Keamanan Software

Tipe Software Security

Jenis dari software security sering kali disusun berdasarkan potensi serangan siber berbahaya. Di mana, software security berupaya untuk melindungi dan membuat solusi untuk kerentanan yang bukan merupakan hasil dari serangan berbahaya tetapi tetap berbahaya. Berikut beberapa jenis dari software security:

1. Firewall

Firewall adalah perangkat keamanan berupa hardware atau software komputer. Ini dapat membantu melindungi jaringan dengan bertindak sebagai perantara antara jaringan internal berdasarkan aturan keamanan yang telah ditentukan. Selain itu, ini memonitor upaya untuk mendapatkan akses ke sistem operasi. Biasanya membuat penghalang antara jaringan tepercaya dan jaringan tidak tepercaya, seperti internet. Firewall dapat memberikan tingkat perlindungan yang berbeda. Kuncinya adalah menentukan seberapa besar perlindungan yang kamu butuhkan. Di mana, ini telah menjadi dasar keamanan dalam model client-server. Sebagian besar perangkat menggunakan firewall atau alat terkait erat untuk memeriksa lalu lintas dan mengurangi ancaman.

2. Antivirus

Antivirus adalah sejenis software yang digunakan untuk mencegah, memindai, mendeteksi, dan menghapus virus dari komputer. Setelah diinstal, sebagian besar perangkat lunak antivirus berjalan secara otomatis di latar belakang untuk memberikan perlindungan waktu nyata terhadap serangan virus. Antivirus tidak hanya bekerja untuk mencegah kode berbahaya yang menyerang komputer dengan mengenali serangan sebelum dimulai. Selain itu, untuk memperbaiki kerusakan yang diakibatkan oleh serangan tersebut setelah serangan mereda. Jika serangan berhasil melewati firewall, antivirus berguna karena mengatasi masalah keamanan. Virus komputer baru muncul setiap hari, jadi antivirus harus terus diperbarui agar tetap efektif.

3. Antispyware

Anti-spyware adalah jenis perangkat lunak yang dirancang untuk mendeteksi dan menghapus program spyware yang tidak diinginkan. Tujuan dari antispyware adalah untuk mencegah software yang tidak sah mencuri informasi yang ada di komputer. Hal ini dikarenakan spyware tidak perlu mencoba merusak file data atau sistem operasi. Spyware tidak memicu tindakan software antivirus. Namun, antispyware dapat mengenali tindakan tertentu yang dilakukan spyware dengan memantau komunikasi antara komputer dan penerima pesan eksternal. Ketika terjadi komunikasi yang tidak diotorisasi oleh pengguna, antispyware dapat memberi tahu pengguna dan memblokir komunikasi lebih lanjut.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
WhatsApp Tanya & Beli Program?