Apa itu FAT?
File Allocation Table (FAT) Merupakan Virus yang tersembunyi di tempat penyimpanan data pribadi dan mampu merusak file pada penyimpanan tertentu. Jika ada file yang terkena virus ini, maka file akan disembunyikan oleh virus sehingga seolah-olah file tersebut menghilang atau terhapus.
Sejarah
Virus sudah eksis sejak awal diciptakannya perangkat komputer. Pada mulanya, virus pertama yang dibuat bernama Core War.
Tujuannya adalah untuk menyerang, memperbaiki, serta memusnahkan program. Dampak yang ditimbulkan tentu saja negatif karena membawa kerugian.
Seiring dengan semakin berkembangnya virus, diciptakan juga program aplikasi guna mencegah berkembangbiakknya virus pada komputer.
Dengan begitu, maka kerusakan perangkat dapat dihindari. Namun, kemunculan virus-virus canggih juga tidak dapat dihindari.
Di tahun 1989 misalnya, ditemukan sebuah virus bernama polimorf yang mampu mengubah diri jadi variasi baru, yaitu V2Px.
Setahun setelahnya, dunia teknologi kembali digemparkan dengan kemunculan DIR II yang menyerang data-data FAT, sehingga menyebabkan kerusakan program.
Cara kerja
Virus FAT dapat bekerja dalam berbagai cara. Beberapa dirancang untuk membangun diri ke dalam file, sehingga ketika FAT mengakses file, virus ini akan berjalan. Banyak yang dirancang untuk menimpa file atau direktori, dan material pada komputer dapat hilang secara permanen. Jika virus FAT cukup kuat, dapat membuat komputer tidak dapat digunakan, sehingga memaksa pengguna untuk memformat harddisk.
Dampak
Pada dasarnya, virus FAT menghancurkan indeks, sehingga mustahil bagi komputer untuk mencari file, dan virus ini dapat menyebarkan ke file, ketika FAT mencoba untuk mengaksesnya, menyebabkan korup dan akhirnya menembus seluruh komputer. Virus FAT sering berwujud dalam bentuk file yang rusak, seperti file yang hilang atau tidak dapat diakses. Arsitektur FAT itu sendiri juga dapat diubah; misalnya, komputer yang harus menggunakan protokol FAT32 mungkin tiba-tiba berubah menjadi FAT12.
Cara menghindari
Ada sejumlah cara untuk menghindari infeksi dengan virus FAT.
- pengguna komputer harus melatih diri untuk menggunakan perangkat lunak antivirus yang kuat.
- perbarui antivirus secara teratur dan harus rajin memindai komputer secara teratur untuk mengenali tanda-tanda virus.
- Hindari mendownload software, film, mp3 dan lain sebagainya dari sumber yang tidak terpercaya.
- menghindari situs yang diidentifikasi sebagai “situs berbahaya” oleh browser dan mesin pencari.
- Selain itu, para pengguna harus berhati-hati saat menghubungkan perangkat eksternal ke computer.
Penutup
Ketika komputer sudah terkena virus pastinya akan mengganggu sistem operasi itu sendiri, sehingga segala pekerjaan yang seharusnya dilakukan melalui komputer menjadi terhambat. Bahkan, tak menutup kemungkinan kalau data-data yang ada di dalam komputer menjadi terjadi hapus. Pastinya, kamu yang memiliki komputer tidak ingin kalau hal itu terjadi, bukan?
Oleh sebab itu, sudah seharusnya bagi pemilik komputer untuk bisa mencegah komputer dari virus. Dengan begitu, kita akan menjadi lebih tenang karena bisa menggunakan komputer dengan optimal. Selain itu, komputer yang dapat berfungsi dengan optimal, bisa memudahkan kamu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Jadi, apakah saat ini kamu sudah berusaha untuk mencegah komputer agar tidak terkena virus?
Demikian pembahasan tentang virus FAT dari saya
0 Komentar