Para Ilmuwan saat ini memiliki kendala terkait konektivitas internet di luar angkasa. Dibutuhkan waktu yang lama untuk mentransfer data, sehingga data atau informasi tidak bisa cepat ditangkap oleh peneliti di Bumi. Oleh karena itu Sejumlah ilmuwan NASA menciptakan sebuah solusi untuk memecahkan masalah koneksi internet yang lemah di luar angkasa. Dengan hal tersebut, mereka akan menjajal teknologi laser sebagai media untuk memboyong broadband ke ruang hampa udara.
Dengan teknologi laser yang canggih, peneliti berharap bisa meningkatkan kecepatan transfer data hingga 100 kali lipat dalam beberapa tahun ke depan. Kabarnya, untuk kecepatan saat ini, transfer data dari jarak terjauh dalam hitungan beberapa megabits per detik.
Teknologi laser bisa menciptakan koneksi internet yang fleksibel. Inovasi ini kami yakini dapat membantu para astronot dalam memanfaatkan internet di luar angkasa. Berkirim data dari luar angkasa ke Bumi tak lagi memerlukan waktu berjam-jam. Data tersebut bisa berupa foto atau video yang diabadikan astronot atau pesawat luar angkasa.
Selain itu, transmisi data via koneksi internet berbasis laser juga diklaim memiliki sejumlah keuntungan. Salah satunya, teknologi laser tak perlu mengurangi kapasitas memori data, sehingga data yang dikirim seperti foto atau video masih memiliki resolusi tinggi.
Badan antariksa Amerika Serikat mengungkapkan, selama 60 tahun terakhir, mereka memanfaatkan gelombang radio untuk berkomunikasi dengan pesawat luar angkasa. Akan tetapi, pengembangan komunikasi optik, di mana data bisa ditembak dengan laser, membuka kemungkinan transfer data lebih cepat.
Dengan kecepatan transfer data lebih cepat, maka peneliti bisa menggelar eksplorasi luar angkasa lebih jauh. Dengan teknologi laser, peneliti bisa menempatkan titik fokus pada suatu lokasi sehingga komunikasi dapat lebih ditingkatkan.
Editor : Yulinnd_