Crepeer Worm

Creeper Worm ,seorang ahli Matematika asal Jerman, John von Neumann, pertama kali mencetuskan konsep creeper worm pada akhir tahun 1940-an. Kala itu, sang ilmuwan membayangkan virus komputer sebagai entitas yang mampu mereplikasi diri secara otomatis. Creeper worm sendiri baru di ciptakan selang 30 tahun kemudian.

Sejarah Creeper Worm, Si Virus Komputer Pertama Di Dunia

Crepeer Worm sudah lebih dulu ada sebelum jaringan komputer. Sebelum internet  benar-benar muncul, dunia sudah lebih dulu mengenal ARPANET yang merupakan jaringan eksperimental. Bisa di bayangkan betapa kagetnya pengguna arpanet kala itu, yang sebagian besar adalah ilmuwan komputer, melihat layar komputernya secara tiba-tiba menampilkan pesan bertuliskan: I’m the creeper, catch me if you can!

Meskipun saat itu para pengguna masih belum sadar, pada kenyataannya mereka lah korban pertama virus komputer. Selanjutnya muncul pertanyaan: apa makna pesan misterius tersebut dan siapakah sosok yang mengirimkannya?

Sosok Pencipta Creeper Worm

Ternyata, sosok yang menciptakan malware tersebut bukanlah seorang hacker, melainkan Bold, Beranek, dan Newman atau yang sekarang di kenal dengan nama Raytheon BBN Technologies. Bold, Beranek, dan Newman sendiri merupakan pionir dalam industri packet switching networks seperti Arpanet dan terungkap bahwa salah satu penelitinya lah yang telah menciptakan creeper worm.

Creeper Worm adalah cacing, jenis virus yang mampu mereplikasi diri secara otomatis dan bisa menyebar ke banyak sistem lainnya. Dalam kasus ini, sasaran creeper worm adalah komputer milik Digital Equipment Corporation (DEC) yang terhubung dengan Arpanet. 

Meski demikian, creeper worm berbeda dengan malware yang kita kenal saat ini. Creeper worm tidak mengenkripsi file, menghancurkan data, mencuri data untuk kemudian di minta tebusan, atau menginfeksi sistem agar tidak dapat di operasikan. Kehadiran creeper worm murni hanya untuk mengganggu dan mengejek pengguna.

Sang pencipta creeper worm, Bob Thomas, mengaku dirinya hanya ingin membuat program eksperimental yang mampu menggandakan diri. Bob ingin menunjukkan bahwa program semacam ini sangat mungkin untuk dibuat di masa itu.

Menurut  Bob  dirinya  menciptakan creeper worm karena di dorong oleh rasa keingintahuannya. Dalam penamaan virus buatannya pun Bob mengaku tidak memiliki alasan khusus. Sebagai informasi, creeper adalah karakter hantu berwarna hijau dalam kartun Scooby Doo  yang populer di tahun 70-an.

Meskipun pesan yang di tampilkan oleh virus Creeper dapat menimbulkan ketakutan, pembuat malware tidak memiliki maksud yang berbahaya. Jika perangkat lunak dapat di kembangkan yang dapat menyebar dari satu komputer ke komputer lain, itulah tujuan utama Thomas. Dia bisa melakukannya berkat virus.Ketika virus Creeper menginfeksi komputer, ia mengirimkan file untuk dicetak. Saat mencari sistem TENEX baru, itu akan berhenti. Sebuah link di buat antara dua komputer. Setelah menyelesaikan suatu sistem, muatan akhir atau dampak dari program ini adalah untuk menunjukkan pesan yang di kandungnya. Creeper, berbeda dengan worm komputer, jarang bereproduksi. Itu hanya melompat melintasi sistem tanpa hambatan.

Waspadai Email Aneh dan Abaikan

Email dengan lampiran atau tautan tersemat dari sumber yang tidak dikenal harus diabaikan setiap saat. Jangan membuka lampiran atau mengklik tautan di dalamnya, karena kemungkinan besar itu akan menyebabkan mesin Anda terinfeksi malware.

Perbarui semua perangkat lunak secara teratur

Untuk alasan keamanan, penyedia perangkat lunak terus memperbarui sistem mereka. Jangan menunggu hingga menit terakhir untuk mengunduh dan menginstal pembaruan perangkat lunak baru.

Editor : Ratna Puspita

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
WhatsApp Tanya & Beli Program?