Istilah metaverse bukan merupakan hal baru. Ide metaverse ini berguna dan memiliki kemungkinan akan bersama kita untuk beberapa waktu. Konsep metaverse sangat layak dipahami, apalagi jika Anda kritis terhadap masa depan.

Apa Itu Metaverse?

Orang pertama yang telah menciptakan metaverse adalah Neal Stephenson. Ia membuat istilah ini pada novelnya di tahun 1992 yang berjudul Snow Crash. Istilah metaverse merujuk pada dunia virtual 3d yang dihuni oleh avatar orang.

Istilah ini tidak memiliki definisi yang bisa diterima secara universal. Anggap saja metaverse adalah internet yang diberikan dalam bentuk 3D. Zuckerberg menggambarkan metaverse sebagai lingkungan virtual yang bisa Anda masuki, alih-alih hanya melihat layar.

Jika dipersingkat, ini adalah dunia komunitas virtual tanpa akhir yang saling terhubung. Di mana, orang-orang dapat bekerja, bertemu, bermain dengan menggunakan headset realitas virtual, kacamata augmented reality, aplikasi smartphone dan atau perangkat lainnya.

Dalam dunia virtual metaverse ini, terdapat 3 elemen utama yakni:

  1. Virtual Reality (VR) dan Artificial Intelligence (AI)
  2. Teknologi Web 3.0
  3. Teknologi Blockchain

Sejarah perkembangan metaverse

Sebenarnya, metaverse ini berkembang sejalan dengan perkembangan internet yang semakin canggih. Hal tersebut karena keberadaan metaverse bersama dengan dunia virtual dan seisinya ini hanya dapat “diraih” melalui internet. Meskipun istilah metaverse ini sudah muncul sejak tahun 1990-an, tetapi bukti nyatanya baru ada pada tahun 2021 lalu. Itu pun setelah pemilik Facebook, Mark Zuckerberg, berusaha mengembangkan dunia virtual ini. Berikut adalah sejarah bagaimana perkembangan konsep metaverse:

1989 – Munculnya Internet

Pada tahun 1989, tim Berners Lee berhasil menciptakan internet.

1992 – Pertama Kalinya Istilah Metavers

Tepatnya pada tahun 1992, istilah metaverse muncul pertama kali dalam salah satu novel karya Neal Stephenson yang berjudul Snow Crash. Dalam novel tersebut memang secara keseluruhan menceritakan mengenai manusia sebagai avatar yang dapat berinteraksi dengan avatar lain di sebuah ruang virtual 3D.

2003 – Peluncuran Second Life

Seorang ilmuwan bernama Philip Rosedale bersama timnya, meluncurkan sebuah dunia virtual online bernama Second Life di Linden Lab. Dalam Second Life ini, pengguna akan menyebut dirinya sebagai penghuni dan membuat representasi virtual mengenai diri mereka sendiri. Representasi virtual tersebut disebut dengan avatar.

2006 – Roblox Diperkenal ke Publik

Pada tahun 2006, salah satu platform game online, Roblox, memperkenalkan game yang mengandalkan dunia virtual. Dalam game tersebut, para pemain dapat menciptakan dan membagikan dunia game mereka kepada pemain lainnya, sehingga terciptalah jual beli. 

2009 – Munculnya Bitcoin

Keberadaan bitcoin tentu saja menjadi bagian dari konsep metaverse. Hal tersebut karena bitcoin menjadi salah satu mata uang kripto dan blockchain.

2011 – Konsep Metaverse Muncul Kembali

Pada tahun 2011, konsep metaverse muncul kembali di publik melalui novel berjudul Ready Player One karya Ernest Cline. Secara keseluruhan, novel ini menceritakan bahwa pada tahun 2045, realitas menjadi tempat yang buruk sehingga sang tokoh utama akan masuk ke dunia virtual dan mempelajari dunia tersebut

2014 – Produksi Oculus

Pada tahun 2014 lalu, perusahaan Facebook telah mengakuisisi perusahaan hardware dan platform virtual reality (VR) yakni Oculus. Alasan mengapa Facebook mengakuisisi perusahaan tersebut adalah karena teknologi VR nantinya akan menjadi perangkat penting dalam perkembangan dunia metaverse.

2015 – Rilisnya Decentraland

Pada tahun 2015, salah satu platform metaverse berhasil dirilis dengan merk Decentraland ini. Dikembangkan oleh Esteban Orfano dan Ari Meilich yang mana dalam dunia virtual ciptaan mereka terdapat banyak aset yang tentu saja berbentuk digital.

2016 – Munculnya Permainan Pokemon Go

Meskipun saat ini permainan ini sudah meredup, tetapi justru membuktikan bahwa kita pernah “mencicipi” konsep metaverse melalui industri game.

2017 – Fortnite

untuk mendapatkan game ini tidak dapat dilakukan dengan mengunduhnya melalui PlayStore atau Appstore, melainkan secara langsung di websitenya.

2018 – Axie Infinity

Selain Pokemon Go dan Fortnite, ada pula game yang mengusung tema dunia metaverse pada tahun 2018, yakni Axie Infinity.

2021 – pengembangan Metaverse Melalui Dua Perusahaan Teknologi

Pada tahun 2021 lalu, 2 perusahaan teknologi terkemuka di dunia menyatakan bahwa mereka tengah mengembangkan dunia metaverse. Microsoft tengah merilis sebuah platform bernama Mesh, yang memang didesain untuk kolaborasi virtual dalam beberapa perangkat. Sementara Facebook telah mengganti nama induk perusahaan menjadi “Meta” dan berencana untuk fokus pada pengembangan dunia virtual metaverse ini.

Cara Kerja Metaverse

Sedikit informasi, untuk masuk ke dunia metaverse pun juga tergolong mudah. Grameds hanya cukup masuk dan daftarkan diri ke platform yang telah disediakan, contohnya Decentraland. Cara kerjanya hampir sama dengan ingin bermain game.

Siapkan terlebih dahulu beberapa perangkat khusus tersebut. Jangan lupa jaringan internet harus lancar. Perangkat yang berupa software dan hardware tersebut nantinya akan memahami gerakan, suara, dan bahasa kita. Apabila perangkat tersebut sudah siap, kita hanya akan masuk pada dunia virtual dan melakukan hal-hal layaknya di dunia nyata, seperti berinteraksi, berbelanja, hingga melakukan transaksi jual-beli.

Selain 2 perangkat yang sudah disebutkan, ada pula perangkat tambahan seperti sarung tangan haptic, tangan robot, hingga VR sunglasses. Rentang harga perangkat-perangkat tersebut relatif mahal ya, apabila jika berteknologi dan berkualitas tinggi.


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PHP Code Snippets Powered By : XYZScripts.com
WhatsApp Tanya & Beli Program?