Semakin maju perkembangan zaman pastinya semakin canggih pula teknologi yang dikembangkan seperti halnya internet. Internet pada awalnya digunakan untuk keperluan militer agar data yang ada tidak tersentralisasi. Pada tahun 1986 internet mulai digunakan sebagai alat komunikasi, pada saat itu internet masih menggunakan kabel.
Kecepatan jaringan internet terus dikembangan, sekarang kita mengenal kabel jaringan tercepat yaitu fiber optic yang bisa mentranfer data 300 bit juta per detik. Kabel fiber optic ini adalah kabel yang terbuat dari kaca yang nantinya data akan diubah menjadi cahaya. Walupun begitu efisensi jaringan mengunakan kabel masih kurang, sekarang juga kita mengenal jaringan mengunakan wireless. Walau kecepatanya tidak seperti fiber optic tapi efisiensi dari penggunaan wireless ini sangat terbukti seperti halnya kita menggunakan hp yang tidak perlu meggunakan kabel untuk mengakses internet.
Baru-baru ini di Berlin, Jerman ditemukan jaringan internet tanpa kabel dengan menggunaka cahaya LED atau disebut denagn LIFI. Dengan mengandalkan teknologi cahaya dua arah kecepatan dari teknologi ini bisa mengirimkan 224 GB per detik. Nantinya teknolgi LIFi ini bisa mengalahkan jaringan menggunakan kabel dilihat dari kecepatan pengiriman datanya dan efisiensinya teknologinya sudah lebih unggul.
Konsep dari Teknologi Li-Fi pertama kali dikenalkan oleh Harold Haas dari Edinburgh’s Institute for Digital Communications yang diberi namat The D-Light project pada bulan Januari 2010 hingga Januari 2012.
Jika sebelumnya kalian sudah kenal dengan Wi-Fi atau Wireless Fidelity yang mampu memancarkan sinyal internet menggunakan gelombang frekuensi radio. Li-Fi menggunakan lampu LED (light emitting diode) untuk memancarkan internet melalui cahaya , kecepatannya bisa sampai 100 kali lipat lebih cepat dibandingkan Wi-Fi .
Editor : Isma DwiR