Bahasa Pemrograman Yang Cocok Untuk Membuat Aplikasi Android

Bahasa Pemrograman Yang Cocok Untuk Membuat Aplikasi Android

Melihat ada lebih dari 2,5 juta aplikasi tertera di Google Store saat ini, bisa disimpulkan bahwa pertumbuhan aplikasi Android makin hari makin pesat. Alhasil, pekerjaan sebagai Android Developer pun semakin diminati dan semakin dicari. Bahkan, U.S Bureau of Labor Statistic memproyeksikan pertumbuhan App Developer akan semakin meningkat selama 5 tahun mendatang. Sebagian besar dari kita mungkin juga setuju bahwa peluang yang ditawarkan di industri ini bukanlah main-main. Karenanya, nggak sedikit orang yang pernah terbesit atau pun tergiur untuk menciptakan aplikasi miliknya sendiri

Membuat aplikasi Android sendiri memanglah suatu hal yang seru sekaligus menantang. Tapi sayangnya, masih banyak yang mengira bahwa hanya dengan skill coding yang mumpuni semua itu bisa terwujud. Padahal, dalam menciptakan aplikasi Android pada dasarnya di butuhkan pemahaman yang mendalam terkait bahasa pemrograman Android dan desainnya. Hal itu di karenakan pemrograman di Android lebih beragam, serta ukuran layar dari gadget yang bermacam-macam membuat developer harus mengatur code se-fleksibel mungkin.

Kamu baru ingin mencoba membuat aplikasi Android sendiri? Berikut ini beberapa bahasa pemrograman Android yang wajib kamu pahami dan dalami sebelum memulai!

Jenis-jenis Bahasa Pemrograman Android

1. Java

Java adalah bahasa pemrograman yang paling dasar banget dalam pembuatan aplikasi Android. Bahasa yang di gunakan Java juga dapat di bilang paling sederhana sehingga ia menjadi yang paling populer  di antara lainnya.

Java berbasis object-oriented programming (OOP). Fungsinya, setiap code yang nanti kamu bikin dapat di pakai lagi di code yang lain. Di sini, kamu sebagai developer harus benar-benar memperhatikan code, berhati-hati dalam menentukan jenis data di aplikasi dan alokasi memory. Namun, kamu nggak perlu khawatir karena Java memiliki sistem yang di sebut memory management. Sebagaimana Java akan menghapus secara otomatis program yang lama nggak di pakai. Jadi, bisa hemat memory deh!

2. XML

Mungkin sebagian dari kamu pernah notice file yang ada ’.xml’ di belakangnya? Ialah XML, atau Extensible Markup Language! XML merupakan salah satu elemen terpenting di pemrograman. Dari namanya, kita dapat mengetahui bahwa XML adalah sebuah bahasa markup. Sedikit berbeda dengan bahasa pemrograman, XML lebih untuk mendefinisikan berbagai macam data, terkhusus layout, dan menangani hal-hal yang berkaitan dengan User Interface.

3. Android SDK

Android SDK merupakan singkatan dari Android Software Development Kit. Adapun ia  di kembangkan oleh google khusus buat Android dan sebagai syarat wajib untuk bikin aplikasi Android. Nah, Android SDK ini jugalah yang akan membantumu dalam mewujudkan aplikasimu. Kabar baiknya lagi, kamu nggak perlu harus ‘expert’ dulu untuk menggunakannya karena tools di Android SDK relatif mudah di pahami dan easy-to-use.

4. Android Studio

Ialah IDE, yaitu Integrated Development Environment yang resmi untuk pengembangan aplikasi Android, yang berdasarkan IntelliJ IDEA. Sama halnya dengan Android SDK, Android Studio juga merupakan keluaran Google dan bertujuan mempermudah kamu dalam membuat aplikasi. Selain itu, keunggulan-keunggulan yang di tawarkan Android Studio dapat di bilang out-of-the box. Keunggulan-keunggulan Android Studio di antaranya ialah:

  • Sistem build berbasis Gradle yang fleksibel
  • Code dan iterasi yang cepat
  • Emulator yang cepat dan kaya fitur
  • Bisa mengembangkan aplikasi untuk semua perangkat Android
  • Menerapkan perubahan untuk melakukan push pada perubahan code dan resource ke aplikasi yang sedang berjalan tanpa memulai ulang aplikasi
  • Template code dan integrasi GitHub untuk membantu kamu untuk membuat fitur aplikasi umum dan mengimpor kode sampel
  • Framework dan fitur pengujian yang lengkap
  • Fitur Lint untuk merekam performa, kegunaan, compatibility, dan masalah lainnya
  • Dukungan C++ dan NDK
  • Dukungan bawaan untuk Google Cloud Platform, yang memudahkan integrasi Google Cloud Messaging dan aplikasi Engine

5. API

API adalah akronim dari Application Programming Interface, yang merupakan kumpulan aturan yang memungkinkan dua atau lebih program untuk berkomunikasi satu sama lain. Sebagai developer, kamu akan banyak berinteraksi dengan user. Nah, API di buat di server untuk kemudian memungkinkan user untuk dapat bebas berkomunikasi dengan kita melalui API.

Kalau di analogikan, cara kerja aplikasi kurang lebih sama seperti apa yang terjadi saat kita memesan makanan di restoran. Nah, meja makan tempat kita memesan dapat di umpamakan sebagai frontend dan dapur adalah backend-nya. API di ibaratkan sebagai pelayan restoran yang menyampaikan pesanan (data) dari pelanggan (user) ke dapur (backend), atau dalam kata lain, API-lah yang menjadi penghubung antara frontend dan backend.  

Editor : Filly Agasta

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
WhatsApp Tanya & Beli Program?