Apa itu DLP
Data Loss Prevention (DLP) adalah praktik mendeteksi dan mencegah pelanggaran data, eksfiltrasi, atau penghancuran data sensitif yang tidak di inginkan . Organisasi menggunakan DLP untuk melindungi dan mengamankan data mereka serta mematuhi peraturan.
Istilah DLP mengacu pada pertahanan organisasi terhadap kehilangan data dan pencegahan kebocoran data. Kehilangan data mengacu pada peristiwa di mana data penting hilang ke perusahaan, seperti dalam serangan ransomware . Pencegahan kehilangan data berfokus pada pencegahan transfer data ilegal di luar batas organisasi.
Penyebab Kebocoran Data
Tiga penyebab umum kebocoran data adalah:
Ancaman orang dalam — orang dalam yang jahat, atau penyerang yang telah menyusupi akun pengguna istimewa, menyalahgunakan izin mereka dan berupaya memindahkan data ke luar organisasi.
Ekstrusi oleh penyerang — banyak serangan dunia maya memiliki data sensitif sebagai targetnya. Penyerang menembus perimeter keamanan menggunakan teknik seperti phishing , malware , atau injeksi kode, dan mendapatkan akses ke data sensitif.
Paparan data yang tidak disengaja atau lalai – banyak kebocoran data terjadi sebagai akibat dari karyawan yang kehilangan data sensitif di depan umum, menyediakan akses Internet terbuka ke data, atau gagal membatasi akses sesuai kebijakan organisasi.
Alasan Perusahaan Membutuhkan DLP
Ada banyak alasan penting perusahaan harus menerapkan kebijakan DLP sejak dini, yaitu :
1. Ancaman Siber Makin Meningkat
Seiring berkembangnya teknologi keamanan jaringan, hacker makin pintar dalam melancarkan serangannya. Mereka membuat malware atau virus yang lebih canggih agar bisa membobol sistem keamanan jaringan yang lebih kuat. Alhasil, data penting pun bisa hilang dan hal ini berpengaruh pada reputasi perusahaan di mata publik apabila kasusnya terkuak.
DLP sangat diperlukan untuk mengantisipasi ancaman cyber yang makin berbahaya. Tidak hanya itu, DLP juga dapat memantau aktivitas yang tidak normal dalam jaringan komputer anda sehingga bisa dicegah sedini mungkin.
2. Kebocoran Data Bisa Berasal dari Pihak Internal
Masalah kebocoran data bisa pula disebabkan karena ulah karyawan dalam perusahaan Anda. Mereka mencuri dan menjual data penting perusahaan untuk kepentingan sendiri. Tentu saja hal ini dapat membahayakan keamanan perusahaan Anda, apalagi mereka melakukannya secara tersembunyi.
Penggunaan DLP yang optimal tentu bisa mengatasi masalah pencurian data. DLP juga melacak karyawan yang menjadi pelaku pencurian data sehingga Anda bisa memberikan sanksi kepada mereka. Singkatnya, DLP sangat efektif untuk mencegah terjadinya kecurangan dalam pengelolaan dan manipulasi data.
3. Risiko Kebijakan BYOD
Kebijakan Bring Your Own Device (BYOD) yang mulai diterapkan di perusahaan besar tentu memiliki risikonya tersendiri. Data perusahaan bisa saja bocor karena karyawan mengaksesnya menggunakan perangkat pribadi mereka. Di sinilah DLP bekerja dengan efektif. DLP akan melacak aktivitas yang pernah dilakukan karyawan di perangkat pribadinya sehingga bisa menelusuri asal-muasal kebocoran data yang sedang terjadi.
4. Pengelolaan Data Lebih Aman
DLP membuat proses pengelolaan data lebih fleksibel dan aman. Walaupun menggunakan media penyimpanan dari pihak ketiga, DLP memastikan data yang tersimpan tidak akan keluar dari jaringan komputer perusahaan. Alhasil, data tidak akan mudah bocor dan tetap terjaga kerahasiaannya sehingga hanya bisa diakses oleh pihak internal perusahaan. Beberapa media penyimpanan memiliki fitur backup yang bisa mencegah kehilangan data ketika terjadi masalah.
5. Meningkatkan Peran CISO
Perusahaan saat ini sudah mulai merekrut Chief Information Security Officers (CISO) yang bertanggung jawab untuk menjaga keamanan informasi perusahaan. Peran CISO akan meningkat dengan penerapan DLP dalam perusahaan. Selain itu, teknologi DLP yang canggih juga membantu menyediakan pelaporan yang lengkap untuk diberikan kepada CEO. Laporan ini pula yang menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan keamanan informasi perusahaan.
6. Membantu Pekerjaan Tim IT Perusahaan
Pekerjaan tim IT perusahaan akan lebih mudah dengan menerapkan DLP. Pasalnya, kebocoran data bukanlah hal yang mudah untuk dilacak tanpa bantuan teknologi. Oleh karena DLP mampu melacak rekam jejak aktivitas karyawan, tim IT Anda bisa menemukan akar masalah kebocoran data dengan lebih mudah.
Editor : Rofiqs