Virtual Private Network atau biasa disebut VPN adalah Sebuah cara aman untuk mengakses local area network yang berada pada jangkauan tertentu, dengan menggunakan internet atau jaringan umum lainnya untuk melakukan transmisi data paket secara pribadi.
Teknologi VPN pada awalnya dikembangkan hanya oleh perusahaan besar dan organisasi untuk tujuan mereka sendiri, dan itu tidak dimaksudkan untuk pengguna umum. Perusahaan membutuhkan metode yang aman dan pribadi untuk memungkinkan komunikasi dan berbagi file antara kantor yang berbeda, dan untuk memungkinkan karyawan mengakses file penting dari jarak jauh tanpa ada risiko pengguna yang tidak sah mencuri data sensitif.
Nah, di situlah VPN ikut andil. Mereka memberi karyawan akses ke jaringan bisnis pribadi, yang memungkinkan mereka untuk melihat data perusahaan dari mana saja di dunia seolah-olah mereka berada di kantor.
Seiring berjalannya waktu, standar enkripsi yang lebih kuat mulai diterapkan untuk lebih mengamankan komunikasi bisnis
Virtual Private Network atau VPN awalnya merupakan alat yang dibuat dengan tujuan untuk mengkoneksikan jaringan antar gedung perkantoran secara aman dan dapat menggunakan jaringan kantor dari rumah atau tempat lain.
Namun, kini VPN sudah banyak digunakan oleh masyarakat secara umum. Tujuannya, tentu untuk mendapatkan koneksi ke internet secara aman, pribadi (private), dan dapat mengakses suatu jaringan secara remote.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa VPN akan memberikan Anda akses ke website secara aman (secure) dan pribadi (private) dengan mengubah jalur koneksi melalui server dan menyembunyikan pertukaran data yang terjadi.
Contoh, saat Anda mengakses situs negara lain hal itu akan membuat Anda masuk ke situs luar negeri dengan IP berbeda. Hal itu bisa membuat Anda mengakses situs yang tidak bisa Anda akses dari negara Anda tanpa VPN.
Jenis-jenis Protokol VPN
Ada beberapa jenis protokol VPN. Tidak semua penyedia mendukung semua protokol. Beberapa protokol VPN paling populer meliputi:
- IPsec: Internet Protocol Security (IPsec) telah dibuat untuk digunakan dengan IPv6. Protokol ini mengenkripsi lalu lintas jaringan dengan mengenkapsulasi paket IP di dalam paket IPsec.
- SSL / TLS: Transport Layer Security (SSL / TLS) dapat menyalurkan semua lalu lintas di jaringan melalui koneksi VPN.
- SSH: Secure Shell (SSH) VPN menggunakan tunneling untuk menambah keamanan ke tautan intra-jaringan.
- SSTP: Microsoft Secure Socket Tunneling Protocol (SSTP) menggunakan terowongan Point-to-Point Protocol (PPP) untuk mengirim lalu lintas melalui saluran SSL 3.0
Manfaat VPN :
1. ByPass
VPN dapat membuat Anda mampu melewati pembatasan geografi terhadap situs streaming atau video.
2. Pengamanan Data di Jaringan Publik
Manfaat VPN lainnya adalah melindungi pertukaran data yang Anda lakukan dari WiFi atau jaringan yang tidak dapat dipercaya. Ini akan membantu ketika menggunakan jaringan publik di kafe, bar, dan semacamnya.
3. Mengamankan Informasi Pribadi Secara Anonim
VPN dapat menyembunyikan lokasi Anda secara realtime atau nyata dan langsung. Jadi, tidak sembarangan orang dapat mengetahui lokasi Anda berada saat melakukan akses. Biasanya, lokasi yang terdeteksi adalah lokasi server VPN Anda berada.
4. Data Dienkripsi
Saat memproses pertukaran data antara Anda dan web aplikasi online, data Anda akan dienkripsi. Sehingga, meskipun seseorang melihat apa yang komputer kirimkan, mereka hanya melihat informasi yang sudah terenkripsi, bukan data mentah saja.
5. Enkripsi Informasi Perangkat
Seseorang tidak bisa dengan mudah mengidentifikasi perangkat yang Anda gunakan, atau apa yang Anda lakukan.
VPN sendiri memiliki kelebihan dan kekurangan saat menggunakannya, seperti:
Kelebihan:
– Data aman
– Bisa mengakses hampir semua situs bahkan yang terblok
– Identitas IP asli tidak langsung diketahui
– Akses jaringan dari lokasi berbeda
Kekurangan:
– Koneksi lambat
– Koneksi tidak stabil
– Konfigurasi manual cukup rumit
– Ada batasan penggun Editor : Eva El