Jaringan 5G (Arabianbusiness)
Evolusi jaringan seluler dari masa ke masa Jauh sebelum itu, perkembangan teknologi jaringan seluler diawali dari generasi yang lebih sederhana, yakni 1G. 1G Jaringan generasi awal ini pertama kali dikomersilkan oleh perusahaan Jepang, Nippon Telegram and Telephone (NTT) pada tahun 1979. Mulanya, jaringan seluler ini hanya diperuntukkan bagi masyarakat kota Tokyo. Pada era tahun 80-an, jaringan 1G dapat diakses dengan ponsel Motorola DynaTAC. Ponsel yang dijuluki The Brick (batu bata) tersebut memiliki bobot sekitar 1 kg, dan dibutuhkan waktu hampir 10 jam untuk mengisi daya ponsel ini hingga penuh. 1G beroperasi menggunakan teknologi analog bernama Advanced Mobile Phone System (AMPS). Teknologi ini memanfaatkan modulasi Frequency Division Multiple Access (FDMA) yang dapat menghasilkan kecepatan maksimum 2,4 Kbps. 2G Jaringan 2G menawarkan bandwidth 30 KHz hingga 200 KHz. Selain itu, jaringan ini turut memungkinkan pengguna untuk mengirim pesan SMS dan MMS, meskipun dengan kecepatan rendah, hingga 64 Kbps. Peningkatan berkelanjutan dari teknologi GSM memperkenalkan jaringan seluler 2,5G, yang menggabungkan kemampuan packet switching dalam bentuk GPRS, dan juga teknologi EDGE. Jaringan 2,5G mampu menghasilkan kecepatan data hingga 144kbps, memungkinkan pengguna untuk mengirim dan menerima pesan e-mail dan menjelajahi web. 3G Memasuki era tahun 2000-an, teknologi jaringan 3G mulai diperkenalkan oleh NTT DoCoMo tepatnya pada tahun 2001. Jaringan 3G memiliki kemampuan transfer data 4 kali lebih besar dengan kecepatan rata-rata mencapai 2 Mbps dan kecepatan maksimum hingga 14 Mbps. Popularitas jaringan 3G kian meredup, semenjak kemunculan deretan ponsel pintar (smartphone) pada tahun 2007. 4G Peralihan era ponsel candybar ke smartphone disertai dengan perkembangan jaringan seluler di dunia. Mulanya, jaringan 4G pertama kali komersil di Norwegia pada akhir tahun 2009. 4G juga dikenal sebagai jaringan seluler berbasis IP pertama di dunia, yang mampu mengakomodasi Quality of Service (QoS) serta akses broadband nirkabel pada Multimedia Messaging Service (MMS), percakapan video, TV seluler, konten HDTV, hingga Penyiaran Video Digital (DVB). Mengetahui jaringan 4G/LTE yang hampir mencapai kapasitas maksimunnya, International Telecommunications Union (ITU), kemudian mulai menetapkan spesifikasi persyaratan untuk jaringan 5G pada tahun 2015. 5G Jaringan 5G diluncurkan secara perdana di Korea Selatan pada Maret 2019. Jaringan seluler generasi kelima ini kemudian diboyong oleh provider lokal, seperti KT, LG Uplus, dan SK Telecom. Saat ini, Kanada merupakan salah satu negara bagian yang sudah mengadopsi penggunaan jaringan seluler 5G di kota-kotanya. 5G di Indonesia Dengan diresmikannya jaringan 5G Telkomsel pada 27 Mei lalu, membawa perkembangan jaringan seluler di Indonesia ke babak yang baru. Selaku operator seluler pertama yang menggelar layanan 5G di Indonesia, Telkomsel diketahui menggunakan pita frekuensi 2.300 MHz dan 1.800 MHz untuk jaringan tersebut. Setelah resmi digulirkan, pihak Telkomsel menjelaskan bahwa pengguna tidak perlu melakukan pendaftaran ulang atau mengganti kartu SIM Telkomsel apabila ingin menikmati layanan internet baru tersebut. Jaringan 5G Telkomsel juga bisa diakses di Institut Teknologi Bandung, Telkom University, Jawa Barat, dan Telkomsel Smart Office, Jakarta
Editor:s