Keamanan jaringan merupakan istilah yang luas dan mencakup banyak teknologi, perangkat, dan proses. Dalam istilah paling sederhana, sistem keamanan jaringan adalah proses untuk mengenali dan mencegah pengguna atau seseorang yang tidak memiliki izin masuk atau mengakses jaringan. Tujuan keamanan jaringan adalah untuk mengantisipasi risiko ancaman yang bisa berupa pengrusakan fisik komputer ataupun pencurian data.
Ada banyak orang yang mencoba merusak komputer yang terhubung dengan internet, melanggar privasi Anda, dan mencuri data Anda. Mengingat frekuensi dan variasi serangan yang ada serta ancaman serangan baru yang lebih merusak, sistem keamanan komputer dan jaringan menjadi topik sentral. Penerapan langkah-langkah keamanan jaringan memungkinkan komputer, pengguna dan program untuk menjalankan fungsi dalam lingkungan yang aman.
Tujuan dan Fungsi Kemanan Jaringan
Agar lebih memahami tentang apa itu pengertian keamanan jaringan, tentunya kita juga harus mengetahui apa tujuan dan fungsi dari keamanan jaringan bukan?
Terkait tujuan utamanya sendiri, keamanan jaringan atau keamanan jaringan dirancang untuk melindungi jaringan Anda dan datanya dari berbagai lapisan pelanggaran dan gangguan dengan solusi hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak).
Ya! Itu bukan hanya tentang satu hal saja, tetapi merupakan istilah luas yang berfungsi dan digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis teknologi dan berbagai proses yang digunakan untuk menentukan seperangkat aturan dan konfigurasi yang berkaitan dengan penggunaan jaringan, ancaman, aksesibilitas serta perlindungan ancaman secara keseluruhan.
Terkait fungsinya sendiri, keamanan jaringan ini biasanya terdiri dari 3 (tiga) kontrol berbeda, yaitu sebagai berikut:
- Physical (fisik).
- Technical (teknis).
- Administrative (administratif).
Jenis Jenis Keamanan Jaringan
a. Firewall
Jenis keamanan jaringan yang pertama yaitu firewall. Ini membuat penghalang antara jaringan internal tepercaya Anda dan jaringan luar yang tidak tepercaya, seperti internet. Mereka menggunakan seperangkat aturan (policies) yang ditentukan untuk mengizinkan atau memblokir lalu lintas. Firewall dapat berupa perangkat keras, perangkat lunak, atau keduanya.
b. E-Mail Security
Gerbang atau e-mail gateways adalah vektor ancaman nomor satu untuk pelanggaran keamanan. Penyerang menggunakan informasi pribadi dan taktik manipulasi psikologis untuk membuat kampanye atau phishing campaign yang canggih untuk menipu penerima dan mengirim mereka ke situs yang menyajikan malware. Aplikasi keamanan atau e-mail security berfungsi memblokir serangan masuk dan mengontrol pesan keluar untuk mencegah hilangnya data sensitif.
c. Software Anti-Virus dan Anti-Malware
Seperti yang kita ketahui, malware, itu singkatan dari malicious software, termasuk virus, worm, trojans, ransomware, dan spyware. Terkadang malware, juga bisa menginfeksi jaringan tetapi mereka dapat tidak aktif selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu. Program software anti-virus dan anti-malware terbaik tidak hanya memindai (scan) malware saat masuk, tetapi juga terus melacak file setelahnya untuk menemukan anomali, menghapus malware, dan memperbaiki kerusakan.
d. Network Segmentation
Jenis keamanan jaringan berikutnya yaitu network segmentation, ini merupakan pendekatan arsitektural yang membagi jaringan menjadi segmen atau subnet ganda yang masing-masingnya bertindak sebagai pemilik jaringannya sendiri.
Segmentation atau segmentasi yang ditentukan perangkat lunak menempatkan lalu lintas jaringan ke dalam klasifikasi yang berbeda dan membuat penegakan kebijakan keamanan menjadi lebih mudah. Idealnya, klasifikasi tersebut didasarkan pada identitas titik akhir, bukan alamat IP saja.
Yup! Anda dapat menetapkan hak akses berdasarkan role (peran), location (lokasi), dan lainnya sehingga tingkat akses yang tepat diberikan kepada orang yang tepat dan perangkat yang mencurigakan dapat ditahan dan diperbaiki.
e. Access Control
Untuk mencegah kemungkinan penyerang, Anda perlu mengenali setiap pengguna dan setiap perangkat dengan access control.mKemudian, Anda dapat menerapkan kebijakan keamanan Anda, sehingga Anda dapat memblokir perangkat endpoint yang tidak patuh atau memberi mereka akses terbatas. Yup! Proses ini adalah kontrol akses jaringan atau yang dikenal dengan Network Access Control (NAC).
f. Application Security
Software (perangkat lunak) apa pun yang Anda gunakan untuk menjalankan bisnis perlu terlindungi, apakah staf IT Anda yang membuatnya atau apakah Anda sendiri yang membelinya. Keamanan aplikasi atau yang lebih kita kenal dengan application security mencakup perangkat keras, perangkat lunak dan proses yang Anda gunakan untuk menutup lubang kerentanan tersebut.
g. Behavioral Analytics
Untuk mendeteksi perilaku jaringan yang tidak normal, Anda harus mengetahui seperti apa behavior (perilaku) yang normal tersebut. Tools (alat) analitik perilaku atau analytical behavior secara otomatis membedakan aktivitas yang menyimpang dari norma. Benar! Tim keamanan Anda kemudian dapat mengidentifikasi dengan lebih baik indikator kompromi yang menimbulkan masalah potensial dan agar dapat dengan cepat memulihkan ancaman yang terjadi.
h. Cloud Security
Keamanan teknologi komputasi awan atau cloud security adalah serangkaian luas teknologi, kebijakan, dan aplikasi yang terapkan untuk mempertahankan IP online, layanan, aplikasi, dan data penting lainnya. Jenis keamanan jaringan ini membantu Anda mengelola keamanan Anda dengan lebih baik dengan melindungi pengguna dari ancaman di mana pun mereka mengakses internet dan mengamankan data dan aplikasi yang terdapat pada cloud computing.
i. Data Loss Prevention
Organisasi yang hebat harus memastikan bahwa staf atau pegawai mereka tidak mengirimkan informasi sensitif ke luar jaringan. Pencegahan kehilangan data atau Data Loss Prevention (DLP) ini adalah teknologi yang dapat menghentikan pengguna untuk upload (mengunggah), forward (meneruskan), atau bahkan print (mencetak) informasi penting dengan cara yang tidak aman.
j. Intrusion Prevention Systems
Sistem pencegahan intrusi atau Intrusion Prevention Systems (IPS) adalah alat yang melakukan scan atau memindai lalu lintas jaringan untuk memblokir serangan secara aktif. Peralatan IPS yang aman melakukan ini dengan menghubungkan sejumlah besar kecerdasan ancaman global untuk tidak hanya memblokir aktivitas berbahaya, tetapi juga melacak perkembangan file yang mencurigakan dan malware yang terdapat di seluruh jaringan untuk mencegah penyebaran wabah dan infeksi ulang.
k. Mobile Device Security
Penjahat dunia maya semakin banyak menargetkan perangkat dan aplikasi seluler (mobile). Menurut Kami pribadi, dalam 3 (tiga) tahun ke depan, 90% (persen) organisasi atau perusahaan IT sudah dapat mendukung aplikasi perusahaan dengan smartphone atau perangkat seluler pribadi. Yup! Tentu saja, Anda perlu mengontrol perangkat mana yang dapat mengakses jaringan Anda, khususnya dengan menggunakan mobile device security. Anda juga perlu mengonfigurasi koneksi mereka untuk menjaga lalu lintas jaringan tetap pribadi.
l. Security Information dan Event Management
Produk keamanan informasi dan manajemen peristiwa atau Security Information and Event Management (SIEM) mengumpulkan informasi yang dibutuhkan staf atau pegawai keamanan Anda untuk mengidentifikasi dan menanggapi ancaman. Produk ini seringkali hadir dalam berbagai bentuk, termasuk peralatan fisik dan virtual serta perangkat lunak servernya.
m. VPN
Jaringan pribadi virtual atau yang lebih kita kenal dengan Virtual Private Network (VPN) ini mengenkripsi sambungan dari titik akhir ke jaringan yang seringkali kita lakukan melalui internet. Biasanya, VPN akses jarak jauh (remote access) menggunakan IPsec atau Secure Sockets Layer (SSL) untuk mengotentikasi komunikasi antara perangkat dan jaringannya.
n. Web Security
Solusi keamanan web atau web security akan mengontrol penggunaan web staf Anda, memblokir ancaman berbasis web, dan menolak akses ke situs web berbahaya. Web security dalam keamanan jaringan akan melindungi gateway web Anda di situs atau pada cloud. “Keamanan web” yang Kami maksud juga mengacu pada langkah-langkah yang Anda lakukan untuk melindungi situs web Anda sendiri.
o. Wireless Security
Jenis keamanan jaringan terakhir yang dapat Kami jelaskan yaitu jaringan nirkabel atau wireless security. Yup! Jaringan wireless (nirkabel) ini tidak seaman kabel, tanpa langkah pengamanan yang ketat, memasang LAN nirkabel bisa seperti meletakkan port ethernet di mana-mana, termasuk di tempat parkir sendiri. Untuk mencegah eksploitasinya menguasai, Anda seringkali memerlukan produk yang dirancang khusus untuk melindungi jaringan nirkabel tersebut.