HTML: Sejarah, Fungsi, dan Cara Kerja

     Dengan HTML  kamu bisa membuat website menjadi lebih menarik. Contohnya dengan menambahkan judul, sub-judul, paragraf, dan berbagai teks lainnya. Nah pada artikel ini kamu akan mempelajari tentan cara kerja, sejarah, serta fungsi HTML. Kamu juga akan belajar secara singkat tentang tanda atau kode di HTML. 

Hypertext Markup Language (HTML)  adalah bahasa pemrograman yang menggunakan tanda tanda tertentu (tag) untuk menyatakan kode-kode yang harus ditafsirkan oleh browser agar halaman tersebut dapat ditampilkan secara benar.

Sejarah singkat HTML

HTML sudah menjadi teknologi utama web dari 1990an setelah Tim Berners-Lee, yang merupakan ahli fisika dari Lembaga Penelitian CERN, menciptakannya di tahun 1989. Tujuan awal dari pembuatan HTML adalah untuk melayani pembaca agar bisa membuka dokumen yang berformat HTML. Namun, seiring perkembangan zaman HTML, hingga saat ini sudah ada 5 versi yang Anda kenal, seperti berikut ini:

1. HTML v1.0

Versi pertama dari HTML ini adalah pionir dari perkembangan HTML. Tidak heran jika versi ini memiliki banyak sekali kelemahan termasuk tampilannya yang masih sangat sederhana. HTML versi 1.0 ini sudah mampu mendukung peletakan image pada dokumen tanpa adanya wrapping, heading, hypertext, paragraph, cetak tebal dan miring pada penulisan text.

2. HTML v2.0 (24 November 1995)

HTML versi 2.0 adalah pionir dari web interaktif seperti yang Anda temukan saat ini. Dibandingkan dengan versi pertama, struktur HTML lebih tertata rapi dan mampu menampilkan form dokumen. Dengan adanya form tersebut, Anda bisa memasukkan alamat, nama, saran dan kritik pada suatu dokumen.

3.HTML v3.0

Jika dibandingkan dengan kedua versi HTML sebelumnya, HTML v3.0 tidak memiliki umur yang lama. Itu disebabkan karena ada versi terbaru dari versi 3, yaitu versi 3.2. Di versi 3.0, HTML sudah bisa dipergunakan untuk meletakkan tabel dan gambar. Fitur terbaru dari HTML 3.0 juga mampu untuk mendukung penggunaan rumus matematika pada dokumennya.

4.HTML v3.2 (14 Januari 1996)

HTML versi ini adalah pembaruan dari versi 3.0. Hingga saat ini, jenis HTML ini adalah yang paling sering dipergunakan. Versi ini dipublikasikan dan versi pertama yang dikembangkan serta distandarisasi khusus oleh W3C. Versi 3.2 ini pada awalnya disebut dengan Wilbur sebelum dikenal dengan nama HTML versi 3.2.

Fitur yang ada di versi ini diantaranya adalah gambar untuk backgroundtabel, style, frame, hingga teks di sekeliling gambar. Jika di versi sebelumnya, Anda hanya bisa menggunakan HTML saja untuk pembuatan dokumen namun di versi ini tidak. Artinya, Anda bisa menggunakan script di luar HTML untuk kinerja HTML yang lebih baik atau untuk tujuan tertentu. Beberapa script HTML yang bisa dipergunakan diantaranya adalah Javascript dan VBScript.

5. HTML v4.0 (18 Desember 1997)

Dibandingkan versi sebelumnya, versi ini hadir dengan banyak perubahan dari v3.2. Beberapa diantaranya ada di tabel, link, image, text, meta, form dan imagemaps.

6.HTML v4.01 (5 Mei 2000)

Setelah ada versi 4.0, terdapat versi 4.01 yang merupakan revisi dari versi sebelumnya. Di versi ini, ada perbaikan kesalahan minor (kecil). Dari struktur pada HTML yang ada di versi ini, membuat HTML v4.01 menjadi standarisasi elemen serta atribut script XHTML 1.0.

7.HTML v5.0 (28 Oktober 2014)

Bisa dikatakan, versi 5.0 dari HTML adalah versi paling canggih dan paling stabil dibandingkan versi sebelumnya. Pembaharuan ini baru diperkenalkan pada tahun 2009. Versi terbaru ini dikembangkan lagi pada tanggal 4 Maret 2010 oleh W3C dan IETF (Internet Engineering Task Force). IETF sendiri merupakan organisasi yang sudah menangani HTML sejak v2.0.

Cara Kerja HTML
Untuk cara kerjanya sendiri, mengenal HTML bukanlah suatu hal yang sulit karena HTML merupakan dokumen yang juga mirip layaknya tulisan dokumen biasa. Hanya saja pada HTML terdapat kode-kode yang memiliki instruksi tertentu yang dikenal sebagai TAG seperti yang sudah dijelaskan pada keterangan diatas.

Dalam mengenal HTML, lebih fokus dalam penggambaran struktur komponen dan juga format pada suatu halaman situs. Disisi lain website browser berguna dalam hal menginterpretasikan susunan halaman menggunakan warna, dan jenis tulisan, garis, dan juga teks yang ingin ditampilan pada suatu halaman situs.

Dengan menggunakan HTML, sangat membantu para penggunanya dalam mengatur format atau tampilan pada berkas yang nantinya akan dikirimkan lewat media. Tak hanya itu, ketika menetukan format suatu berkas juga dapat menampilkan beberapa kelompok kata dengan beberapa ukuran yang kemudian nantinya digunakan sebagai judul atau heading.

Kemudian juga memungkinkan dalam menampilkan sekelompok kata dalam bentuk cetak tebal, miring, atau merubah ukuran tulisannya menjadi salah satu karakter tertentu yang diinginkan. Perlu diketahui bahwa apabila dalam file dokumen HTML yang memiliki ekstensi dengan akhiran .html atau .htm dapat dilihat menggunakan web browser apa saja contohnya melalui Mozila Firefox, Safari, dan Google Chrome. Umumnya setiap halaman HTML pada suatu website browser akan menyertakan halaman yang berbeda-beda.

cr : diar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
WhatsApp Tanya & Beli Program?