Sebelum media penyimpanan data seperti flash disk dan compact disk dikembangkan seperti sekarang ini, keperluan penyimpanan data dilakukan menggunakan floppy disk, atau dikenal juga sebagai disket.
Istilah floppy disk diyakini berasal dari kata “flexibility disc”, yang digunakan untuk menggambarkan fungsi disk tersebut yang memudahkan urusan penyimpanan keperluan sehari-hari penggunannya secara mobile.
Sebelum ditemukannya floppy disk, para pengguna komputer sangat kesulitan untuk menyimpan atau memindahkan data-data yang telah mereka buat. Dengan munculnya floppy disk, masyarakat saat itu dapat memindahkan data dari satu komputer ke komputer lain dengan cepat, tanpa perlu terhubung ke dalam jaringan tertentu.
Selain itu juga, para pengguna floppy disk dapat menyimpan berbagai data yang ada di dalam komputer, dan membawanya ke mana saja tanpa harus membawa perangkat komputernya.
Memasuki akhir 1970-an, pengembangan floppy disk tidak hanya dilakukan oleh IBM saja. Perusahaan teknologi besar SONY, memperkenalkan floppy disk berukuran lebih kecil lagi, sekitar 3,5 inch, dengan kemampuan penyimpanan yang beragam, yakni 400 kilobyte, 720 kilobyte, dan 1,44 megabyte. Hingga tahun 1990-an, floppy disk masih banyak digunakan oleh masyarakat diberbagai negara, walau sebenarnya teknologi penyimpanan data telah digantikan oleh compact
EDITOR : DANDA SI DUTA TAMPAN INDONESIA