Chrome OS adalah sistem operasi open source yang dikembangkan oleh Google Inc. untuk bekerja secara eksklusif dengan aplikasi web. Google Chrome OS diumumkan pada tanggal 7 Juli 2009, dan versi stabil akan dirilis pada paruh kedua tahun 2010. Sistem operasi ini didasarkan pada Linux dan hanya berjalan pada perangkat keras yang dikembangkan secara khusus. User interface dirancang untuk mengambil pendekatan minimalis, mirip dengan browser web Google Chrome OS. Sistem operasi ini ditujukan untuk orang-orang yang menghabiskan sebagian besar waktunya di Internet. Aplikasi “asli” Chrome OS hanya untuk browser, pemutar media, dan pengelola file.
Chrome OS didasarkan pada proyek open source yang disebut Chromium OS. Tidak seperti Chrome OS, Anda dapat mengompilasi dari kode sumber yang diunduh. Chrome OS adalah versi komersial yang diinstal pada perangkat keras tertentu dari Google Manufacturing Partners. Tanggal peluncuran untuk perangkat keras ritel yang menjalankan Chrome OS telah ditunda dari akhir 2010 hingga 15 Juni 2011, dengan pengiriman “Chromebook” Samsung dan Acer pada bulan Juli 2009.
Seperti Smartphone Android, Chrome OS terintegrasi ke dalam semua produk layanan Google. Untuk menginstal aplikasi, pengguna hanya perlu mengunjungi Google Play store. Ini berarti bahwa beberapa aplikasi Android juga dapat berjalan di Chrome OS. Harap diperhatikan bahwa tampilan hanya menempati sebagian dari layar Chromebook dan ini hanya berlaku untuk versi Chrome OS setelah tahun 2017.
Meskipun Chrome OS dimaksudkan untuk menjadi sistem operasi yang lebih menarik dan ringan daripada sistem operasi lain, ada beberapa hal yang membuat Chrome OS hanya cocok untuk pengguna tertentu. Sistem operasi ini tidak dapat menggunakan aplikasi/software pihak ketiga seperti Adobe Premiere, Microsoft Office, dan Games.
Kelebihan Chrome OS
- Gratis dan opensource, kamu dapat mengunduh dan membagikan sistem operasi ini ke perangkat lain yang mensupport chromium OS.
- Ringan dan cepat. Dalam hal kecepatan mungkin hal ini dapat dibuktikan pada saat perangkat laptop dinyalakan dan dimatikan hanya membutuhkan waktu 3 detik.
- Modem langsung terkoneksi tanpa harus mensetting terlebih dahulu.
- Terintegrasi dengan perangkat android. Selain itu dapat tersinkron dengan mudah juga menggunakan akun email google (Gmail) pada browser internet.
- Bisa di instal di flashdisk dengan Mode LIVE USB, jadi kamu tidak perlu menginstallnya di hardisk. Selain kamu menginstall Chrome OS di hardisk maupun tidak, kamu juga bisa menginstal sistem operasi ini di virtual box atau Vmware
- Kamu dapat menginstall aplikasi android dengan mudah di Chromium OS hanya saja harus ada tambahan aplikasi.
- Kemanan dan privasi terjamin. Untuk urusan keamanan dan privasi pada sistem operasi chrome juga sudah terbilang cukup aman.
- Harga yang terjangkau murah.
Kekurangan Chromium OS
- Tidak bisa memutar music dan video secara offline. Kamu dapat memutar musik dan video secara online karena memang sistem operasi ini memang diciptakan bagi pengguna yang kerap melakukan pekerjaan rutinitas secara online.
- Aplikasi terbilang sangat minim atau sedikit. Kamu tidak dapat menginstall GIMP atau Adobe Photoshop di Chromium OS kecuali jika ada versi online/web
- Tidak bisa terinstall dual Boot dengan OS lain, mungkin ini akan diperbaiki oleh developer Chromium Os suatu saat nanti.
- Ruang penyimpanan yang terbatas.
- Tidak cocok untuk gaming. Kelemahan chrome os terletak pada kapasitas RAM yang terbatas. Oleh sebab itu, kinerjanya kurang optimal jikalau kamu menggunakannya untuk aktivitas gaming.
Editor : Gabyav