Bahasa Pemrograman Untuk Cyber Security
Memahami pemrograman sangat berguna untuk memeriksa perangkat lunak dan menemukan kerentanan keamanan, mendeteksi kode berbahaya, dan menjalankan tugas yang melibatkan keterampilan analitis dalam keamanan siber.
Memilih bahasa pemrograman yang ingin Anda pelajari untuk keamanan siber pun tidaklah mudah. Bahasa yang harus di pelajari bergantung pada konsentrasi Anda. Ada bahasa yang berupa forensik komputer, keamanan untuk aplikasi web, keamanan informasi, analisis malware, atau keamanan aplikasi. Bahasa apa pun yang akan nanti Anda pakai akan sangat bervariasi menurut peran, pengalaman pemrograman menawarkan keunggulan kompetitif yang lebih tinggi bagi pakar keamanan siber di bandingkan yang lain.
Dan meskipun tidak semua posisi dalam cyber security memerlukan latar belakang pemrograman, namun kemampuan dalam bahasa pemrograman adalah keterampilan penting yang harus di miliki untuk keamanan cyber tingkat menengah dan atas.
Pemahaman yang kuat tentang bahasa pemrograman membantu para pakar keamanan digital dunia untuk bisa menangani berbagai permasalahan kejahatan di dunia maya, dan memiliki pemahaman yang baik tentang arsitektur suatu sistem berarti lebih mudah untuk mempertahankannya. Ini dia 6 Bahasa Pemorgraman Terbaik untuk Digital Security
1. C dan C++
C dan C++ adalah yang perlu Anda ketahui sebagai profesional keamanan cyber. Bahasa C atau pun C++ adalah bahasa pemrograman tingkat rendah karena ia menyediakan akses ke infrastruktur Teknologi Informasi tingkat rendah seperti RAM dan proses sistem yang jika tidak di lindungi dengan baik. Hal ini membuat peretas dapat dengan mudah mengeksploitasinya.
Bahasa pemrograman C bisa di bilang Ibu dari sebagian besar sistem operasi. C adalah bahasa yang ramping, fleksibel, dan efisien yang dapat di gunakan untuk menyelesaikan berbagai tugas seperti kriptografi, pemrosesan gambar, dan jaringan soket.
Pada dasarnya, C++ biasanya di anggap sebagai sister dari C . C++ adalah bahasa fantastis yang sebagian besar di dasarkan pada kode sumber C. Ada beberapa program keamanan siber yang di buat menggunakan C++. Misalnya, Nmap, alat pemetaan jaringan, di buat menggunakan C++.
Jika Anda berpengalaman dalam menggunakan bahasa pemrograman C/C++, sebagai seorang yang berpengalaman di bahasa pemrograman tersebut, Anda pun akan tahu cara merespons serangan yang menargetkan operasi tingkat rendah dalam lingkungan komputasi Anda.
2. Python
Python semakin populer di kalangan pakar dunia maya sebagai bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level programming language). Python mempunyai daya tarik terutama karena kepatuhannya terhadap keterbacaan kode, sintaksis yang jelas dan sederhana, dan ketersediaan sejumlah besar perpustakaan.
Jadi, tugas apa pun yang ingin Anda lakukan, Anda selalu dapat menyelesaikannya dengan mudah dengan Python. Misalnya, Anda dapat menggunakan bahasa tersebut untuk mengirim paket TCP ke mesin, melakukan analisis malware, dan membuat sistem deteksi penyusupan dengan ketergantungan minimal pada alat pihak ketiga.
Namun, tidak seperti C/C++, Python mungkin tidak memberikan visibilitas yang cukup ke sumber daya perangkat keras. Mempelajari Python untuk cyber security akan memberi Anda keunggulan dalam karier Anda. Dengan Python, Anda akan di lengkapi dengan keterampilan pemrograman yang dapat membantu Anda mengidentifikasi kerentanan dalam digital security dan menemukan cara memperbaikinya.
3. JavaScript
JavaScript adalah bahasa pemrograman yang sering di sebut sebagai “lingua franca” web. JavaScript adalalah high level programming language dengan penggemar yang sangat banyak. Ia adalah teknologi inti yang menggerakkan Internet. Terutama, ini adalah bahasa yang menambahkan interaktivitas ke halaman web.
Meskipun JavaScript pada awalnya hanya di terapkan di sisi klien di browser web, sekarang di mungkinkan untuk menggunakan bahasa tersebut di jenis infrastruktur host lainnya, seperti sisi server dalam database dan aplikasi offline seperti program PDF.
Oleh karena itu, karena penggunaannya yang luas, mempelajari JavaScript dapat membuat Anda selangkah lebih maju dari para hacker yang ingin meretas perangkat Anda. Anda akan memahami konsep cara kerja situs web dan aplikasi lain serta desain terbaik yang di gunakan untuk menangkal hacker dan mampu memperkuat cyber security Anda.
Misalnya, skrip lintas situs adalah serangan berbasis JavaScript yang melibatkan penyerang yang menanamkan kode berbahaya dalam aplikasi web. Jika Anda berpengalaman dalam menggunakan bahasa pemrograman JavaScript, Anda dapat mencegah terjadinya serangan semacam itu.
4. PHP
PHP adalah bahasa pemrograman sisi server (server-side) untuk mengembangkan situs web. Karena sebagian besar situs web di buat menggunakan PHP, mempelajari bahasa akan memungkinkan Anda mengetahui cara menangkis hacker.
Misalnya, serangan DDoS (Denial-of-service) biasanya Anda bisa menangkisnya dengan mencoba membuat aplikasi web tidak tersedia untuk pengguna yang di tuju. Dengan pengetahuan pemrograman PHP, di tambah dengan keterampilan dalam teknologi lain seperti JavaScript, Anda dapat menerapkan solusi yang kuat untuk mengamankan aplikasi web serta menerapkan cyber security pada website Anda.
5. SQL
SQL (Structured Query Language) banyak di gunakan dalam mengelola data yang di simpan dalam database. Karena ledakan sistem penyimpanan data saat ini, SQL banyak di gunakan untuk memelihara dan mengambil data.
Demikian pula, meskipun hacker semakin mampu mengatur bahasa untuk merusak atau mengekstraksi data yang di simpan. Misalnya, serangan injeksi SQL melibatkan eksploitasi kerentanan SQL untuk mencuri atau memodifikasi data yang di simpan dalam database.
Oleh karena itu, memiliki pemahaman yang baik tentang bahasa SQL sangat penting dalam karir digital security Anda. SQL adalah bahasa pemrograman yang sangat aman untuk digunakan sebagai bahasa untuk membangun backend.
Editor : Filly Agasta