Di dunia yang terus berkembang, konsep edge computing menjadi semakin penting untuk memenuhi tantangan pemrosesan data yang cepat dan responsif. Sebagai alternatif atau pelengkap komputasi awan, komputasi tepi menghadirkan daya komputasi langsung ke tepi perangkat dan jaringan.
Komputasi tepi mengurangi latensi dan meningkatkan efisiensi dengan memindahkan pemrosesan data lebih dekat ke sumbernya.
Namun, selain manfaat tersebut, komputasi tepi juga memiliki tantangan seperti keamanan data dan pengelolaan sumber daya di seluruh lokasi terdistribusi. Koordinasi antara komponen pusat dan periferal dalam arsitektur edge merupakan fokus utama untuk memastikan integritas sistem.
Seiring dengan terus berkembangnya teknologi, komputasi edge berpotensi mengubah cara kita memahami dan menggunakan komputasi.
Dampak Positif dan Negatif Edge Computing
Meskipun teknologi ini sangat bermanfaat dan dapat memberikan dampak positif bagi orang yang menggunakannya, namun terkadang dapat merugikan banyak pihak, juga dapat memberikan dampak negatif.
Dampak Positif
Dampak positif dari edge computing adalah kemampuan memaksimalkan kinerja Internet of Things. Teknologi ini memungkinkan proses komputasi berjalan secara edge, sehingga mencegah penggunaan sumber daya server dan bandwidth menjadi terlalu tinggi.
Teknologi ini juga terbukti mengurangi latensi yang dapat mempengaruhi kecepatan jaringan. Semakin pendek penundaannya, semakin cepat data dikirim atau ditransfer.
Dampak Negatif
Efek negatif dari edge computing adalah dapat menyebabkan serangan pada perangkat Internet of Things. Serangan ini dapat terjadi karena kerentanan yang memungkinkan perangkat Anda disusupi oleh peretas atau penyerang.
Untuk mencegah hal ini, masuk akal untuk menambah jumlah perangkat IoT agar proses komputer dapat berjalan lebih optimal. Contoh perangkat yang memerlukan penskalaan mencakup server edge dan perangkat dengan sistem yang kuat.