DevOps dan Cloud Rahasia Rilis Software Cepat

Perkembangan pengembangan software modern telah meninggalkan cara lama di mana software dirilis setahun sekali melalui CD-ROM. Saat ini, kita hidup di era di mana aplikasi update mingguan, atau bahkan harian. Dua pilar utama yang memungkinkan kecepatan luar biasa ini adalah Cloud Computing dan filosofi kerja DevOps. Memahami keduanya adalah kunci untuk melihat masa depan teknologi digital.

unsplash.com

1. Cloud Computing: Infrastruktur Instan

Cloud Computing adalah inti dari kecepatan rilis saat ini. Secara sederhana, cloud adalah layanan menyewa sumber daya komputasi (seperti server, penyimpanan, dan jaringan) dari perusahaan raksasa (misalnya Amazon Web Services, Google Cloud, atau Azure) melalui internet.

Sebelum ada cloud, perusahaan harus membeli hardware server fisik, memasangnya, dan mengkonfigurasinya sendiri. Proses ini memakan waktu bulanan. Namun, dengan cloud, pengembang bisa mendapatkan server baru yang siap berjalan hanya dalam hitungan menit. Oleh karena itu, cloud memberikan skalabilitas (kemampuan menambah atau mengurangi sumber daya sesuai kebutuhan) dan efisiensi biaya yang jauh lebih baik, menghilangkan hambatan fisik yang memperlambat rilis software.

2. DevOps: Budaya Kolaborasi Cepat

Jika cloud adalah alatnya, maka DevOps adalah metodenya. DevOps adalah gabungan dari istilah “Development” (Pengembangan) dan “Operations” (Operasi). Intinya, DevOps adalah filosofi yang menyatukan tim pengembang (yang menulis kode) dan tim operasi (yang memastikan software berjalan di server).

Tujuan utama DevOps adalah mengotomatisasi semua langkah dalam siklus pengembangan software modern:

  • Integrasi Berkelanjutan (CI): Setiap kode baru diuji dan digabungkan secara otomatis segera setelah developer menyelesaikannya.
  • Pengiriman Berkelanjutan (CD): Setelah kode lolos pengujian CI, software secara otomatis dikirimkan ke lingkungan cloud untuk digunakan oleh pengguna.

Akibatnya, proses yang dulunya memakan waktu berhari-hari kini selesai dalam hitungan jam.

3. Peran Kontainer dalam Akselerasi

Salah satu teknologi pendukung DevOps yang vital adalah kontainerisasi (seperti Docker). Kontainer adalah paket ringan yang membungkus aplikasi beserta semua yang dibutuhkannya untuk berjalan (kode, library, konfigurasi).

Ini penting karena kontainer memastikan aplikasi berjalan sama persis di laptop pengembang maupun di server cloud produksi. Hal ini menghilangkan masalah klasik “berjalan di mesin saya, tapi tidak di server,” yang dulu sering menunda rilis.

Dampak Rilis Cepat

Pergeseran ke pengembangan software modern melalui Cloud dan DevOps ini membawa keuntungan besar bagi pengguna. Rilis yang lebih sering berarti bug segera diperbaiki, fitur baru cepat ditambahkan, dan software secara keseluruhan menjadi lebih aman. Dengan demikian, software kini berevolusi secara konstan, bukan melalui lompatan besar tahunan.

Editor: SJ

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
WhatsApp Tanya & Beli Program?