Backbone dan cara kerjanya, merupakan tulang punggung suatu jaringan yang menjadi saluran pusat untuk melakukan transfer data dalam suatu jaringan. biasanya dipakai untuk menghubungkan jaringan lokal seperti LAN agar dapat menjangkau wilayah yang lebih luas sehingga membentuk suatu WAN. Backbone dalam jaringan memiliki kecepatan tinggi mencapai 10 Gbps karena didesain dengan media transmisi layaknya fiber optic, satelit dan juga microwave. Dengan kata lain backbone dalam jaringan merupakan alat yang bisa digunakan untuk mempercepat jaringan dan memudahkan Anda dalam melakukan transfer data.
Backbone dan cara kerjanya, pembangunan jaringan backbone sekarang ini di nilai sangat penting karena di dasari beberapa faktor. Pertama jaringan backbone membutuhkan instalasi yang lebih sederhana, namun begitu jarak yang dapat di jangkau jauh lebih luas. Kedua, kebutuhan untuk menghubungkan koneksi antar jaringan-jaringan lokal yang semakin tinggi. Ketiga, jaringan backbone akan mempercepat proses transfer data terutama untuk data dengan kecepatan akses yang tinggi seperti video, grafis dan juga audio.
Backbone dan cara kerjanya, untuk bisa membangun jaringan backbone ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan, di antaranya:
- Jaringan yang hendak di hubungkan dengan backbone harus memiliki bandwidth yang berukuran lebih besar,
- Infrastruktur dengan kehandalan tinggi,
- dan kecepatan transmisi yang tinggi.
Cara Kerja Backbone dalam Jaringan
Backbone dalam jaringan terdiri dari dua komponen yaitu router jaringan dan switch yang terhubung dengan kabel serat optik. Perlu Anda ketahui, setiap link pada kabel serat optik memiliki kapasitas bandwidth sebesar 10 Gbps. Dalam hal ini, Internet Service Provider (ISP) atau penyedia layanan internet adalah pihak yang terhubung langsung dengan backbone jaringan. Sedangkan komputer yang Anda gunakan secara tidak langsung terhubung dengan backbone jaringan tadi melalui penyedia layanan internet.
Jaringan backbone banyak di gunakan karena memiliki kemampuan yang sangat baik dalam mencegah terjadinya bottleneck yang biasanya menyerang server pusat. Kabel yang di gunakan merupakan jenis fiber optic dengan kabel RG-58/8. Konektor yang di gunakan pun adalah jenis ST untuk fiber optic, BNC pada kabel RG-58 dan AUI pada kabel RG-8.
Manfaat Menerapkan Jaringan Backbone
Baik pemerintah, perusahaan-perusahaan besar dan perguruan tinggi kini lebih memilih menerapkan jaringan backbone karena memiliki banyak manfaat. Dalam kecepatan transfer data, jaringan backbone tidak perlu di ragukan lagi karena mampu mencapai hingga 10 Gbps. Dengan kecepatan yang sedemikian tingginya, jaringan backbone juga mampu menjangkau jaringan hingga 100 km. Di tambah lagi, backbone dalam jaringan memakai teknik dual ring yang mampu memberikan toleransi kesalahan yang cukup tinggi. Bagi Anda yang gemar mendownload gambar dan streaming video, jaringan backbone ini sangat mendukung lalu lintas transfer data tersebut.
Keuntungan Menggunakan Jaringan Backbone
Di banding dengan menggunakan jenis jaringan lainya, menggunakan backbone pada jaringan memiliki beberapa keuntungan, misalnya saja:
- memiliki kecepatan transfer data yang mencapai hingga 100 Mbps
- menggunakan teknik dual ring
- bisa mendukung lalu lintas data, gambar, hingga suara
- Lingkup jaringannya dapat mencapai 100 km
Pada prinsipnya, terdapat tiga bagian penting dalam infrastruktur telekomunikasi saat ini, yaitu :
- Infrastruktur Backbone Internasional
Backbone internasional merupakan jaringan backbone yang menghubungkan lalu lintas (traffic) jaringan domestik menuju jaringan internasional. Infrastruktur jaringan ini di rancang dengan menggunakan Fiber Optic dari bawah laut dan satelit regional dan internasional.
- Infrastruktur Backbone Domestik
Backbone domestik adalah infrastruktur jaringan yang menghubungkan seluruh kota di Indonesia. Untuk menghubungkan kota-kota bagian barat Indonesia menggunakan Fiber Optic, sedangkan untuk akses ke seluruh wilayah Indonesia menggunakan satelit dan radio.
- Jaringan Akses
Jaringan akses merupakan jaringan dengan mengakses pelanggan secara langsung. Infrastruktur inilah yang membutuhkan investasi yang besar dengan berbagai teknologi yang berkembang. Namun, secara umum media yang di gunakan untuk merancang infrastruktur ini adalah kabel dan wireless, dimana keduanya memiliki keuntungannya masing-masing.
Pada dasarnya, backbone di rancang dengan maksud untuk memaksimalkan kinerja komunikasi data dalam jaringan yang berskala besar. Contohnya dalam hal transfer data. Backbone yang memiliki peran penting dalam proses tersebut.
EDITOR : RATNA PUSPITA