Keamanan email adalah praktik untuk melindungi akun email dan komunikasi dari akses tidak sah, kehilangan, atau penyusupan. Organisasi dapat meningkatkan postur keamanan email dengan membuat kebijakan dan menggunakan alat untuk melindungi dari ancaman berbahaya seperti program jahat, spam, dan pengelabuan.
Tahun 1971 menjadi awal sejarah email. Roy Tomlinson, seorang mantan MITian yang bekerja pada sistem operasi TENEX untuk BBN teknologi sebagai kontraktor ARPANET, membuat program electronic mail (surat elektronik) atau yang disingkat sebagai email.
Terbentuknya email berasal dari sebuah keresahan pria asal Amerika Serikat (AS) bernama Ray Tomlinson. Ia dijuluki sebagai ‘Bapak email’ karena dialah penemu email dan simbol ‘@’ yang hingga saat digunakan.
Email security akan berfungsi sebagai email gateway yang melakukan filtering pada setiap konten yang masuk melalui akun email Anda, di mana email merupakan media yang kerap digunakan oleh peretas untuk menyebarkan malware, spam, dan serangan phishing.
Jenis ancaman email
Organisasi menghadapi berbagai ancaman email yang kompleks, mulai dari pengambilalihan akun dan penyusupan email bisnis hingga spear phishing dan vishing. Umumnya, ancaman email terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
· Pembobolan data
Pembobolan data adalah proses transfer data yang tidak sah dari organisasi, baik secara manual maupun melalui pemrograman berbahaya. Gateway email membantu bisnis terhindar dari pengiriman data sensitif tanpa otorisasi, yang dapat menyebabkan pelanggaran data yang merugikan.
· Program jahat
Malware (program jahat) adalah singkatan dari malicious software, dan tujuan utamanya adalah untuk merusak atau mengganggu komputer dan sistem komputer. Jenis umum program jahat meliputi virus, worm, ransomware, dan spyware.
· Spam
Spam adalah pesan tidak diminta yang dikirim secara massal dan tanpa persetujuan penerima. Bisnis menggunakan email spam untuk tujuan komersial. Penipu menggunakan spam untuk menyebarkan program jahat, mengelabui penerima untuk mengungkapkan informasi sensitif, atau melakukan pemerasan.
· Peniruan
Peniruan terjadi ketika penjahat cyber berpura-pura menjadi orang atau organisasi tepercaya untuk mendapatkan uang atau data melalui email. Penyusupan email bisnis adalah salah satu contohnya. Hal ini dilakukan penipu dengan menyamar sebagai karyawan untuk mencuri dari perusahaan atau pelanggan dan mitranya.
· Pengelabuan
Pengelabuan dilakukan oleh penipu dengan berpura-pura menjadi orang atau organisasi tepercaya untuk mengelabui korban agar mengungkapkan informasi berharga seperti kredensial masuk dan jenis data sensitif lainnya. Jenis pengelabuan lainnya meliputi spear phishing, vishing, dan whaling.
0 Komentar