampu LED menyala sensor pada ujung perangkat lain akan mendeteksi dan mengartikannya sebagai kode biner.
Alam jumlah cahaya tertentu yang dikirimkan tadi, pesan akan dikirimkan dan akan ditangkap oleh detector cahaya pada perangkat lain.
Li-Fi yang nantinya akan menggunakan cahaya sebagai perantara, menggantikan gelombang radio dari Wi-Fi. Jaringan Wi-Fi akan semakin padat dari waktu ke waktu dan dengan ini, akan berdampak pada kinerja dari internet itu sendiri.
Dengan Li-Fi yang menggunakan spektrum cahaya, hal ini dapat mengurangi traffic yang akan terjadi dalam lalu lintas data yang biasanya terjadi dalam Wi-Fi. Ini menjadi solusi hebat yang dijanjikan oleh Li-Fi.
Dibanding dengan Wi-Fi, pemasangan dari Li-Fi lebih mudah dan juga hemat energi. Hal tersebut karena untuk menghubungkan Li-Fi ini semudah menyalakan lampu saja.
Untuk performa, kecepatan transfer data li-fi jauh lebih cepat daripada wi-fi. Kecepatan dari Li-Fi sangatlah tinggi di mana pada saat uji coba saja kecepatan data mencapai 10Gb/s di mana Wi-Fi hanya bisa mencapai kecepatan maksimum sebesar 7Gb/s. Saat Li-Fi menggunakan laser, kecepatannya bisa lebih tinggi dari 100Gb/s di mana ini 100 kali lebih cepat dari pendahulunya.
Cara kerja li-fi(sumber : https://nextgen.web.id/)
Kelebihan dan Kekurangan
Dibalik cara kerja Li-Fi yang memuaskan, ada kelebihan dan kekurangan dari Li-Fi yang harus kita ketahui. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari Li-Fi :
Kelebihan Li-Fi :
- Lebih mudah dalam mengakses internet meski berada di dalam daerah terpencil yang tidak mudah di jangkau kabel optik.
- Bisa di gunakan untuk mengontrol kondisi lalulintas dengan menempatkan Li-Fi ke LED mobil.
- Dapat mengurangi polusi elektromagnetik yang di hasilkan oleh gelombang radio.
- Teknologi ini tidak bisa menembus dinding, sehingga Li-Fi aman dari serangan peretas.
Kekurangan Li-Fi :
- Membutuhkan direct line of sight (pandangan langsung) ke perangkat tujuan.
- Direct line tersebut juga wajib di lengkapi dengan receifer yang khusus seperti koneksi infra merah yang dulu pernah di gunakan pada handphone lawas.
- Perangkat yang di tuju tidak boleh berpindah tempat agar dapat menerima data yang di kirimkan.
- Dibutuhkan line-of-sight yang sempurna agar dapat mengirimkan data.
- Cara untuk mengirimkan data kembali ke pemancar masih belum bisa berjalan dengan optimal.
- Tidak sama dengan gelombang radio, cahaya yang di gunakan oleh Li-fi tidak bisa menembus tembok, sehingga untuk menikmatinya, kita hanya bisa berada di dalam satu ruangan dengan teknologi ini.
Dari kelebihan dan kekurangan tersebut mungkin kalian bisa ikut mengembangkan teknologi li-fi ini. Mungkin kalian bisa menghilangkan kekurangan dan mengupgrade kelebihan dari li-fi sampai teknologi ini dapat mengalahkan wifi.
Editor: kanh_cilor
0 Komentar