Internet of Things (IoT) menjadi fokus utama dalam beberapa waktu terakhir, terutama bagi mereka yang bergelut dalam bidang informatika. Internet of Things (IoT) atau Internet untuk segala adalah sebuah konsep yang mengacu pada jaringan objek fisik yang terhubung ke internet dan dapat saling bertukar data tanpa perlu campur tangan manusia. Dengan adanya IoT, seorang user dapat saling terhubung dan berkomunikasi untuk melakukan aktivitas tertentu, mencari, mengolah, dan mengirimkan informasi secara otomatis.
Konsep IoT hampir serupa dengan M2M (Machine-to-Machine) namun, sebenarnya kedua konsep ini memiliki perbedaan dari segi skala dan lingkup penggunaannya. M2M lebih berfokus pada sistem kerja mesin untuk menjalankan sebuah program. Dalam praktiknya kedua konsep ini kerap kali digunakan secara bersamaan, karena tujuan dari IoT dan M2M adalah sama-sama membangun sebuah komunikasi yang terhubung secara otomatis untuk meningkatkan efisiensi.
Sumber : DotMagazine
Keuntungan menggunakan IoT
- Efisiensi Energi
IoT bisa meningkatkan efisiensi aktivitas perusahaan serta mengurangi biaya produksi dan konsumsi energi. Seorang user bisa mengatur batas minimal dan maksimal penggunaan sumber daya atau perangkat agar tidak melebihi kemampuan yang ditentukan.
- Hemat Biaya
Konsep ini memungkinkan adanya pemeliharaan perangkat dengan memantau dan menganalisis data secara real-time. Dengan kata lain sebuah perusahaan atau individu tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli peralatan baru atau membayar gaji karyawan karena IoT dapat membantu pekerjaan yang kompleks.
- Personalisasi
Koneksi yang lebih dipersonalisasi adalah koneksi yang lebih baik, karena koneksi yang dipersonalisasi lebih relevan, lebih menarik, tidak terlalu mengganggu, dan lebih menyenangkan.
Kekurangan menggunakan IoT
- Keamanan Data Privasi
Perangkat IoT terkadang memiliki sistem keamanan yang lemah dan tidak memadai. Hal inilah yang menyebabkan maraknya kasus pencurian data sensitif oleh pihak tidak bertanggung jawab. Untuk melindungi data, kita perlu menerapkan sistem keamanan enkripsi atau metode perlindungan lainnya.
- Kompleksitas
IoT dapat menjadi sangat kompleks dengan banyak perangkat yang terhubung dan kemampuan untuk mengontrol semuanya, dan ini dapat menjadi tantangan bagi organisasi atau individu yang tidak terbiasa dengan teknologi IoT.
- Ketergantungan pada Internet
IoT memerlukan koneksi internet yang stabil dan kuat untuk berfungsi, dan jika koneksi internet terputus atau tidak stabil, maka IoT tidak akan berfungsi dengan baik. Cara Kerja Internet of Things
- Cara kerja iot
Ada 3 komponen utama yang berperan penting dalam proses kerja IoT, yaitu sensor, gateway, dan cloud. Konsep ini menggunakan berbagai jenis sensor, seperti sensor gerakan, sensor cahaya, dan sensor lainnya. Setelah sensor berhasil mengumpulkan data tersebut, komponen gateway berfungsi untuk mentransmisikan data itu ke cloud atau internet yang terhubung. Terakhir, data yang sudah ditransmisikan tersebut kemudian dikirimkan ke server cloud. Cloud yang sudah terkoneksi dengan internet ini juga akan memberikan layanan dan aplikasi yang diperlukan untuk mengelola IoT. Dengan begitu, user bisa langsung memberikan perintah kepada sebuah perangkat untuk melakukan sesuatu dengan mengakses data dari cloud.
Contoh penerapan IoT
- Smart Home (Rumah Pintar)
Contoh teknologi smart home mencakup berbagai perangkat, seperti termostat pintar, smart lamp, smart door lock (kunci pintu pintar), dan CCTV (kamera keamanan). Penerapan teknologi ini bukan hanya meningkatkan kenyamanan, tetapi juga membantu memperkuat keamanan hunian Anda.
- Bidang Kesehatan
Contohnya adalah perangkat monitor pasien dari jarak jauh, yang mana mengukur detak jantung, gula darah, hingga memantau tekanan darah, yang dapat mengumpulkan data secara real-time. Hasil pemantauan dengan teknologi Internet of Things ini dapat dianalisis untuk memberikan perawatan yang lebih efektif.
- Transportasi Pintar
penerapan IoT dalam kendaraan otonom berguna untuk mengemudi secara mandiri. Bahkan, kini kendaraan otonom dapat Anda temui pada mobil Tesla yang menggunakan sistem autopilot atau self-driving.
- Pertanian Pintar ( Smart Farming )
Penerapan IoT melalui smart farming membantu petani dalam mengambil keputusan yang lebih baik untuk meningkatkan hasil panen dan efisiensi pertanian. Seperti sensor tanah maupun aplikasi cuaca.
- Toll Pintar ( Smart Toll )
Mengutip dari Jurnal Simulasi Gerbang Tol Menggunakan RFID (Radio Frequency Identification), smart toll bekerja dengan menggunakan teknologi RFID atau sistem ANPR secara real-time. Melalui teknologi RFID (Radio Frequency Identification) atau sistem ANPR (Automatic Number Plate Recognition), maka kendaraan dapat melewati gerbang tol tanpa harus berhenti untuk membayar secara manual.
Aplikasi IoT telah mengubah cara manusia hidup, bekerja, dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Di Era Digital saat ini banyak perusahaan dan pengembang yang tertarik untuk mengembangkan IOT sehingga membuatnya semakin berkembang dan menjadi hal yang sangat penting. Sistem ini memudahkan produktivitas manusia, tetapi pengguna perlu mengimbangi dengan keterampilan dalam penggunaannya.
Editor : PiaErti