Android merupakan salah satu jenis sistem operasi yang paling banyak digunakan pada smartphone selain iOS (Apple). Sistem operasi Android berdasarkan data dari Mobile Operating System Market Share Worldwide hingga Februari 2022, Android menguasai 70,97% pasar ponsel pintar global, sedangkan iOS sebanyak 28,27%. Semakin berkembangnya teknologi, Android semakin menunjukkan posisinya sebagai sistem operasi yang paling banyak digunakan untuk smartphone.
Kelebihan Android :
1. Open Source
Artinya sistem operasi Android ini memiliki kode sumber yang terbuka untuk semua pihak. Jadi, sistem operasi ini dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan perangkat.
2. Open Ecosystem
Android memiliki beragam aplikasi yang tersedia di Google Play Store. Jadi, kalian dapat mengunduh aplikasi sesuai kebutuhan dengan lebih mudah.
3. Produk yang Beragam
Tidak seperti iOS yang hanya bisa digunakan pada produk Apple, Android justru bisa digunakan pada berbagai produk smartphone. Sehingga, kalian dapat memilih beragam produk smartphone Android sesuai keinginan.
4. User Interface
Antar muka pada Android lebih ramah pengguna, sehingga pengguna baru tidak butuh waktu lama untuk memahaminya. Meski setiap produk smartphone Android memiliki antar muka yang berbeda, tetapi tetap mudah dipahami oleh para penggunanya.
5. ROM yang Bisa Disesuaikan
Ada berbagai macam pilihan ROM (Read-Only Memory) yang bisa digunakan pada Android. Kalian bisa menginstal beragam fitur menarik dan canggih dengan mudah. Hal ini memungkinkan kalian untuk memodifikasi sistem operasi Android yang kalian miliki. Tentunya, hal ini harus menyesuaikan dengan jenis serta kapasitas perangkat.
Kekurangan Android :
Selain memiliki berbagai keunggulan, sistem operasi Android ini ternyata juga memiliki kekurangan. Salah satunya adalah rentan terjangkit malware, karena pengguna Android bisa dengan mudah mengunduh aplikasi di luar Google Play Store (dari pihak ketiga).
Selain itu, banyaknya aplikasi tambahan buatan vendor sendiri (bloatware) yang bisa mengakibatkan smartphone menjadi lemot. Apalagi jika bloatware ini tidak bisa dihapus dari sistem dan hanya bisa dinonaktifkan, tentunya kalian harus rela memori internal ponsel habis dimakan bloatware.
Editor : Hikmah Sholikhatun K.
0 Komentar