Apa Itu Firmware?

Firmware adalah jenis perangkat lunak yang tertanam pada hardware. Perangkat ini, dapat beroperasi tanpa melalui API, sistem operasi, atau driver perangkat.

Meskipun hampir mirip dengan software, istilah firmware tidak bisa disamakan dengan software. Perangkat ini memiliki fungsinya tersendiri, yaitu untuk membantu hardware berkomunikasi dengan software, termasuk melakukan pembaruan perangkat.

Tanpa firmware, hardware paling dasar tidak akan bisa berfungsi. Untuk itu, firmware seringkali disimpan pada chip Read-Only-Memory (ROM) agar tidak terhapus secara sengaja, namun tetap sedekat mungkin dengan hardware.

Kamu dapat menemukan firmware—dengan berbagai kompleksitasnya—di hardware sederhana, seperti keyboard dan hard drive. Selain itu, kamu juga dapat menemukannya di hardware yang lebih kompleks seperti kartu grafis dan Basic Input/Output System (BIOS).

Perbedaan Firmware dan Software

Firmware seringkali disamakan dengan software karena sifatnya yang mirip. Namun, dari segi definisi kamu sudah bisa melihat perbedaan keduanya.

Software

Software adalah kumpulan dari serangkaian program, prosedur, data maupun instruksi yang digunakan oleh perangkat untuk melakukan tugas tertentu sehingga memungkinkan pengguna berinteraksi dengan komputer.

Firmware

Firmware adalah jenis perangkat lunak yang tertanam pada pada perangkat keras. Menyediakan kontrol untuk hardware tertentu dan memberikan instruksi penting bagaimana hardware tersebut berkomunikasi dengan berbagai hardware lainnya.

Fungsi Firmware

Firmware mengambil peran penting sebagai perantara antara perangkat lunak dan perangkat keras. Tiga fungsi utama firmware adalah sebagai berikut:

  • Sebagai sistem operasi dasar, serta sebagai respon rutin yang sering diminta atau diperlukan oleh pengguna;
  • Membentuk antarmuka, sehingga konfigurasi sistem dapat bekerja dengan cepat;
  • Terakhir, fungsi lain firmware adalah mengontrol dan mengelola boot sistem perangkat serta melakukan inisiasi.

Selain memiliki fungsi yang sangat membantu, firmware juga memiliki kelemahan seperti kurangnya pembaruan otomatis. Sehingga dapat menyebabkan kegagalan dalam operasi regulernya. Oleh karena itu, versi firmware yang telah dirilis harus diperbarui secara manual oleh penggunanya.

Baca juga: Panduan Memilih Spesifikasi Komputer Server yang Tepat

Contoh Firmware

Firmware umumnya diletakkan di tempat yang sulit dijangkau agar tidak terhapus secara sengaja. Berikut ini beberapa contoh firmware yang bisa ditemukan di berbagai perangkat elektronik:

Pada produk konsumen

  • Sistem pengaturan waktu dan kontrol untuk mesin cuci;
  • Sistem pengaturan suara dan video, serta daftar saluran TV modern;
  • Chip EPROM yang digunakan dalam prosesor musik digital seri Eventide H-3000.

Pada komputer

  • Basic Input/Output System (BIOS) yang ada pada perangkat komputer pribadi yang kompatibel dengan IBM;
  • Firmware yang sesuai dengan Unified Extensible Firmware Interface (UEFI) yang digunakan pada sistem Intel Itanium, komputer berbasis Intel dari Apple, dan motherboard komputer desktop Intel lainnya;
  • Open Firmware, digunakan di komputer berbasis SPARC dari Sun Microsystems dan Oracle Corporation, komputer berbasis PowerPC dari Apple, dan komputer dari Genesi;
  • ARCS , yang digunakan di komputer dari Silicon Graphics;
  • Kickstart, yang digunakan di jajaran komputer Amiga ( POST , hardware init + Plug and Play konfigurasi otomatis periferal, kernel , dll);
  • RTAS (Run-Time Abstraction Services), digunakan di komputer dari IBM;
  • Common Firmware Environment (CFE).

Pada router dan firewall

  • LibreWRT, distribusi router perangkat lunak gratis 100% berdasarkan kernel Linux-libre;
  • IPFire, distribusi firewall/router open-source berdasarkan kernel Linux;
  • Fli4l, distribusi firewall/router open-source berdasarkan kernel Linux;
  • OpenWrt, distribusi firewall/router open-source berdasarkan kernel Linux;
  • M0n0wall, distribusi firewall yang tertanam dari FreeBSD.
  • Pada sistem NAS
  • NAS4Free, sistem operasi NAS open-source berdasarkan FreeBSD 9.1
  • Openfiler, sistem operasi NAS open-source berdasarkan kernel Linux
Kategori: Software

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PHP Code Snippets Powered By : XYZScripts.com
WhatsApp Tanya & Beli Program?