PENGERTIAN METAVERS
Di era yang sudah canggih seperti saat ini, istilah-istilah baru tentang teknologi pun sudah semakin berkembang. Selain multiverse, ada pula metaverse yang saat ini tengah digembar-gemborkan mampu memudahkan aktivitas manusia terutama dalam hal dunia digital, tak terkecuali di bidang ekonomi bisnis hingga marketing.konsep metaverse ini dianggap menjadi gerbang masuk menuju dunia virtual yang tentu saja akan berhubungan erat dengan dunia digital di masa depan. Nantinya, semua hal di masa depan akan mudah diraih karena dunia digital begitu erat kaitannya dengan teknologi, terutama dalam teknologi di smartphone milik kita.
Istilah metaverse ini jika dijelaskan secara bahasa maka akan menjadi dua hal, yakni “meta” yang bermakna ‘di luar atau melebihi’, sementara “verse” diartikan sebagai ‘semesta’. Kedua kata tersebut sama-sama berasal dari Bahasa Yunani yang bermakna “di luar semesta” atau “melebihi semesta”. Istilah metaverse pertama kali muncul adalah 30 tahun lalu, tepatnya pada awal tahun 1990-an. Kala itu, metaverse dianggap sebagai sebuah metode yang menghubungkan antara manusia (masyarakat) dengan konsep avatar yang mana sangat menggantungkan pada teknologi.berikut 3 elemen utama yang diyakini dalam metavers;
1.Virtual Reality (VR) dan Artificial Intelligence (AI)
2.Teknologi Web 3.0
3.Teknologi Blockchain
SEJARAH METAVERS
istilah metaverse ini sudah muncul sejak tahun 1990-an, tetapi bukti nyatanya baru ada pada tahun 2021 lalu. Itu pun setelah pemilik Facebook, Mark Zuckerberg, berusaha mengembangkan dunia virtual ini. Nah, berikut adalah ulasan mengenai bagaimana sejarah perkembangan konsep metaverse di dunia. Pada tahun 1989, Tim Berners Lee berhasil menciptakan internet. Awal munculnya internet ini menjadi titik lahirnya metaverse. Tepatnya pada tahun 1992, istilah metaverse muncul pertama kali dalam salah satu novel karya Neal Stephenson yang berjudul Snow Crash. Dalam novel tersebut memang secara keseluruhan menceritakan mengenai manusia sebagai avatar yang dapat berinteraksi dengan avatar lain di sebuah ruang virtual 3D. Ruang virtual 3D ini dianggap sebagai metafora alias perbandingan dari dunia nyata. Uniknya lagi, dalam novel tersebut juga menggambarkan mengenai bagaimana ruang virtual 3D yang ada.
0 Komentar