1.Hindari download sembarangan
Komputer yang memiliki kemungkinan besar tidak terserang virus adalah komputer yang tidak terhubung dengan internet. Namun, perlu diketahui, zaman saat ini sangat memungkinkan semua kalangan mengakses internet, jika tidak mengakses internet maka kebutuhan akan terganggu. Nah, cara agar komputer tetap bisa mengakses internet tapi tetap bisa terjaga dari virus komputer adalah tidak mendownload file secara sembarangan. Cara tersebut diperoleh dari mengetahui website yang bersifat mencurigakan karena virus bisa saja disusupi didalam website. Contoh dari virus tersebut adalah worm, trojan, malware. Oleh karena itu Anda bisa memasukki website resmi untuk mendownload file.
2. Scan terlebih dahulu perangkat masukan
Virus mampu menduplikasi diri dan dapat masuk dengan mudah ke dalam komputer. Hal tersebut dapat diketahui melalui cara menyambungkan perangkat lain kedalam komputer, biasanya perangkat tersebut adalah memory atau flashdisk. Sehingga, saat memory sudah tersambung kedalam komputer akan melakukan outorun atau memperbanyak file. Oleh karena itu, lakukanlah scan terlebih dahulu dengan anti virus agar virus sudah hilang sebelum masuk kedalam komputer. Proses scanningadalah proses pemindaian virus yang menjalankan pemeriksaan perangkat dari server jarak jauh, menghilangkan kelambatan sistem pada PC atau perangkat seluler tanpa terikat layanana berlangganan dengan nominal tertentu.
3. Fitur firewall
Firewall adalah sistem keamanan yang berfungsi melindungi komputer dari berbagai ancaman virus di innternet. Cara kerja sistem ini adalah sebagai sekat tembok yang membatasi komputer dari jaringan internet. Sehingga mampu menghalangi hacker, virus dan malware yang hendak menyusup ke dalam komputer melalui jaringan internet. Oleh karena itu, diperlukan fitur firewell ini guna melindungi komputer Anda secara menyeluruh, melindungi data dari heacker yang tidak terotorisasi, melakukan block pesan yang mencurigakan dan tidak diinginkan. Cara kerjanya adalah menyaring data antara jaringan di internet menggunakan satu, dua atau melakukan kombinasi ketiga cara tersebut guna mengamankan jaringan.
4. Deep freeze
Deep freeze adalah software dari faronics yang memiliki fungsi untuk melakukan pembekuan atau mampu membuat sistem pada drive harddisk tetap seperti semual saat dibekukan. Sistem ini digunakan untuk menjaga sistem pada komputer dari virus, malware atau human eror. Hal tersebut dikarenakan setiap perubahan datapada drive yang telah di di Deep frezee akan kembali seperti semula. Deep freese dapat memperbaiki kesalahan oleh manusia ataupun virus. Kesalahan tersebut dapat diatasi dengan melakukan restart. Kelemahan dari program ini adalah file tidak akan tersimpan di dalam disk yang tersimpan di Deep freeze.
5. File di kompres dalam bentuk .exe
Untuk melindungi file dari ancanman firus, Anda bisa mengubahnya dalam bentuk ekstensi atau format .exe. File format tersebut berfungsi untuk menginstal dan menjalankan program dan rutinitas. File exe umumnya tidak memiliki hak akses untuk dimasukan atau diedit. Seringkali file format exe memiliki fungsi untuk melindungi program, sehingga file ini dilindungi oleh undang – undang hak cipta, perjanjian lisensi per koneksi oleh pembuatnya. Format .exe memiliki beberapa jenis, misalnya zip dan rar.
6. Install kombinasi antivirus
Antivirus adalah program komputer sebagai perangkat lunak perlindungn virus. Dalam hal ini, antivirus memiliki fungsi untuk mencegah, mendeteksi dan menghapus malware. User juga bisa melakukan proses instal dua program antivirus. Misalnya menginstal antivirus dalam negeri dan juga antivirus luar negeri. Antivirus luar negeri misalnya adalah avast, sedangkan contoh untuk antivirus dalam negeri adalah smadav.
7. Non aktifkan autorun
Autorun atau autoplay adalah salah satu fasilitas dari dalam sistem operasi yang memiliki fungsi menjalankan file secara otomatis ketika media seperti CD-ROM, DVD-ROM, Flash disk dipasang kedalam komputer. Fungsi autorun adalah menjalankann progrm secara otomatis. Kekurangan yang dimiliki yakni file virus khususnya yang berekstensi .exe dijalankan juga oleh autorun tanpa diketahui komputer. Oleh karena itu lebih baik autorun dinonaktifkan.
8. Ubah ekstensi file
Virus banyak menyerang file yang berekstensi .doc atau .exel. Ekstensi file akan dirubah menjadi .exe atau dirubah menjadi Rich Text Format (RTF). Sehingga, file yang dimiliki bisa terjaga keutuhan dan kerahasiaannya.
Nah, dari postingan kali ini. Anda tetap bisa menjaga file dari virus. Sehingga, komputer tetap terlindungi dan semua file didalamnya dapat terjaga dengan baik, tidak kena pencurian data oleh heacker.
Editor:ninapj