Pada kesempatan kali ini, mimin akan menjelaskan tentang Tips Belajar Bahasa JavaScript
Pengertian Bahasa JavaScript
JavaScript adalah bahasa pemrograman berbasis teks yang digunakan baik di sisi klien dan sisi server yang memungkinkan pengguna membuat halaman web menjadi interaktif. Kemudian JavaScript memberikan elemen interaktif halaman web yang melibatkan pengguna.
Bicara teknis, JavaScript adalah bahasa pemrograman jenis interpreter, sehingga kamu tidak memerlukan compiler untuk menjalankannya. JavaScript memiliki fitur-fitur seperti berorientasi objek, client-side, high-level programming, dan loosely typed.
Secara teknis bahasa ini merupakan bahasa pemrograman berjenis interpreter, Sehingga anda tidak memerlukan lagi compiler untuk menjalakannya.
Hal Yang Menjadi Pertimbangan Anda Untuk Belajar Bahasa Ini
- Open Source
- Tidak memerlukan Instalansi
- Komunitas yang luas
- Ekosistem yang besar
Hal Yang Perlu Di siapkan Untuk Belajar JavaScript
- Web Browser
Contoh web populer seperti: Chrome, Mozila Firework, Microsoft Edge dan lain-lainnya.
2. Code Editor
Contohnya: Visual Studio Code, Sublime Text, dan Notepad++.
Aturan JavaScript Yang Perlu Di Ketahui
1. Whitespace
Whitespace adalah area kosong berisi karakter tidak terlihat pada JavaScript, seperti spasi, tab, atau enter. Kemudian berguna untuk menata susunan kode agar terlihat lebih rapi.
Penggunaan Whitespace tidak akan menambah ukuran file JavaScript secara signifikan, sehingga kinerja website tetap optimal serta whitespace akan diabaikan ketika browser menjalankan JavaScript.
Contoh penggunaan Whitespace saat coding JavaScript:
123 | function toCelsius(fahrenheit) { return (5 / 9) * (fahrenheit - 32); } |
2. Line Length
Line Length atau panjang baris adalah jumlah karakter JavaScript yang ada dalam satu baris kode. Untuk idealnya dalam satu baris kode terdiri kurang dari 80 karakter. Dan hal ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan saat coding JavaScript.
contoh berikut:
12 | document.getElementById( "demo" ).innerHTML = "Hello Dolly." ; |
3. Comments
Pada JavaScript, komentar berguna untuk mencatat maksud dari sebuah atau beberapa baris kode. Untuk itu, pastikan menulis komentar dengan bahasa yang ringkas dan mudah dimengerti.
Ada dua cara menandai komentar di JavaScript. Yang pertama yaitu komentar satu baris yang diawali dengan tanda // seperti contoh berikut:
12 | // Change heading: document.getElementById( "myH" ).innerHTML = "My First Page" ; |
Cara yang kedua adalah komentar beberapa baris dengan tanda /* pada awal dan akhir komentar seperti ini:
12345 | /*The code below will change the heading with id = "myH" in my web page: */ document.getElementById( "myH" ).innerHTML = "My First Page" ; |
4. Case Sensitive
Bahasa pemrograman JavaScript bersifat Case Sensitive, artinya ia membedakan penulisan huruf besar dan kecil. Contohnya variabel bernama ‘helloworld’ akan dianggap berbeda dengan perintah ‘HelloWorld’.
Sehingga, usahakan selalu konsisten dalam menulis kode. Karena, kesalahan penulisan sekecil apapun dapat menyebabkan error pada website Anda. Jika perlu, hanya gunakan huruf kecil saat coding JavaScript.
5. Statement Rules
Statement atau pernyataan adalah instruksi atau alur kerja sebuah program. Kemudian pada JavaScript, terdapat dua aturan dalam penulisan statement. Yang pertama adalah simple statement yang diakhiri dengan titik koma (;) seperti berikut:
12345678 | const cars = [ "Volvo" , "Saab" , "Fiat" ]; const person = { firstName: "John" , lastName: "Doe" , age: 50, eyeColor: "blue" }; // Dengan titik koma |
Sementara yang kedua adalah complex statement yang bisa diakhiri tanpa titik koma seperti contoh yang satu ini:
123 | function toCelsius(fahrenheit) { return (5 / 9) * (fahrenheit - 32); } // Tanpa titik koma |
6. Reserved Words
Reserved Words adalah kata-kata khusus yang tidak boleh digunakan sebagai nama variabel atau fungsi. Karena, kata-kata tersebut sudah di pakai untuk menjalankan perintah bawaan pada bahasa pemrograman JavaScript.
Tipe Data JavaScript
1. Number
JavaScript tidak memakai tipe data angka yang berbeda-beda. Misalnya, integer, float, dan long. Ia hanya punya satu tipe angka, yaitu number yang sanggup menyimpan data hingga 64 bit.
2. String
Pada JavaScript, String adalah tipe data yang digunakan untuk menuliskan data tekstual (plain text). Untuk membuat string, Anda perlu menambahkan tanda petik pada teks tersebut. Bisa petik dua (“”) atau petik satu (‘’).
3. Boolean
Boolean adalah sebuah tipe data JavaScript yang digunakan untuk memberikan nilai logika true atau false. Kemudian, Boolean berguna untuk menentukan aksi berbeda dan mengatur alur kerja program.
4. Function
Function adalah tipe data dalam bentuk perintah yang dapat digunakan di bagian program yang memerlukan. Untuk menggunakannya, Anda perlu membuat Function terlebih dahulu, baru kemudian memanggilnya.
5. Array
Array adalah tipe data JavaScript yang digunakan untuk menampung lebih dari satu nilai dan memiliki index.
Dengan Array, selanjutnya bisa memasukkan tipe data yang berbeda dalam satu Array. Selain itu, ia berguna untuk menghemat penggunaan variabel ketika coding JavaScript.
6. Object
Mirip dengan Array, Object adalah tipe data yang memiliki lebih dari satu nilai. Bedanya, Object tidak punya index tapi nama. Kemudian object dapat mengorganisir data lebih baik dari Array. Karena, Anda bisa memasukkan Function dan Array pada Object.
Hasilnya, Anda bisa menghemat baris kode yang di hasilkan saat coding JavaScript.
Untuk Info Selengkapnya pada laman ini.