Cara Optimasi Gambar (Image) Blog Untuk SEO
Blogger lebih menitikberatkan optimasi hanya pada blog dan artikel, namun kurang dalam optimasi gambar. Perlu di sadari bahwa sekarang ini, banyak orang mencari gambar di internet. Berita baiknya adalah kompetisi gambar di mesin pencari masih sedikit. Bila Anda melakukan optimasi gambar blog dengan baik, sangat mungkin Anda mendapatkan lalu lintas visitor yang lebih banyak lagi.
Gambar dapat di peroleh dari situs penyedia gambar gratis seperti Pixabay, MorqueFile dan FreeDigitalPhoto atau situs penyedia grambar komersial seperti ShutterStock. Namun berhati-hatilah ketika menggunakan gambar hasil dari mesin pencari seperti Google atau Bing karena umumnya mempunyai hak cipta. Ketika Anda sudah mendapatkan gambar yang tepat, Anda perlu melakukan optimasi untuk lebih meningkatkan SEO.
1. Nama gambar dan cara penulisan yang tepat.
SEO gambar (image) di mulai dari nama dan cara penulisan yang tepat. Banyak blogger cenderung mengabaikan nama dan penulisan nama untuk file gambar. Robot perayap tidak dapat merayapi gambar. Namun Anda dapat memberitahu kepada robot perayap tentang gambar yang di gunakan di artikel.
Gunakan gambar yang sesuai atau terkait dengan konten artikel dan beri nama yang deskriptif dan kaya akan kata kunci (keyword). Nama file gambar yang demikian dapat memberi sinyal kepada robot perayap dan gambar dapat di beri peringkat lebih baik. Hindari memberi nama yang tidak deskriptif.
2. Atribut alt.
Tujuan di gunakan atribut alt (alternate) adalah untuk memberikan deskripsi pada gambar. Ketika gambar tidak muncul karena suatu alasan, deskripsi alt di munculkan sebagai pengganti gambar. Mesin telusur juga menggunakan atribut alt untuk menentukan gambar terbaik dan kemudian menampilkannya di hasil pencarian gambar. Manfaatkan atribut alt untuk mendatangkan lebih banyak visitor.
3. Ukuran file gambar.
Umumnya file gambar yang di unduh dari situs penyedia gambar mempunyai ukuran file yang besar. Anda seharusnya tidak langsung menggunakan file gambar hasil unduhan begitu saja. Penggunaan gambar dengan ukuran file yang besar dapat memperberat laman dan meningkatkan waktu muat. Kita tahu bahwa waktu muat laman menjadi faktor penting dalam pemeringkatan Google.
4. Dimensi gambar.
Ketika Anda telah selesai mengunduh gambar dari situs penyedia gambar, jangan langsung menambahkan gambar tersebut ke dalam artikel. Umumnya, gambar hasil unduhan mempunyai dimensi yang besar. Gunakan dimensi gambar yang sesuai dengan lebar area konten blog atau website. Anda dapat menggunakan aplikasi Adobe Photoshop atau tool online seperti PicResize dan PicMonkey untuk mengubah dimensi gambar sesuai keperluan
5. Format gambar.
Ada tiga pilihan format gambar yang dapat di gunakan ke dalam artikel yaitu JPG (JPEG), PNG dan GIF. Masing-masing format gambar mempunyai kelebihan dan kekurangan. Namun banyak blogger dan webmaster menyarankan untuk menggunakan format JPG (JPEG). Alasan di balik ini adalah format JPG (JPEG) dapat mempertahankan kualitas gambar saat di kompres atau ketika di ubah dimensinya.