TypeScript adalah bahasa pemrograman open source yang dibangun di atas JavaScript. Banyak yang bilang, bahasa yang baru dikenalkan tahun 2012 ini adalah superset dari JavaScript.
Maksudnya, perintah JavaScript bisa digunakan di TypeScript, begitu pula sebaliknya. Meski begitu, TypeScript tetap membawa perubahan dan fitur-fitur baru. Misalnya aturan pengetikkan ketat dan saran pengetikan otomatis (Autocomplete).
Sebagai bahasa superset, apa yang dilakukan di JavaScript bisa juga dilakukan di TypeScript. Dengan kata lain, ia bisa dimanfaatkan untuk pengembangan website, front end, back end, dan aplikasi mobile.
A. Kelebihan bahasa pemrograman TypeScript:
1. Meminimalisasi error saat coding, karena aturan pengetikan yang ketat.
2. Bisa digunakan di berbagai platform, karena masih memanfaatkan ekosistem JavaScript.
3. Mudah dipahami bagi Anda yang telah menguasai JavaScript sebelumnya.
4. Dapat digunakan bersama bahasa pemrograman lain.
B. Kekurangan bahasa pemrograman TypeScript:
1. Baris kode cenderung membludak, karena aturan penulisan yang kaku.
2. Komunitas yang tidak begitu besar, karena belum sepopuler JavaScript.
3. Dalam beberapa kasus membutuhkan Compiler, sementara JavaScript sama sekali tidak.
Editor : Olive