Apa itu WAN?
Jaringan area luas (WAN) adalah teknologi yang menghubungkan kantor, pusat data, aplikasi cloud, dan penyimpanan cloud Anda secara bersamaan. Disebut jaringan area luas karena jangkauannya melampaui satu gedung atau kampus besar hingga mencakup beberapa lokasi yang tersebar di area geografis tertentu, atau bahkan dunia. Misalnya, bisnis dengan banyak kantor cabang internasional menggunakan WAN untuk menghubungkan jaringan kantor secara bersamaan. WAN terbesar di dunia adalah internet karena merupakan kumpulan dari banyak jaringan internasional yang terhubung satu sama lain. Artikel ini fokus pada WAN korporasi serta kegunaan dan manfaatnya.T
TuJuan dari koneksi wan
jaringan area luas (WAN) adalah tulang punggung korporasi saat ini. Dengan digitalisasi sumber daya, perusahaan menggunakan WAN untuk melakukan hal berikut:
- Berkomunikasi menggunakan suara dan video.
- Berbagi sumber daya antara karyawan dengan pelanggan.
- Mengakses penyimpanan data dan mencadangkan data dari jarak jauh.
- Menghubungkan ke aplikasi yang berjalan di cloud.
- Menjalankan dan meng-host aplikasi internal.
Inovasi teknologi WAN membantu organisasi mengakses informasi dengan cara yang aman, cepat, dan dapat diandalkan. WAN penting untuk produktivitas dan kelanjutan bisnis.
Apa itu arsitektur WAN?
Arsitektur jaringan area luas (WAN) didasarkan pada model Interkoneksi Sistem Terbuka (OSI) yang secara konseptual menentukan dan menstandardisasi semua telekomunikasi. Model OSI memvisualisasikan setiap jaringan komputer untuk bekerja dalam tujuh lapisan. Teknologi
jaringan yang berbeda beroperasi pada setiap lapisan yang berbeda ini dan secara bersamaan membuat WAN yang berfungsi.
Kami akan menunjukkan kepada Anda lapisan-lapisan ini dalam pendekatan dari atas ke bawah dan memberikan contoh untuk membantu Anda memahaminya:
Lapisan 7 – Lapisan aplikasi
Lapisan aplikasi adalah yang paling dekat dengan pengguna dan menentukan cara pengguna berinteraksi dengan jaringan. Lapisan aplikasi berisi logika aplikasi dan tidak menyadari implementasi jaringan. Misalnya, jika Anda memiliki sistem pemesanan kalender di korporasi Anda, lapisan ini mengelola logika pemesanan seperti mengirim undangan, mengonversi zona waktu, dan lain sebagainya.
Lapisan 6 – Lapisan presentasi
Lapisan presentasi mempersiapkan data untuk transmisi di seluruh jaringan. Misalnya, lapisan presentasi menambahkan beberapa enkripsi sehingga penjahat dunia maya yang mengawasi WAN Anda tidak dapat meretas data pertemuan sensitif Anda.
Lapisan 5 – Lapisan sesi
Lapisan sesi mengelola koneksi atau sesi antara aplikasi lokal dan jarak jauh. Lapisan sesi membuka, menutup, atau mengakhiri koneksi di antara dua perangkat. Misalnya, sistem pemesanan Anda terletak di server web di kantor pusat, dan Anda bekerja dari rumah. Lapisan sesi membuka koneksi antara komputer Anda dengan server web setelah autentikasi. Koneksi ini adalah koneksi logis, bukan koneksi fisik aktual.
Lapisan 4 – Lapisan pengangkutan
Lapisan pengangkutan menentukan fungsi dan prosedur untuk transmisi data. Lapisan pengangkutan mengklasifikasikan dan mengirimkan data untuk transfer. Lapisan ini juga dapat mengemas data ke dalam paket data.
jaringan yang berbeda beroperasi pada setiap lapisan yang berbeda ini dan secara bersamaan membuat WAN yang berfungsi.
Kami akan menunjukkan kepada Anda lapisan-lapisan ini dalam pendekatan dari atas ke bawah dan memberikan contoh untuk membantu Anda memahaminya:
Lapisan 7 – Lapisan aplikasi
Lapisan aplikasi adalah yang paling dekat dengan pengguna dan menentukan cara pengguna berinteraksi dengan jaringan. Lapisan aplikasi berisi logika aplikasi dan tidak menyadari implementasi jaringan. Misalnya, jika Anda memiliki sistem pemesanan kalender di korporasi Anda, lapisan ini mengelola logika pemesanan seperti mengirim undangan, mengonversi zona waktu, dan lain sebagainya.
Lapisan 6 – Lapisan presentasi
Lapisan presentasi mempersiapkan data untuk transmisi di seluruh jaringan. Misalnya, lapisan presentasi menambahkan beberapa enkripsi sehingga penjahat dunia maya yang mengawasi WAN Anda tidak dapat meretas data pertemuan sensitif Anda.
Lapisan 5 – Lapisan sesi
Lapisan sesi mengelola koneksi atau sesi antara aplikasi lokal dan jarak jauh. Lapisan sesi membuka, menutup, atau mengakhiri koneksi di antara dua perangkat. Misalnya, sistem pemesanan Anda terletak di server web di kantor pusat, dan Anda bekerja dari rumah. Lapisan sesi membuka koneksi antara komputer Anda dengan server web setelah autentikasi. Koneksi ini adalah koneksi logis, bukan koneksi fisik aktual.
Lapisan 4 – Lapisan pengangkutan
Lapisan pengangkutan menentukan fungsi dan prosedur untuk transmisi data. Lapisan pengangkutan mengklasifikasikan dan mengirimkan data untuk transfer. Lapisan ini juga dapat mengemas data ke dalam paket data.
Misalnya, saat Anda mengunjungi situs pemesanan, Protokol Kontrol Transmisi (TCP) mengelola komunikasi dengan mengurutkannya ke dalam paket permintaan dan respons.
Lapisan 3 – Lapisan jaringan
Lapisan jaringan mengelola cara paket data berjalan melalui jaringan. Misalnya, lapisan ini menentukan aturan untuk perutean paket, penyeimbangan beban, dan kehilangan paket.
Lapisan 2 – Lapisan tautan data
Lapisan tautan data bertanggung jawab untuk menetapkan aturan atau protokol komunikasi pada operasi lapisan fisik. Misalnya, lapisan ini memutuskan waktu untuk memulai atau mengakhiri koneksi langsung. Lapisan ini berfungsi meneruskan paket dari satu perangkat ke perangkat lain hingga mencapai tujuannya.
Lapisan 1 – Lapisan fisik
Lapisan fisik mengelola transfer data mentah dalam bentuk bit digital, sinyal optik, atau gelombang elektromagnetik di berbagai media transmisi jaringan, seperti serat optik dan teknologi nirkabel.
Jenis Protokol WAN
· Circuit Switching
- Definisi
- Circuit
- Switching
Circuit Switching adalah sebuah koneksi jaringan yang mengubungkan nude
dan terminal. Koneksi ini terlebih dulu membuat call setup agar memulai pengiriman paket, sebagaii contoh PSTN dan ISDNmerupakan protocol WAN yang menerapkan kineksi circuit Switching pada jaringan public atau lebih dikenal sebagai Internet. Untuk mekanisme koneksi dilakukan secara asynchronous serial.
b. Karakteristik Circuit Switching:
- Message – message tidak disimpan
- Tidak adanya kelebihan bit – bit
- Tergantung pada path transmisi
- Pemakaian bertanggung jawab jika kehilangan proteksi message
- Transmisi data kontinu
- Interaksi yang cukup cepat
- Path dibentuk untuk seluruh percakapan
- Delay setup panggilan: delay transmisi diabaikan
- Sinyal akan sibuk bila party yang dipanggil juga sibuk
- tidak ada delay untuk pembentukan panggilan – panggilan
- Elektromekanikal atau komputerisasi switching node
- Bandwidth transmisi yang tetap
c. Cara Kerja Circuit Switching :
- Penyediaan signal untuk media komunikasi.
Dalam hal ini maksudnya mempersiapkan signal adalah antar media kita, sehingga komunikasi pada nantinya akan berjalan. - Network interface
Membuat jembatan antara media satu ke media lainnya sehingga digunakan untuk membuat jalansignal antar media. - Membuat koneksi antar media komunikasi.
- Setelah selesai di gunakan sesuai kebutuhan user atau yang lain maka alur signal yang di gunakan itu akan di disconnect selama tidak dipakai. Sehinnga dapat disimpulkan dalam penggunaan konsep circuit switching ini untuk penggunaanya setelah selesai d. Jenis Circuit Switching :
1. ISDN ( Integrated Services Digital Network )
ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah suatu sistem telekomunikasi di mana layanan antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang luas. Para pemakai juga memiliki akses standar melalui satu set interface pemakai jaringan multiguna standar. ISDN merupakan sebuah bentuk evolusi telepon local loop yang memepertimbangkan jaringan telepon sebagai jaringan terbesar di dunia telekomunikasi.
Di dalam ISDN terdapat dua jenis pelayanan, yaitu:
- Basic Rate Inteface (BRI)
- Primary Rate Interface (PRI)
Timing mengacu pada 2 karakteristik yakni kapan data harus dikirim dan seberapa cepat data tersebut dikirim. Sebagai contoh, jika pengirim memproduksi data sebesar 100 Megabits per detik (Mbps) namun penerima hanya mampu mengolah data pada kecepatan 1 Mbps, maka transmisi data akan menjadi overload pada sisi penerima dan akibatnya banyak data yang akan hilang atau musnah.
Keuntungan ISDN
- ISDN menawarkan kecepatan dan kualitas tinggi dalam pengiriman data, bahkan 10 kali lebih cepat disbanding PSTN
- Efisien. Delam satu saluran saja dapat mengirim berbagai jenis layanan (gambar, suara, video) sehingga efisien dalam pemanfaatan waktu
- Fleksibel. Single interface untuk terminal bervariasi
- Hemat biaya. Hanya membutuhan satu terminal tunggal untuk audio dan video
Model Jaringan
- Model Konvensional. Pada masa ini, masing-masing sistem jaringan terpisah, sehingga pengguna akan mengakses ke masing-masing jaringan untuk tiap keperluan layanan yang berbeda satu dengan yang lainnya.
- Model awal ISDN. Pada masa ini, masing-masing jaringan merupakan subnetwork dari ISDN yang dilengkapi dengan sebuah set saluran dan protokol untuk mengakses ke jaringan. Pengguna terdaftar sebangai pelanggan satu jaringan dengan tetap meminta layanan yang berbeda ke sistem yang juga masih berbeda-beda, tetapi telah menggunakan akses yang sama. Hanya sistemnya saja yang masih berbeda.
- Model jaringan ISDN penuh. Pengguna bisa mengakses ke satu jaringan lewat satu jalur akses yang sama. Sebab sistem ISDN menyediakan dan telah dapat melayani segala jenis pelayanan yang berbeda-beda
Komponen ISDN
Sistem ISDN terdiri dari lima buah komponen terminal utama yang bertugas untuk menjalankan proses layanannya, yaitu terminal Equipment, terminal Adapter, Network Termination, Line Termination, dan Local Exchange.
Prinsip Kerja ISDN Mendukung berbagai aplikasi voice dan nonvoice dengan menggunakan rangkaian terbatas dari fasilitas yang sudah
- distandarkan. Prinsip ini mendukung tujuan ISDN dan merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan tersebut. ISDN mendukung berbagai jenis layanan yang berkaitan dengan komunikasi suara (panggilan telepon) dan komunikasi non-suara (pertukaran data digital). Layanan-layanan ini ditampilkan sesuai
dengan standar (rekomendasi ITU-T) yang menetapkan beberapa interface dalam jumlah kecil dan fasilitas-fasilitas transmisi data.
Mendukung aplikasi switched dan non-switched. ISDN mendukung circuit-switching dan packet-switching. Selain itu, ISDN juga mendukung layanan non-switched dalam bentuk jalur yang disediakan untuk maksud itu.
- Ketergantungan terhadap koneksi 64 kbps
ISDN menampilkan koneksi circuit-switching dan packet-switching pada 64 kbps. Ini merupakan pembangunan blok ISDN yang mendasar. Kecepatan ini dipilih karena pada saat itu kecepatan 64 kbps merupakan kecepatan standar untuk suara digital, dan oleh sebab itu dimasukkan ke dalam upaya pengembangan Integrated Digital Network (IDN). Pengembangan selanjutny dalam hal ISDN memungkinkan fleksibilitas yang lebih luas
lagi. - Memiliki kecerdasan dalam jaringan
ISDN diharapkan mampu menyediakan layanan terbaru dan memberikan kemampuan manajemen dan pemeliharaan jaringan yang lebih baik dengan adanya SS7. - Arsitektur protokol yang berlapis
Protokol-protokol bagi pemakai untuk mengakses IISDN melampirkan arsitektur berlapis dan dapat dipetakan menjadi model OSI. - Konfigurasi yang beragam
Lebih dari satu konfigurasi fisik yang bisa dipergunakan untuk mengimplementasikan ISDN. Ini memungkinkan adanya perbedaan dalam kebijakan nasional (sumber tunggal versus persaingan), dalam hal status teknologi, serta dalam hal kebutuhan dan peralatan dasar konsumen.
2. PSTN
(Public Switched Telephone Network)
Merupakan suatu jaringan telepon yangmenggunakan perantara kabel atau media penghubung lainnya. Biaya yang dihasilkan oleh jaringan PSTN cukup murah, maka dari itu jaringan PSTN telah dikenal lama olehmasyarakat luas untuk penggunaan telepon rumah dan jaringan internet. Jaringan inimerupakan produk dari perusahaan telepon di Amerika yang bernama AT&T (AmericanTelephone and Telegraph Company) yang berdiri atas inovasi dari Alexander GrahamBell.
Komponen Jaringan PSTN
Jaringan PSTN memiliki lima komponen dasar, yaitu telepon, network access, centraloffices (CO), trunks dan special circuits, serta CPE (Customer Premise Equipment)
Prinsip Kerja ISDN
- Mendukung berbagai aplikasi voice dan nonvoice dengan menggunakan rangkaian terbatas dari fasilitas yang sudah distandarkan. Prinsip ini mendukung tujuan ISDN dan merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan tersebut. ISDN mendukung berbagai jenis layanan yang berkaitan dengan komunikasi suara (panggilan telepon) dan komunikasi non-suara (pertukaran data digital). Layanan-layanan ini ditampilkan sesuai
dengan standar (rekomendasi ITU-T) yang menetapkan beberapa interface dalam jumlah kecil dan fasilitas-fasilitas transmisi data. 2. Mendukung aplikasi switched dan non-switched. ISDN mendukung circuit-switching dan packet-switching. Selain itu, ISDN juga mendukung layanan non-switched dalam bentuk jalur yang disediakan untuk maksud itu. - Ketergantungan terhadap koneksi 64 kbps
ISDN menampilkan koneksi circuit-switching dan packet-switching pada 64 kbps. Ini merupakan pembangunan blok ISDN yang mendasar. Kecepatan ini dipilih karena pada saat itu kecepatan 64 kbps merupakan kecepatan standar untuk suara digital, dan oleh sebab itu dimasukkan ke dalam upaya pengembangan Integrated Digital Network (IDN). Pengembangan selanjutny dalam hal ISDN memungkinkan fleksibilitas yang lebih luas
lagi. - Memiliki kecerdasan dalam jaringan
ISDN diharapkan mampu menyediakan layanan terbaru dan memberikan kemampuan manajemen dan pemeliharaan jaringan yang lebih baik dengan adanya SS7. - Arsitektur protokol yang berlapis
Protokol-protokol bagi pemakai untuk mengakses IISDN melampirkan arsitektur berlapis dan dapat dipetakan menjadi model OSI. - Konfigurasi yang beragam
Lebih dari satu konfigurasi fisik yang bisa dipergunakan untuk mengimplementasikan ISDN. Ini memungkinkan adanya perbedaan dalam kebijakan nasional (sumber tunggal versus persaingan), dalam hal status teknologi, serta dalam hal kebutuhan dan peralatan dasar konsumen.
2. PSTN
(Public Switched Telephone Network)
Merupakan suatu jaringan telepon yangmenggunakan perantara kabel atau media penghubung lainnya. Biaya yang dihasilkan oleh jaringan PSTN cukup murah, maka dari itu jaringan PSTN telah dikenal lama olehmasyarakat luas untuk penggunaan telepon rumah dan jaringan internet. Jaringan inimerupakan produk dari perusahaan telepon di Amerika yang bernama AT&T (AmericanTelephone and Telegraph Company) yang berdiri atas inovasi dari Alexander GrahamBell.
Komponen Jaringan PSTN
Jaringan PSTN memiliki lima komponen dasar, yaitu telepon, network access, centraloffices (CO), trunks dan special circuits, serta CPE (Customer Premise Equipment)
Cara kerja pesawat telepon PSTN:
1. Local Loop
Setiap unit telepon terhubung dengan central office atau PSTN yang memiliki peralatan switching, peralatan pensinyalan dan baterai sebagai penunjang arus DC untuk mengoperasikan telepon. Setiap telepon yang dihubungkan ke PSTN membentuk suatu gelung lokal dari dua kabel yang disebut dengan pasangan kabel. Peralatan switching akan memberikan respon terhadap sinyal penekanan nomor baik berupa pulsa ataupun nada dari telepon pemanggil untuk menghubungkan telepon yang memanggil dengan telepon yang menjadi tujuan. Apabila hubungan berlangsung kedua telepon tersebut berinteraksi melalui pasangan gelung transformator menggunakan arus yang dihasilkan dari baterai PSTN.
2. Mengawali Pemanggilan
Pada saat gagang telepon diletakkan pada telepon maka saklar dari telepon akan tertekan yang mengakibatkan saklar terbuka, keadaan seperti ini disebut kondisi on hook. Pada kondisi on hook antara pesawat telepon dan PSTN dalam keadaan terbuka, tetapi Bell Circuit pada telepon selalu terhubung dengan PSTN. Kapasitor akan mencegah aliran arus DC dari baterai yang mengalir pada Bell Circuit dan melalukan arus AC dari sinyal pendering. Bell Circuit akan berimpedansi tinggi pada saat terjadi sinyal pembicaraan sehingga tidak akan mempengaruhinya.
Pada saat gagang telepon diangkat maka saklar telepon akan tertutup, keadaan ini disebut kondisi off hook. Pada kondisi off hook bagian Speech Circuit pada telepon akan terhubung ke PSTN. Kondisi off hook memberikan isyarat pada PSTN bahwa telepon akan menggunakan saluran sehingga arus DC akan mengalir ke Speech Circuit. Kemudian PSTN akan mengirimkan nada pilih kepada telepon pemanggil untuk mengetahui bahwa PSTN siap menerima penekanan nomor tujuan.
3. Penekanan Nomor (Dialing)
Pada penekanan nomor terdapat dua metoda yaitu metoda decadic dan metoda DTMF. Sebagian besar pesawat telepon menggunakan metoda DTMF untuk mengirimkan nomor tujuan. Telepon jenis ini memiliki 12 tombol yang terdiri dari angka 0-9 ditambah dengan tanda * (asterik) dan tanda # (pagar).Penekanan sebuah tombol akan mengakibatkan rangkaian elektronika pada telepon menghasilkan dua buah nada yang mewakili sebuah simbol dimana frekuensi kedua nada tersebut masih berada pada saluran suara. Pada metoda ini terdapat nada frekuensi rendah pada setiap barisnya dan frekuensi tinggi pada setiap kolomnya.
Pada sistem penekanan ini nilai frekuensi dan tata letak dari setiap tombol telah distandarkan secara internasional.
4. Hubungan Telepon
Setelah menerima nomor tujuan, PSTN secara otomatis akan menghubungkan telepon pemanggil dengan telepon yang dituju. Apabila telepon yang dituju dalam keadaan off hook maka nada sibuk akan dihasilkan oleh PSTN untuk dikirimkan pada telepon pemanggil sebaliknya
- FECN & BECN = Forward Cxplicit Congestion Notification & Backward Explicit Congestion Notification, adalah bit-bit di dalam paket LMI untuk mengingatkan perangkat frame-relay yang terdapat kemacetan dalam jaringan.
2.X.25
X.25 Protocol merupakan protocol standard yang mendefinisikan hubungan antara sebuah terminal dengan jaringan Packet Switching. Untuk protocol ini dibuat untuk komunikasi data secara analog yang berarti proses pengiriman data harus mengikuti algoritma – algoritma yang ada pada Protocol X.25. Protocol ini melakukan suatu koneksi dengan membuat suatu Circuit Virtualdimana suatu jalur khusus pada jaringan public yang dipakai untuk komunikasi data antar protocol X.25.
Contoh konfigurasi :
- interface token 0
- cmns enable
- x25 map cmns 38.8261.17 0800.4e02.1f9f
3.ATM
ATM merupakan protokol yang efisien dengan kemampuan kontrol kesalahan (error control) dan kontrol aliran minimal (flow control). Hal ini menyebabkan berkurangnya overhead saat pengolahan sel-sel ATM sekaligus mengurangi bit-bit overhead yang diperlukan masing-masing sel. Lapisan fisik melibatkan spesifikasi media transmisi dan skema pengkodean sinyal. Rate data yang ditetapkan pada lapisan fisik berkisar mulai dari 25,6 Mbps sampai 622,08 Mbps. Dua lapis diatasnya berkaitan dengan fungsi-fungsi ATM, yaitu pelayanan transfer paket (ATM layer) dan lapisan adaptasi (AAL) untuk pelayanan protokol transmisi yang tidak berbasis ATM.
· PPP (Leased Line)
Point-to-Point Technologies (sering disebut khusus atau leased line) yang biasanya bentuk yang paling mahal dari teknologi WAN. Point-to-Point Teknologi yang disewa dari penyedia layanan, dan memberikan jaminan bandwidth dari lokasi ke lokasi lain (maka point-to-point). biaya adalah ditentukan oleh jarak sambungan, dan jumlah bandwidth dialokasikan.
Umumnya, point-to-point tidak memerlukan panggilan-setup, dan sambungan biasanya selalu on. Contoh point-to-point teknologi meliputi:
- T1 baris
- T3 baris
Konfigurasi Point-to-Point Technologies :
- Router 1
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#hostname R1
R1(config)#username R2 password vinita
R1(config)#interface serial 0/0/0
R1(config-if)#encapsulation ppp
R1(config-if)#ppp authentication chap
R1(config-if)#exit
R1(config)# - Router 2
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#hostname R2
R2(config)#username R1 password vinita
R2(config)#interface serial 0/0/0
R2(config-if)#encapsulation ppp
R2(config-if)#ppp authentication chap
R2(config-if)#exit
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial0/0/0,
changed state to up
R2(config)#
· HDLC (Leased Line)
HDLC singkatan dari High-Level Data Link Control. Seperti dua protokol WAN lainnya yang disebutkan dalam postingan kali ini, HDLC adalah protokol layer 2. HDLC merupakan protokol sederhana yang digunakan untuk menghubungkan point ke point perangkat serial. Misalnya, anda memiliki point to point leased line yang menghubungkan dua lokasi, di dua kota yang berbeda. HDLC akan menjadi protokol dengan paling sedikit konfigurasi yang diperlukan untuk menghubungkan dua lokasi.
HDLC melakukan error correction, seperti halnya Ethernet. HDLC Versi Cisco sebenarnya eksklusif karena menambahkan Tipe protokol. Dengan demikian, Cisco HDLC hanya dapat bekerja dengan perangkat Cisco lainnya, tidak pada perangkat lain. HDLC sebenarnya adalah protokol default pada semua interface serial Cisco.
Jika anda melakukan show running-config pada router Cisco, interface serial anda (secara default) tidak akan memiliki enkapsulasi apapun. Hal ini karena mereka dikonfigurasi untuk default HDLC. Jika anda melakukan show interface serial 0/0, anda akan melihat bahwa anda sedang menjalankan HDLC. Berikut ini contohnya:
By : AMANAH ISNAENI
0 Komentar