Investasi Teknologi Aplikasi Seluler Berbasis Cloud Oleh para Pelaku Usaha

AMS Star – Penggunaan ponsel pintar dewasa ini menunjukkan angka yang terus meningkat. Melihat fenomena ini, dunia bisnis pun tak kunjung diam untuk ikut berebut kue pada pasar yang telah di dominasi oleh teknologi seluler.

Pergerakan manusia semakin cepat dan orang cenderung melakukan banyak hal dalam perjalanan dan tidak terikat ruang dan waktu. Hal ini lah yang menjadikan dunia usaha mengalami transformasi digital yang cepat, yang mengharuskan kemampuan untuk bergerak cepat dan cepat dengan volume data besar yang dikumpulkan dan ditransaksikan, setiap hari, setiap jam, dan menit demi menit.

Aplikasi berbasis seluler merupakan sebuah terobosan bagi dunia usaha untuk dapat memberikan dan mengikat konsumennya. Penggunaan aplikasi dewasa ini telah merambah berbagai lini, mulai dari pelacakan kontak, pengobatan jarak jauh, berbagi perjalanan atau transportasi online, belanja online, pesan instan, dan bahkan aplikasi untuk berbagi file.

Dalam hal ini pengumpulan data dari berbagai aplikasi dengan jaminan informasi real time, memperkuat kebutuhan untuk mendukung pengembangan aplikasi baru yang fleksibel dan tangkas.Demikian menurut Stuart Fisher, Regional Vice President Couchbase untuk Asia Pasifik dan Jepang menjelaskan dalam wawancara tertulisnya.

Fisher menjabarkan fakta dan beberapa data dalam kompetisi era seluler dan digital dewasa ini. Aplikasi yang mumpuni saat ini adalah aplikasi yang telah memiliki teknologi berbasis cloud.

Fisher menjelaskan bahwa teknologi ini adalah teknologi generasi terbaru yang menawarkan kemampuan untuk menskalakan, meningkatkan, dan mengkonfigurasi dengan mudah.“Bayangkan jika karyawan kembali melakukan panggilan telepon dengan cara yang konvensional, dan mengerjakan pekerjaan kantor dengan alat-alat konvensional. Saya percaya kecepatan dan ketepatan kerja pasti akan tertinggal, perusahaan tidak akan mampu berkompetisi. Teknologi terkini saat ini berpeluang memaksimalkan pemanfaatan penyimpanan data berbasis cloud dengan menggunakan aplikasi seluler sehingga semua aktivitas pekerjaan dan bahkan transaksi dapat dengan cepat dan mudah di akases, bahkan disaat kondisi daya mati atau bahkan susah sinyal sekalipun. Dengan kemampuan ini perusahaan akan mampu memiliki nilai kompetisi dan pengembangan bisnis yang pesat,” jelas Fisher.

Teknologi penyimpanan database berbasis cloud ini harus menjadi sebuah strategi untuk sebuah tuntutan aplikasi modern. Dimana data harus selalu tersedia sehingga aplikasi selalu bekerja dengan kecepatan yang maksimal.Fisher melihat peluang Indonesia di masa depan bagi pengguna layanan penyimpanan data berbasis cloud sangat tinggi.

Menurutnya, Indonesia memiliki salah satu pertumbuhan tertinggi dalam hal kemampuan TIK di Asia Tenggara. Menurut Badan Kebijakan Fiskal (BKF), sektor TIK diharapkan dapat memimpin pertumbuhan perekonomian di Indonesia pada tahun 2022.Menurut laporan PwC, Indonesia adalah salah satu pasar cloud dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara, dengan potensi nilai penambahan sebesar US$10,7 miliar untuk produk domestik bruto (PDB) antara tahun 2021 dan 2025, jika Indonesia mengadopsi sistem komputasi awan.

Laporan yang sama juga menyatakan bahwa hampir 89% usaha kecil dan menengah (UKM) sudah menggunakan komputasi awan (Cloud).Menurutnya sebagai negara yang memiliki potensi pasar yang besar, couchbase ingin memberikan sesuatu yang baru dengan menawarkan teknologi yang lebih uptodate dalam penyimpanan database yang menunjang pengembangan sebuah aplikasi berbasis seluler.

Couchbase ingin membantu menyederhanakan infrastruktur yang saat ini telah digunakan dengan metode lama yang kaku dan hampir tidak berkembang selama beberapa tahun terakhir ini. Couchbase menghadirkan kemampuan teknologi yang lincah dan memungkinkan pendekatan pengembangan yang gesit untuk kebutuhan infrastruktur pengguna. Data adalah komponen penting di setiap perusahaan, dan tujuan Couchbase adalah memungkinkan data pengguna berkembang dan digunakan dengan cara yang menghasilkan nilai bisnis bagi konsumen.

Persaingan yang ketat juga terjadi di lingkup penyedia jasa layanan penyimpanan data. Dalam persaingan tersebut Fisher juga menjelaskan beberapa strategi dan keunggulan dari perusahaan yang digawanginya. Menurutnya, ada pesaing dari pemain lama dan pesaing di tingkat generasi berikutnya. Dalam hal ini, tidak ada batasan dalam hal teknologi.

Namun Fisher menjelaskan Couchbase hadir dengan menyediakan teknologi yang memungkinkan pendekatan pengembangan yang tangkas terhadap infrastruktur bagi perusahaan yang ingin memulai bermigrasi ke era digitalisasi. Ia menjelaskan Cochbase telah mendukung perusahaan dalam proses perjalanan transformasi digital mereka dengan menyederhanakan infrastruktur mereka, menjadikannya lebih fleksibel, sekaligus mempercepat pengembangan aplikasi dan merevolusi cara perusahaan dalam mengikat pelanggan.

Dalam kesempatan ini Fisher juga menyampaikan bahwa Couchbase unggul dengan basis data Cloud NoSQL. Itu berarti couchbase sangat mendukung keserbagunaan, penghematan biaya dan beberapa fleksibilitas yang di berikan.“Basis data cloud NoSQL kami yang memenangkan penghargaan memberikan keserbagunaan dalam kinerja, dan yang paling penting adalah kami mampu melakukan penghematan biaya yang besar dengan menghilangkan pengeluaran modal dan pemeliharaan, dan biaya lisensi di muka, serta menjanjikan Total Cost of Ownership (TCO) yang lebih rendah di seluruh penerapan cloud, on-premise, hybrid, cloud terdistribusi, seluler, dan komputasi edge melalui model terdesentralisasi,” terang Fisher.

Editor by : AMS Star

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
WhatsApp Tanya & Beli Program?