Tahukah Anda serangan cybercrime meningkat 600% sejak tahun 2020? Trojan, salah satu sumbernya. Faktanya, Trojan menjadi biang kerok atas 51% kasus malware di dunia ini.
Memangnya apa sih Trojan dan mengapa ia berbahaya?
Trojan adalah malware yang bisa menyamar menjadi link, file, software, Bahkan email ‘yang seolah’ datang dari perusahaan resmi.Misalnya, suatu hari Anda mendapat email yang menginfokan hadiah dari perusahaan X. Saat mengklik link pengumuman, smartphone tiba-tiba berhenti bekerja. Tahu-tahu saja Trojan sudah menguasai ponsel dan mencuri data sensitif Anda.Tentunya, hal ini tidak bisa Anda sepelekan. Apalagi malware ini hanya membutuhkan satu klik untuk mendatangkan musibah kepada Anda. Nah agar itu tidak terjadi, Anda perlu memahami malware ini hingga cara menghapus virus Trojan.
Cara Kerja Trojan
Cara kerja Trojan cukup sederhana. Saking sederhananya, banyak orang terjebak oleh malware ini. Pasalnya, Trojan mampu menyamar sebagai software yang sulit Anda bedakan dengan aslinya.Berikut cara kerja Trojan:
- Hacker mengirimkan pancingan kepada target. Contohnya: file PDF, link tertentu, software, dll
- Target menerima umpan, lalu mengklik file yang mereka terima
- Trojan aktif, kemudian mengirimkan seluruh info yang hacker inginkan dari device atau website
- Hacker akan mengendalikan sistem dan melakukan berbagai tindakan kriminal
- Perangkat dan server yang terinfeksi bisa menularkan malware ini ke perangkat dan website yang saling terhubung.
Malware ini baru aktif ketika Anda mengundangnya masuk ke device Anda. Jadi kesimpulannya, Trojan membutuhkan bantuan korban untuk bisa beraksi.
8 Cara Mengatasi Serangan Trojan
Sampai sini, Anda sudah makin melek akan bahaya Trojan. Nah supaya Anda lebih siap mengatasi serangan malware ini, mari simak cara mengatasi Trojan berikut ini.
1. Instal Antivirus Terbaik
Boleh dibilang antivirus adalah software yang wajib ada pada komputer. Memasang program pembasmi virus ini akan mencegah malware masuk, mendeteksi hal-hal mencurigakan, dan sebagai cara menghapus virus Trojan.Penting Anda tahu, karakter tiap antivirus itu berbeda. Sebab, jenis Trojan pun banyak macamnya. Karena itu, pilihlah antivirus terbaik yang paling mencukupi kebutuhan Anda.
2. Waspada Terhadap Email Asing
Saat Anda menerima email asing yang menjanjikan tawaran menarik, berhati-hatilah. Bisa jadi Anda sedang berhadapan dengan email phising. Email phising adalah email yang bertujuan mengelabui seseorang.Biasanya, email tersebut melampirkan file, link, tombol, atau apapun yang bisa di-klik. Nah sebelum rasa penasaran Anda membawa petaka, sebaiknya jangan tergiur untuk mengkliknya.
3. Hindari Mengklik Pop-Up Mencurigakan
Penjahat cyber seringkali memanfaatkan rasa panik untuk melancarkan aksinya. Salah satunya dalam wujud pop-upJika Anda menjelajah sebuah website dan tiba-tiba muncul pop-up yang menyatakan device sudah terinfeksi virus, tenanglah. Rasa panik hanya akan mendorong Anda melakukan apa yang hacker inginkan.Jadi, segeralah keluar dari situs tersebut. Dan untuk mengonfirmasi keberadaan virus, silakan scan device dengan anti-virus daripada percaya pada pop-up nakal.
Apakah Anda suka mendownload file atau apps dari situs tidak resmi? Entah untuk bermain game, membaca e-book bajakan, atau mencari apps yang tidak ada di Google Play Store.Mulai sekarang, sebaiknya hentikan kegiatan berbahaya tersebut. Pasalnya, bisa saja penjahat cyber memasukkan Trojan ke dalam file yang Anda unduh. Cukup berisiko, bukan?
5. Gunakan Jaringan Internet yang Aman
Saat Anda menjumpai jaringan WiFi yang memberi akses cuma-cuma, berhati-hatilah. Jaringan internet yang tidak aman biasanya membuka pintu lebar-lebar bagi mangsanya. Sehingga, Anda boleh login tanpa password.Maunya internetan gratisan, eh malah kena Trojan…Hadeh, pasti Anda tidak mau, bukan? Karena itu, sebaiknya gunakan saja jaringan WiFi yang sudah terjamin.
6. Gunakan Hosting dengan Perlindungan Ketat
Tidak hanya komputer, Trojan juga bisa menyerang server website Anda. Parahnya lagi, antivirus biasa tidak bisa membasmi malware yang bersarang pada server. Oleh sebab itu, penting untuk menggunakan hosting dengan sistem keamanan ketat.Lalu, seperti apa sih hosting yang aman itu?Tak usah jauh-jauh, Niagahoster sendiri membekali hostingnya dengan proteksi super ketat. Seperti Imunify360 untuk mencegah DDoS, SpamExpert Protection untuk melindungi email, hingga CloudFlare Protection untuk memerangi cybercrime. Alhasil, malware bakal keok sebelum menyerang website Anda.
7. Rutin Perbarui Sistem Operasi dan Software
Berikutnya, lengkapi cara mencegah serangan Trojan dengan rajin update device atau website pribadi Anda. Mulai dari sistem operasi (OS), software, ekstensi, Content Management System (CMS), plugin website, dll.Alasannya, malware ini mampu menyelinap lewat celah keamanan sistem. Tak heran penyedia layanan rutin meningkatkan versi keamanan mereka agar tidak ketinggalan langkah. Namun untuk mendapat sistem keamanan terbaru, Anda harus mengupdate device atau website Anda terlebih dahulu. Anda bisa menikmati fitur Auto-Update versi WordPress hingga update tema dan plugin otomatis. Jadi, Anda punya lebih banyak waktu untuk bersantai.
8 Lakukan Backup Secara Teratur
Meski sudah mencegah Trojan, sebaiknya Anda tetap melakukan backup. Dengan mencadangkan seluruh data device ataupun website, Anda tidak akan panik kalau amit-amit terkena malware ini. Anda memiliki fitur backup otomatis untuk mencadangkan file tiap seminggu sekali, lho. Jadi, file-file penting Anda pun jauh lebih aman.
Editor by : Qonita Fatimatuzzahra