1. Apa itu Python?
Python adalah bahasa pemrograman populer yang multi purpose, artinya bahasa pemrograman ini dapat digunakan untuk berbagai macam aplikasi. Python dapat digunakan untuk pengembangan website dan software, analisis data, pengembangan game, dan lain sebagainya. Bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Guido Van Rossum ini memiliki banyak packages dengan fungsi yang berbeda-beda, misalnya package PyPI yang dapat digunakan untuk mengembangkan website, serta NumPy, Pandas, dan matplotlib yang bisa digunakan dalam dunia data science.
Bahasa pemrograman ini bersifat open source. Artinya, semua versi modern python memiliki hak cipta di bawah lisensi yang kompatibel dengan GPL yang disertifikasi oleh open source initiative. Saat ini, python memiliki komunitas pengguna yang sangat besar. Pada tahun 2018, python merupakan bahasa pemrograman nomor satu di dunia dan bahasa pemrograman yang paling dicari menurut peringkat IEEE.
enjadi salah satu bahasa pemrograman yang banyak digunakan, baik oleh programmer maupun para praktisi data. Python pertama kali dibuat pada tahun 1990 oleh Guido Van Rossum. Python termasuk bahasa pemrograman yang mudah digunakan serta lebih fleksibel dan mampu mengerjakan banyak pekerjaan jika dibandingkan bahasa pemrograman lainnya, seperti untuk mengolah data, mendeploy model ke dalam website, IoT, dan masih banyak lagi. Tentu saja hal tersebut didukung oleh banyaknya library yang disediakan oleh Python.
Dalam proses pembuatan coding, tidak jarang kita akan menemukan keadaan dimana kita harus menuliskan code yang sama secara berulang-ulang. Sehingga untuk mengatasi hal ini, kita bisa memanfaatkan fungsi yang ada dalam Python. Dengan begitu, kita cukup memanggil fungsi yang ingin digunakan dan tidak perlu lagi menuliskannya secara berulang. Dalam Python, fungsi terbagi menjadi dua yaitu built in function (fungsi bawaan dari Python) dan user defined function (fungsi yang kita buat sendiri).
1. Mengapa Harus Belajar Python?
Source : Petani Code
Pertanyaan ini mungkin akan kerap terlintas di otak kita, mengapa harus Python dan bukan bahasa pemrograman lainnya? Pada dasarnya, jika dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya, Python terbilang lebih simpel dan mudah digunakan. Hal ini sesuai dengan sifat Python yang termasuk ke dalam high level programming language, dimana bahasa pemrograman ini mudah untuk dibaca dan ditulis karena bahasa yang digunakan lebih mirip dengan bahasa manusia sehari-hari.
Misalkan untuk menampilkan Hello World, Python hanya memerlukan satu baris coding saja, sementara bahasa pemrograman lainnya membutuhkan lebih banyak. Hal inilah yang kemudian membuat Python banyak digunakan di perusahaan besar baik oleh programming maupun praktisi data.
Pertanyaan ini mungkin akan kerap terlintas di otak kita, mengapa harus Python dan bukan bahasa pemrograman lainnya? Pada dasarnya, jika dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya, Python terbilang lebih simpel dan mudah digunakan. Hal ini sesuai dengan sifat Python yang termasuk ke dalam high level programming language, dimana bahasa pemrograman ini mudah untuk dibaca dan ditulis karena bahasa yang digunakan lebih mirip dengan bahasa manusia sehari-hari.
Misalkan untuk menampilkan Hello World, Python hanya memerlukan satu baris coding saja, sementara bahasa pemrograman lainnya membutuhkan lebih banyak. Hal inilah yang kemudian membuat Python banyak digunakan di perusahaan besar baik oleh programming maupun praktisi data.
2. Kelebihan Python
Tentu saja ada alasan mengapa Python yang telah diciptakan sejak tahun 1990 namun masih tetap eksis hingga saat ini. Hal ini bisa dilihat dari kelebihan yang dimiliki oleh bahasa pemrograman ini. Beberapa diantaranya adalah:
- Open source. Salah satu kelebihan Python adalah bersifat gratis sehingga siapa saja bisa menggunakan Python dengan mudah.
- Fleksibel. Python yang bersifat fleksibel sehingga dapat diandalkan untuk menyelesaikan banyak pekerjaan. Selain itu, Python juga mudah diintegrasikan dengan bahasa pemrograman serta software lainnya.
- Mendukung IoT. IoT atau Internet of Thing merupakan teknologi yang bisa menghubungkan barang-barang yang ada di sekitar kita ke dalam sebuah jaringan yang saling terhubung. Hampir semua hal yang berhubungan dengan IoT akan memanfaatkan Python.
- Mudah dipelajari dan diaplikasikan karena sifat Python yang merupakan high level programming language.
3. Kekurangan Python
Meskipun Python memiliki banyak sekali kelebihan, namun ternyata Python juga tetap memiliki kelemahan. Beberapa diantaranya adalah:
- Batasan kecepatan, jika dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya seperti C, C++, Python terbilang lebih lambat.
- Batasan desain, karena diketik secara dinamis.
- Kurang populer untuk mobile app development. Sangat jarang sekali developer mobile app yang menggunakan Python, sehingga hanya sedikit perusahaan yang yang menggunakan Python untuk mobile app development.
- Tidak begitu mendukung multiprocessor.
- Kurang ideal untuk memory intensive task
4. Sekilas Tentang Fungsi dan Cara Membuatnya
Source : Petani Code
Untuk membuat fungsi pada Python, kita harus mendefinisikannya dengan def yang berupa indentasi kemudian diikuti oleh nama fungsinya. Barulah setelah itu isi dari fungsi bisa dituliskan di bawahnya. Misalkan:
# Membuat Fungsi
def belajar():
print “Hello, Belajar Python menyenangkan loh!”
## Pemanggilan Fungsi
belajar()
Maka hasilnya akan berupa:
Hello, Belajar Python menyenangkan loh!
Editor :amanah isnaeni