Ada banyak alasan untuk mempelajari cara optimasi conversion rate dan SEO website secara bersamaan untuk membuat situs yang lebih produktif.
Nah berikut ini adalah beberapa cara optimasi website terbaik yang bisa Anda coba!
1. Pastikan Website Mobile-friendly
Pada tahun 2018, 52% dari seluruh traffic global internet datang dari perangkat mobile.
Melihat tingkat penjelajahan perangkat seluler yang tinggi ini, tentunya Anda tidak ingin mengabaikan pentingnya mobile-friendly website.
Selain itu, pada tahun yang sama, Google juga dengan resmi mengumumkan aturan mobile-first index-nya lho Golden friends!
Ini berarti Google akan lebih memprioritaskan proses crawling, indexing, dan ranking website yang responsive and mobile-friendly.
Memastikan situs Anda responsif berarti membangun halaman situs yang dapat mengikuti ukuran jendela browser yang digunakan pengunjung.
Nah berikut ini adalah beberapa cara optimasi website agar lebih responsive:
- Pastikan untuk selalu mengkompres semua gambar yang ada pada website.
- Hindari iklan popup yang menutupi konten dari pengunjung website.
- Gunakan judul meta pendek karena lebih mudah dibaca di perangkat seluler.
- Pilih template dan tema yang sudah teroptimasi untuk mobile-ready.
2. Optimalkan Kecepatan Situs
Website speed atau kecepatan halaman adalah salah satu indikator kinerja website terpenting dalam SEO dan juga konversi.
Bahkan Anda berisiko untuk kehilangan traffic jika website Anda membutuhkan waktu lebih dari 2,5-3 detik untuk di buka lho Golden friends!
Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kecepatan kinerja website Anda. Untungnya saat ini ada banyak program yang bisa menjadi solusi.
Google’s PageSpeed Insights, contohnya. Tool ini memberikan Anda insights tentang kecepatan website dan hal-hal yang perlu ditingkatkan.
3. Optimalkan User Experience
Cara optimasi website untuk meningkatkan SEO dan conversion rate lainnya adalah melalui pengoptimalan UX (user experience) pengunjung.
User experience (UX) bertujuan untuk mendapatkan insights tentang pengguna. Mulai dari kebutuhan, prinsip, kemampuan, dan keterbatasan mereka.
Praktik UX terbaik berfokus pada peningkatan kualitas pengalaman pengguna. Selain itu, UX juga sangat mempertimbangkan tujuan dan sasaran bisnis.
Selain meningkatkan tingkat konversi Anda, pengalaman pengguna yang baik (UX) juga akan meningkatkan loyalitas pelanggan, lho Golden friends!
Nah untuk meningkatkan UX website Anda, mulai dengan mengidentifikasi perilaku pengunjung dan menganalisis data website Anda.
Anda bisa menggunakan alat seperti Google Analytics dan Google Search Console untuk melakukan optimasi website UX.
4. Buat Konten Sesuai dengan Target Audiens
Konten situs Anda adalah salah satu faktor yang akan mendorong peringkat Anda di Google. Inilah yang nantinya akan di crawl dan ditampilkan Google pada SERP.
Isi konten yang berkualitas bersamaan dengan desain web yang responsive memungkinkan Anda melibatkan pengunjung dan menjual produk dengan lebih efektif.
Kabar baiknya konten situs Anda dapat disajikan dalam berbagai bentuk. Mulai dari tulisan, visual, video dan lain sebagainya Golden friends!
Oh iya jangan lupa untuk membuat konten berkualitas yang cocok untuk dibagikan ya! Pasalnya Google menafsirkan konten yang sering dibagikan sebagai tanda positif.
5. Lakukan Link-Building
Backlink adalah salah satu faktor utama yang dapat membantu meningkatkan peringkat website Anda. Bahkan, Google menganggap backlink sebagai tingkatan kredibilitas situs lho.
Saat situs berkualitas tinggi menautkan ke website Anda, halaman website Anda akan naik peringkat sesuai dengan jumlah backlink yang didapatnya.
Namun untuk melakukan optimasi website dan mendapatkan backlink berkualitas memang tidak mudah, Golden friends!
Jangan khawatir! Anda tetap bisa mencoba untuk menghubungi influencer dan blog lain di niche Anda untuk mendapatkan backlink berkualitas.
6. Melakukan Pengujian
Tahapan terakhir optimasi website adalah melalui pengujian. Pastikan semua fungsi dan tampilan dari setiap halaman website bisa berjalan dengan baik dan lancar.
Saat melakukan pengujian, jangan lupa untuk melakukannya pada semua halaman yang ada pada website. Catat performa setiap halaman dan apa saja yang perlu diperbaiki.