Apa itu Trojan Horse?

Apa Itu Trojan?

Trojan Horse Virus

Trojan Horse adalah malware yang jago bersembunyi. Seramnya, malware ini bisa mencuri hingga mengacaukan data dan sistem pada device atau website korbannya. Virus trojan horse merupakan perangkat lunak yang fungsinya untuk merusak. Virus ini merupakan sejenis malware yang berpura-pura untuk menjadi perangkat lunak lain. Trojan horse hadir seperti perangkat lunak biasa dan virus ini akan meminta izin akses perangkat.

Mengutip dari penelitian Virus Komputer dan Perkembangannya oleh Tutut Handayani, sejarah virus trojanpertama kali ditemukan pada 1989 dan dikenal sebagai AIDS Trojan. Malware tersebut memakai samaran sebagai suatu informasi program (AIDS information program). Ketika dijalankan, trojan ini akan mengenkripsi penyimpanan data dalam perangkat elektronik dan meminta pembayaran untuk kunci penyimpanan tersebut.

Istilah Trojan Horse mengadaptasi mitologi Yunani, yaitu Perang Troya. Diceritakan bahwa pasukan Yunani berhasil merebut kemenangan karena menyusup dalam kuda kayu besar (kuda Troya) yang diarak tentara Troy sebagai piala perayaan. Saat tentara Troy lengah, pasukan Yunani pun menyerang.

Nah dalam dunia malware, Trojan Horse berarti siasat yang menyebabkan pengguna device atau pengunjung website  tanpa sadar membawa malware masuk ke device/website. Bedanya, Trojan versi modern tidak berbentuk kuda, melainkan software atau link penipuan yang terlihat meyakinkan. 

Jenis-jenis Trojan Horse

Virus trojan terbagi menjadi beberapa jenis. Perbedaan virus ini terlihat dari bagaimana trojan memengaruhi komputer. Berikut beberapa jenis trojanyang bisa menyerang komputer.

  • Backdoor : Trojan jenis ini mampu mengendalikan komputer yang terinfeksi.
  • Banker : Jenis trojan yang mampu mencuri data-data akun penting seperti informasi kartu kredit.
  • DDoS : Merupakan Trojanyang mampu menghentikan layanan internet.
  • FakeAV: Trojan jenis ini menyamar sebagai perangkat antivirus yang meminta pembayaran kepada virus yang sebenarnya tidak ada.

Cara Kerja Trojan

Cara kerja Trojan cukup sederhana. Saking sederhananya, banyak orang terjebak oleh malware ini. Pasalnya, Trojan mampu menyamar sebagai software yang sulit Anda bedakan dengan aslinya.

Berikut cara kerja Trojan:

  1. Hacker mengirimkan pancingan kepada target. Contohnya: file PDF, link tertentu, software, atau yang lainnya
  2. Target menerima umpan, lalu mengklik file yang mereka terima
  3. Trojan aktif, kemudian mengirimkan seluruh info yang hacker inginkan dari device atau website
  4. Hacker akan mengendalikan sistem dan melakukan berbagai tindakan kriminal
  5. Perangkat dan server yang terinfeksi bisa menularkan malware ini ke perangkat dan website yang saling terhubung.

Malware ini akan aktif ketika Anda mengundangnya masuk ke device. Jadi kesimpulannya, Trojan membutuhkan bantuan korban untuk bisa beraksi. Dan ketika berhasil menginfeksi satu device, Trojan bisa menular ke perangkat terdekat lainnya. Caranya, yaitu dengan memanfaatkan jaringan WiFi. Selain itu, website juga bisa menjadi target Trojan. Malware ini mampu menyerang server web dan menginfeksi situs yang berada dalam jaringan yang sama.

Cara Mengatasi Serangan Trojan

1.      Instal Antivirus Terbaik

Boleh dibilang antivirus adalah software yang wajib ada pada komputer. Memasang program pembasmi virus ini akan mencegah malware masuk, mendeteksi hal-hal mencurigakan, dan sebagai cara menghapus virus Trojan.

  • Waspada Terhadap Email Asing

Saat Anda menerima email asing yang menjanjikan tawaran menarik, berhati-hatilah. Bisa jadi Anda sedang berhadapan dengan email phising. Email phising adalah email yang bertujuan mengelabui seseorang. Biasanya, email tersebut melampirkan file, link, tombol, atau apapun yang bisa di-klik.

3.      Hindari Mengklik Pop-Up Mencurigakan

Penjahat cyber seringkali memanfaatkan rasa panik untuk melancarkan aksinya. Salah satunya dalam wujud pop-up. Jika Anda menjelajah sebuah website dan tiba-tiba muncul pop-up yang menyatakan device sudah terinfeksi virus, tenanglah. Rasa panik hanya akan mendorong Anda untu  melakukan apa yang hacker inginkan.

4.      Gunakan Jaringan Internet yang Aman

Saat Anda menjumpai jaringan WiFi yang memberi akses cuma-cuma, berhati-hatilah. Jaringan internet yang tidak aman biasanya membuka pintu lebar-lebar bagi mangsanya.

 

5.      Gunakan Hosting dengan Perlindungan Ketat

Tidak hanya komputer, Trojan juga bisa menyerang server website. Parahnya lagi, antivirus biasa tidak bisa membasmi malware yang bersarang pada server. Oleh sebab itu, penting untuk menggunakan hosting dengan sistem keamanan ketat.

 

6.      Rutin Perbarui Sistem Operasi dan Software

malware ini mampu menyelinap lewat celah keamanan sistem. Tidak heran jika penyedia layanan rutin meningkatkan versi keamanan mereka agar tidak ketinggalan langkah. Namun untuk mendapat sistem keamanan terbaru, Anda harus mengupdate device atau website Anda terlebih dahulu.

 

7.      Lakukan Backup Secara Teratur

Meski sudah mencegah Trojan, sebaiknya tetap melakukan backup. Dengan mencadangkan seluruh data device ataupun website.

Editor : Isma DwiR

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
WhatsApp Tanya & Beli Program?