Dalam bahasa program ada yang disebut sebagai operator. Dilansir GeeksforGeeks, operator adalah dasar dari setiap bahasa pemrograman yang memungkinkan manusia memerintahkan berbagai jenis operasi pada komputer. Salah satu operator dalam bahasa program adalah operator aritmatika.
Berikut jenis jenis operator aritmatika yang digunakan dalam bahasa pemrograman hampir sama dengan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari :
1. Penambahan (+)
Jenis operator artimatika penambahan dalam bahasa pemrograman dituliskan dengan simbol “+”. Penambahan berguna menambahkan satu operan dengan operan lainnya.
Misalnya A = 10 dan B = 5. Jika ingin menambahkan keduanya, tinggal digunakan operator “+” di antara keduanya sebagai berikut: X = A + B, maka operasi tersebut menghasilkan X = 15.
2. Pengurangan (-)
Jenis operator aritmatika pengurangan dalam bahasa pemrograman dituliskan dengan simbol (-). Pengurangan berguna mengurangi suatu operan dengan operan lainnya.
Misalnya X = 21 dan Y = 7. Operasi pengurangan dapat dilakukan dengan menuliskan N = X – Y, maka akan didapatkan hasil N = 14.
3. Perkalian (*)
Jenis operator aritmatika perkalian dalam bahasa pemrograman dituliskan dengan simbol (*). Perkalian berguna mengalikan suatu operan dengan operan lainnya.
Dalam bahasa pemrograman perkalian bisa dituliskan dengan cara a = 5 * 2, atau dengan nilai dalam variabel misalnya a = b * c. Misalnya b = 4 dan c = 5, maka a = 20.
4. Pembagian (/)
Jenis operator aritmatika pembagian dalam bahasa pemrograman dituliskan dengan simbol (/). Pembagian berguna membagi suatu operan dengan operan lainnya.
Layaknya pertambahan, pengurangan, dan perkalian, pembagian juga dapat dituliskan langsung. Misalnya x = 14 / 2, maka hasil dari x = 7. Atau ditulis dalam variabel misalnya x = b / a. Dengan b = 14 dan a = 2, maka didapat nilai x = 7.
5. Modulus (%)
Mod atau modulus merupakan sisa hasil bagi dalam bahasa pemrogaman yang ditulis dengan simbol (%). Dilansir dari Khan Academy, operator % mengembalikan sisa angka setelah dibagi, biasanya untuk menemukan angka yang genap dan ganjil.
Misalnya x = 4 % 2, maka x bernilai 0. Hal tersebut karena angka empat habis dibagi dua. Namun jika perintahnya x = 5 % 2, maka x bernilai 1. Hal tersebut karena lima memiliki sisa satu saat dibagi dua.
Sederhananya jika kita memiliki 5 buah koin dan ingin membagikannya kepada kedua anak. Masing-masing anak akan mendapatkan dua koin, dan kita memiliki sisa satu koin. Itulah yang dinamakan dengan modulus atau hasil bagi.
Perlu diingat dalam operasi aritmatika di komputer sekalipun, urutan perhitungan dan prioritas operasi sangatlah penting. Misalnya perkalian dan pembagian akan dieksekusi terlebih dahulu sebelum pengurangan dan penambahan.
Editor : Dayang Rumbi