Chrome OS merupakan sistem operasi berbasis Gentoo Linux yang dikembangkan oleh Google pada tanggal 15 Juni 2011. Sistem operasi ini menggunakan web browser Google Chrome sebagai antarmuka grafis pengguna utamanya. Tidak seperti sistem operasi Windows, Linux, atau OS X, Chrome OS hanya dapat berjalan pada perangkat keras tertentu. Seperti halnya rancangan hardware khusus oleh Google dan mitra manufaktur Google di bawah nama Chromebook seperti DELL, ASUS, ACER, SAMSUNG dan netbook sejenis lainnya.
Chrome OS juga sudah terintegrasi dengan semua produk layanan dari Google, sama seperti halnya smartphone Android. Jika ingin memasang aplikasi, pengguna hanya perlu mengakses Google Play Store. Hal ini berarti bahwa adapun beberapa aplikasi dari Android juga dapat dijalankan. Dengan catatan tampilannya hanya menempati sebagian layar dari Chromebook dan hal tersebut hanya berlaku pada rilisan Chrome OS di atas 2017.
dikatakan sebagai sistem operasi yang menarik dan lebih ringan dibandingkan lainnya, namun terdapat beberapa hal yang menjadikan hanya cocok untuk pengguna tertentu saja. Pasalnya sistem operasi ini tidak dapat menggunakan aplikasi/software pihak ketiga, seperti misalnya Adobe Premiere, Microsoft Office hingga Game.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
- Mudah di gunakan – Seperti halnya Windows, tidak sedikit pengguna komputer yang beranggapan bahwa Chrome OS sangat mudah di operasikan oleh pemula. Hal ini mungkin di karenakan sedikitnya fitur yang di sediakan.
- Tampilan sederhana – Setiap produk yang di rilis oleh Google selalu menampilkan kesederhanaan dan juga bersifat bersih, hal ini juga berlaku pada .Mungkin bisa di katakan lebih sederhana dibandingkan Windows atau macOS.
- Sistem operasi ringan – Dikarenakan tidak menyediakan fitur yang begitu mengesankan, maka tidak heran jika sistem operasi ini dapat berjalan dengan lancar tanpa lag. Bahkan dalam melakukan proses booting atau shutdown sendiri hanya membutuhkan beberapa detik saja.
- Terintegrasi dengan Android – Chromebook yang terbaru saat ini telah mendukung aplikasi Android. Artinya sebagian besar aplikasi yang pengguna jalankan di sistem operasi Android, juga dapat di gunakan di Chrome OS.
- Keamanan terjamin – Mengingat hanya dapat mengunduh aplikasi dari Play Store, tentu saja keamanannya jauh lebih baik di bandingkan dengan laptop Windows. Selain itu Chrome OS sering di lakukan pembaruan secara otomatis, sehingga perlindungan virus di dalamnya selalu di tingkatkan.
- Berbasis Cloud – Mayoritas pengguna komputer saat ini sebagian besar menghabiskan aktivitasnya untuk mengakses Internet. Oleh karena itu, di bangun dengan berbasis cloud. Artinya pengguna dapat menyimpan data – data penting di Google Drive tanpa perlu khawatir soal kehilangan data.
Kekurangan
- Sistem operasi berbayar – Untuk dapat menggunakan Chrome OS, maka pengguna harus membeli Chromebook terlebih dahulu. Mengingat, hanya itu satu – satunya cara untuk mendapatkan sistem operasi tersebut. Namun jika ingin menggunakan versi gratisnya, pengguna dapat mengunduh Chromium OS dari beberapa situs web.
- Tidak bisa menjalankan aplikasi pihak ketiga – Seperti yang kita ketahui, bahwa Chrome OS hanya dapat menginstall aplikasi dari Google Play Store dan beberapa software yang mendukung sistem operasi Linux. Maka dari itu, mungkin ada beberapa software yang memang tidak kompatibel dengannya.
Perbedaan Google Chrome OS, Chromium OS dan Browser Chrome
- Chrome OS – Sistem operasi yang di muat dalam Chromebook dan di tawarkan sebagai paket langganan untuk jenjang sekolah.
- Chromium OS – Sistem operasi yang dapat pengguna unduh dan gunakan secara gratis untuk perangkat apa pun. Chromium OS bersifat open source, di mana pengguna di bebaskan untuk memodifikasi kode sumbernya.
- Browser Chrome – Seperti halnya web browser Firefox atau Microsoft Edge pada umumnya, hanya sebagai alat untuk mengakses informasi dari Internet. Namun tampilan Browser Chrome akan terlihat sama ketika pengguna memuat salah satu dari dua sistem operasi Google tersebut.