Entah sekali atau dua kali, Anda pasti sudah pernah mendengar tentang Trojan apalagi kalau sering berselancar di Internet. Yap, dalam konteks yang lebih dikenal, Trojan adalah virus komputer yang cukup populer sejak awal kemunculannya.
Pada dasarnya sih, asal nama virus Trojan adalah karena cara kerjanya yang mirip dengan kisah kuda Yunani tersebut. Keduanya sama-sama tidak terlihat mencurigakan, tapi membawa risiko besar berupa ancaman keamanan.
Penasaran? Nah! Di artikel ini kami akan membahas apa itu Trojan, lengkap dengan jenis dan cara kerjanya. Yuk langsung saja scroll ke bawah ini!
Apa Itu Trojan?
Foto : Exabytes
Trojan adalah program jahat yang menyamar sebagai software yang valid. Program ini menyembunyikan malware di dalam file yang ingin Anda download, misalnya dalam lampiran yang diterima di email, game komputer, lagu, atau film.
Virus Trojan sering kali berpura-pura menjadi program biasa namun sebenarnya menyebabkan kerusakan pada perangkat digital Anda. Virus ini membawa malware atau kode berbahaya untuk berbagai tujuan, tapi biasanya selalu berdampak buruk bagi PC atau perangkat Anda.
Trojan memerlukan tindakan dari user seperti mendownload atau menginstalnya di komputer agar bisa bekerja. Namun yang perlu diwaspadai, Anda terkadang tidak menyadarinya. Inilah yang membuatnya dinamai Trojan.
Cara Kerja Virus Trojan
Tujuan dan cara kerja Trojan adalah untuk mengacaukan perangkat user tanpa diketahui. Program ini bisa membaca password, membuka celah keamanan terhadap virus dan malware lain, menyalin informasi, bahkan menyandera sistem sebagai bagian dari jaringan ‘komputer zombie‘.
Maka dari itu, virus Trojan harus selalu tersembunyi. Tanpa disadari, virus ini bisa melacak, merekam, dan menyalin data Anda, serta membahayakan performa jaringan dan perangkat tempatnya diinstal.
Jenis-Jenis Trojan yang Paling Umum
Karena Trojan adalah virus yang bisa diprogram untuk tujuan tertentu, ada beberapa kriteria yang membedakan jenis virus ini. Berikut adalah jenis Trojan yang paling umum:
- Backdoor Trojan. Program ini bertindak seperti pintu gerbang, yang membuka pintu belakang di komputer user sehingga penyerang bisa mengambil alih kendalinya. Dengan begitu, jenis Trojan ini bisa mencuri data, mendownload virus lain, membuat botnet, dan lain sebagainya.
- Downloader Trojan. Trojan jenis ini bisa mendownload file berbahaya lainnya ke perangkat yang diserang, dan bisa diupdate dari jarak jauh oleh penyerang yang mengembangkannya.
- Infostealer Trojan. Seperti namanya, jenis ini mencuri data dari komputer yang diserang.
- Remote Trojan. Program ini dirancang untuk mendapatkan akses dan kendali penuh secara jarak jauh atas perangkat yang diserang.
- DDoS Attack Trojan. Serangan yang dilakukan oleh DDos Attack Trojan adalah serangan DDoS, dengan tujuan merusak atau bahkan menimbulkan down-time pada jaringan. Program ini akan membanjiri server dengan permintaan, meningkatkan traffic, dan melemahkan jaringan.
- Fake Antivirus Trojan. Berpura-pura menjadi program antivirus, Trojan ini menampilkan peringatan ancaman palsu seolah-olah komputer user sudah terinfeksi malware dan membutuhkan perlindungan ekstra. Tujuannya adalah menyebabkan kepanikan, dan sering kali membuat orang membeli antivirus palsu padahal justru malah menimbulkan masalah yang lebih besar.
- Rootkit Trojan. Tujuan Rootkit Trojan adalah menyembunyikan data dan file dari perangkat sehingga program ini tidak bisa ditemukan dan tetap bisa menjalankan aksinya lebih lama.
- Ransom Trojan. Jenis Trojan ini menyandera komputer, mengubah data, dan bahkan menimbulkan kerusakan pada perangkat. Anda hanya bisa memperbaiki atau mendapatkan data kembali setelah membayar tebusan.
- Exploit Trojan. Kalau ada kerentanan pada program atau aplikasi di perangkat Anda, jenis Trojan ini akan memanfaatkan peluang tersebut untuk melancarkan serangan.
- GameThief Trojan. Sesuai namanya, jenis Trojan ini mencuri data dan informasi dari pengguna game online.
- Spy Trojan. Apabila diinstal di perangkat, malware ini tetap tersembunyi, namun akan memata-matai Anda saat menjelajahi internet, mengintai akses Anda, mengambil screenshot, dan melacak data yang Anda ketik di keyboard.