Foto Wujud Asli Bumi Dijepret dari Bulan (Foto: Gizmodo)

Luas alam semesta yang bisa diamati manusia diperkirakan mencapai 28.5 gigaparsecs (93 miliar tahun cahaya, 88×1026 meter or 5,5×1024 mil), sungguh angka yang membingungkan. Tapi pernahkah kalian berfikir jika bagaimana mengambil gambar yang jaraknya sangat jauh diluar angkasa sana, apakah menggunakan kamera biasa seperti yang terdapat pada smartphone kita atau bagaimana?

Kamera Milik NASA

Credits: NASA

Sebelumnya kita perlu tau dulu mengenai NASA (National Aeronautics and Space Administration) merupakan badan penerbangan dan antariksa amerika serikat. Dalam pengambilan gambar dan merekam video dari objek dan fenomena di luar angkasa, seperti planet, bintang, dan fenomena atmosferik, NASA menggunakan berbagai jenis kamera sesuai dengan tujannya masing-masing. Cara kerja kamera milik NASA bergantung pada jenis kamera yang digunakan, tetapi pada dasarnya, kamera-kamera ini bekerja dengan cara mengumpulkan cahaya yang berasal dari objek luar angkasa dan mengubahnya menjadi sinyal digital yang dapat dilihat dan direkam yang selanjutnya akan diproses untuk siap dipublikasikan.

Berbagai Macam Kamera NASA

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa kamera yang digunakan NASA dalam pengambilan gambar disesuaikan dengan situasi dan kondisinya masing-masing. Lantas, berikut ini adalah beberapa rinciannya :

1.Teleskop Luar Angkasa Hubble

Teleskop Hubble. (foto: NASA)

Teleskop Hubble adalah sebuah teleskop antariksa yang diluncurkan pada tahun 1990 oleh NASA. Teleskop Hubble dirancang untuk mengambil gambar dan melakukan pengamatan di luar angkasa tanpa terhalang oleh atmosfer Bumi. Teleskop ini dinamai dari Edwin Hubble, seorang astronom terkenal yang membuat banyak kontribusi dalam bidang kosmologi.

Teleskop Hubble berukuran sekitar 13,1 meter dan berat sekitar 11 ton. Teleskop ini dilengkapi dengan dua set part ilmiah utama yaitu Wide Field Camera 3 dan Cosmic Origins Spectrograph, serta berbagai part lainnya seperti kamera inframerah dan spektrometer ultraviolet. Part-part tersebut memungkinkan para astronom untuk mempelajari objek luar angkasa dari berbagai spektrum cahaya dan mendapatkan informasi yang lebih detail tentang benda-benda tersebut.

Salah satu keunggulan utama dari Teleskop Hubble adalah bahwa teleskop ini terletak di luar atmosfer Bumi, sehingga tidak terpengaruh oleh keadaan cuaca dan atmosfer yang dapat mengaburkan gambar dan data. Selain itu, karena teleskop Hubble berada di luar angkasa, ia dapat melihat objek-objek yang tidak dapat dilihat dari Bumi, seperti galaksi dan bintang yang jaraknya sangat jauh.

Selama lebih dari 30 tahun operasi, Teleskop Hubble telah menghasilkan banyak gambar dan data yang telah membantu para astronom memahami lebih banyak tentang alam semesta. Beberapa penemuan penting yang dilakukan menggunakan teleskop Hubble termasuk pengukuran kecepatan ekspansi alam semesta dan penemuan planet-planet di luar tata surya kita yang selama ini belum diketahui.

2.Mars Rover

Ada juga Wahana Penjelajahan Mars atau Mars Rover, adalah serangkaian kendaraan jelajah yang dirancang oleh NASA untuk melakukan eksplorasi dan studi di permukaan Mars. Mars Rover pertama, bernama Sojourner, diluncurkan pada tahun 1996 dan diikuti oleh Spirit dan Opportunity pada tahun 2003, serta Curiosity pada tahun 2012. Perangkat Mars Rover terbaru adalah Perseverance, yang diluncurkan pada 30 Juli 2020.
 
Mars Rover dirancang untuk mengumpulkan data ilmiah dan informasi visual tentang planet Mars. Setiap rover dilengkapi dengan berbagai part ilmiah, termasuk kamera dan alat pengukur kimia dan fisika, yang dapat digunakan untuk menganalisis permukaan planet, memeriksa batuan, dan mencari tanda-tanda kehidupan atau jejak aktivitas biologis di masa lalu.
 
Mars Rover dilengkapi dengan berbagai teknologi canggih yang memungkinkan mereka beroperasi di lingkungan yang sangat keras di Mars. Termasuk sistem suspensi yang kuat dan stabil, sistem daya yang menggunakan panel surya, dan sistem navigasi yang canggih yang memungkinkan rover untuk menavigasi di permukaan Mars bahkan ketika jaringan komunikasi dengan Bumi sedang terganggu.
 
Selama operasi mereka, Mars Rover telah melakukan banyak penemuan penting. Diantaranya adalah Spirit dan Opportunity yang menemukan tanda-tanda air yang ada di Mars, serta Curiosity yang menemukan bukti-bukti bahwa Mars memiliki kondisi yang cukup baik bagi kehidupan di masa lalu. Perseverance juga dilengkapi dengan part canggih yang memungkinkan ia mencari jejak kehidupan mikroba di masa lalu salah satunya adalah cekungan di Mars.
 
Melalui eksplorasi dan penemuan Mars Rover, NASA berharap untuk mempelajari lebih lanjut tentang sejarah dan geologi planet Mars, serta memperluas pemahaman kita tentang adanya kemungkinan kehidupan di planet lain.

3.Kamera Peluncur Roket
Kamera Canon 5D milik fotografer NASA Bill Ingalls meleleh usai abadikan peluncuran roket Falcon 9. (Foto: Dok. Bill Ingalls/NASA)

Kamera peluncuran roket NASA adalah kamera yang digunakan untuk merekam peluncuran roket NASA dari berbagai sudut pandang. Kamera-kamera ini sangat penting karena mereka membantu para insinyur dan ilmuwan NASA dalam mempelajari performa roket dan mengidentifikasi masalah apa yang terjadi selama proses peluncuran.

Kamera peluncuran roket NASA dilengkapi dengan lensa yang sangat kuat dan sensitivitas cahaya yang tinggi untuk dapat merekam gambar dengan jelas bahkan di lingkungan yang sangat terang jangan sampai ada kejadian seperti gambar di atas. Selain itu, mereka sering ditempatkan pada ketinggian yang berbeda untuk memberikan sudut pandang yang berbeda pada peluncuran.

Kamera peluncuran roket NASA biasanya ditempatkan di sekitar lokasi peluncuran, termasuk pada umbilical tower, menara penyimpanan, dan menara pemantauan. Beberapa kamera juga dipasang pada kendaraan yang membawa roket dari fasilitas perakitan ke platform peluncuran.

Kamera-kamera ini dapat merekam video dan gambar yang berkualitas yang tinggi selama seluruh tahap peluncuran roket, mulai dari fase awal di mana mesin roket dinyalakan hingga saat roket meninggalkan atmosfer dan masuk ke ruang angkasa. Data yang dihasilkan oleh kamera peluncuran roket NASA kemudian digunakan oleh para ilmuwan dan insinyur untuk menganalisis kinerja roket, mengidentifikasi masalah potensial, dan meningkatkan desain dan teknologi untuk peluncuran roket yang lebih aman dan efisien di masa yang akan datang.

Editor : gen


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PHP Code Snippets Powered By : XYZScripts.com
WhatsApp Tanya & Beli Program?