Aspek Keamanan Jaringan di Komputer
Menurut John D. Howard, seorang Analisys Of Security Incidents On The Internet pada tahun 1989-1995, mengatakan bahwa :Computer Security is preventing attackers form achieving objectives through unathorized access or unauthorized use of computers & networks.
Jaringan internet bersifat publik. Sehingga memungkinkan arus informasi bisa disadap oleh pihak lain. Untuk itu keamanan menjadi useful terhadap kenyamanan jaringan komputer dan vulnerability suatu jaringan.
Beberapa aspek keamanan dalam sebuah jaringan adalah sebagai berikut :
Contoh ancaman :
Aspek ini menekankan bahwa informasi tidak boelh diubah tanpa seijin pemilik informasi.
Contoh ancaman :Trojan, virus, man in the middle attackPengubahan isi emailSolusi :EnkripsiDigital Signature
Aspek availability / ketersediaan berhubungan dengan ketersediaan informasi ketika dibutuhkan. System informasi yang diserang / dijebol dapat menghambat / meniadakan akses ke informasi.
Contoh hambatan :“Denial of Service attack” (DoS attack), dimana server dikirimi permintaan (biasanya palsu) yang bertubi-tubi atau permintaan yang diluar perkiraan sehingga tidak
Mailbomb, dimana seorang pemakai dikirimi e-mail bertubi-tubi (katakan ribuan e-mail) dengan ukuran yang besar sehingga sang pemakai tidak dapat membuka e-mailnya atau kesulitan mengakses e-mailnya.Solusi :Spam blockerConnection limit
Aspek ini menjaga agar seseorang tidak dapat menyangkal telah melakukan sebuah transaksi.
Sebagai contoh, seseorang yang mengirimkan email untuk memesan barang tidak dapat menyangkal bahwa dia telah mengirimkan email tersebut.
Aspek ini berhubungan dengan metoda untuk menyatakan bahwa informasi betul-betul asli / orang yang mengakses / memberikan informasi adalah betul-betul orang yang dimaksud. Masalah pertama, membuktikan keaslian dokumen dapat dilakukan dengan teknologi watermarking dan digital signature.
Watermarking juga dapat digunakan untuk menjaga “intellectual property”, yaitu dengan menandai dokumen / hasil karya dengan “tanda tangan” pembuat. Masalah kedua biasanya berhubungan dengan access control, yaitu berkaitan dengan pembatasan orang yang dapat mengakses informasi.
Dalam hal ini pengguna harus menunjukkan bukti bahwa memang dia adalah pengguna yang sah, misalnya dengan menggunakan password, biometric ( cirri-ciri khas orang ), dan sejenisnya. Penggunaan teknologi smart card saat ini kelihatannya dapat meningkatkan keamanan aspek ini.
Acces control seringkali dilakukan dengan menggunakan kombinasi user id/password atau dengan menggunakan mekanisme lain
Accountability artinya setiap kegiatan user di dalam jaringan akan direkam (logged)User tidak akan mencoba-coba untuk melanggar kebijakan keamanan karena identitas dan segala kegiatannya dapat dikenali sehingga mereka dapat dituntut secara hukum.
Accountabilitymencehah illegal behavior. Di dalam sistem yang berbasis accountability murni tidak diterapkan mekanisme access control.Masalah pada sistem berbasis accountability:Hanya berfungsi bila identitas tidak dapat dipalsukan.
Dengan alasan ini, sistem berbasis accountability biasanya dipadukan dengan sistem berbasis access oi iucontrol.
Editor : gitaj
0 Komentar